Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Cinta yang Tersulut Kembali
Rahasia Istri yang Terlantar
Kembalinya Istri yang Tak Diinginkan
Pernikahan Tak Disengaja: Suamiku Sangat Kaya
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Gairah Liar Pembantu Lugu
Dimanjakan oleh Taipan yang Menyendiri
Cinta yang Tak Bisa Dipatahkan
Sang Pemuas
Dimash terlihat bingung mendapati ibunya dalam kondisi kritis, dengan cepat dia melajukan motornya menuju kearah rumah sakit tempat ibunya di rawat.
Dimash menyerahkan uang yang diambilnya dari wanita setengah baya yang selama ini memeliharanya dan menyerahkannya kepada petugas administrasi rumah sakit.
"Total tujuh belas juta dua ratus ribu rupiah,"
Mendengar penuturan petugas bagian administrasi membuat Dimash mengacak surai rambutnya, uang yang dipegangnya senilai sepuluh juta tentunya masih kurang untuk melunasi biaya perawatan ibunya.
"Saya titip uang ini dulu, nanti saya akan kembali untuk melunasinya. Tapi untuk operasinya apakah bisa dilaksanakan terlebih dulu?" tanya Dimash.
"Kami akan upayakan untuk melakukan operasi terlebih dahulu, tapi selama anda belum melakukan pelunasan seluruh biaya rumah sakit, Ibu Mirna terpaksa akan kami tahan di rumah sakit sampai anda melunasi keseluruhan biayanya," ucapan petugas itu membuat Dimash tersenyum namun dalam hati dia merasa putus asa, niat hati ingin berhenti menjadi pria simpanan wanita kaya sekarang malah dia di hadapkan kepada pilihan kembali menjadi nakal.
---
Eva duduk seorang diri di salah satu bangku klub di saat teman-temannya yang lain sedang asik bergoyang di lantai dansa untuk menikmati musik sambil meneguk minuman.
Eva sama sekali tidak berminat mengikuti langkah teman-temannya untuk berdansa atau sekedar menikmati musik. Wanita setengah baya itu nampak asik dengan vape yang ada di tangannya. Pikiran Eva menerawang memikirkan suaminya yang sepuluh tahun terakhir ini menjalin hubungan dengan seorang selegram muda. Eva bukan tidak tau dengan hubungan suaminya, namun dia memilih membiarkannya dan membalas perbuatan suaminya dengan bermain cinta dengan pria tampan di klub malam.
Seorang pemuda nampak memperhatikan Eva yang terus sibuk dengan vape yang ada di tangannya. Pemuda itu memiliki postur tubuh tegap, berkulit bersih, berwajah tampan dan berpenampilan kekinian. Dia adalah Dimash, pemuda berusia 21 tahun seorang mahasiswa yang sering berkeliaran untuk mencari sosok wanita seperti Eva. Wanita kaya yang memberikan uang untuk pria muda yang menarik hatinya seperti Dimash.
Dimash melemparkan senyum kepada Eva, dan wanita berusia empat puluh tahunan itu membalas senyum Dimash.
Dimash beranjak dari tempat duduknya dan berjalan mendekat kearah Eva.
"Boleh saya duduk di sini Tante?" tanya Dimash.
"Tentu saja," Eva tentu saja tidak keberatan dengan keberadaan Dimash yang menarik hatinya, karena dia adalah seorang pecinta lelaki muda dan haus akan sentuhan lelaki semenjak suaminya tak lagi memperhatikannya.
Eva sudah sering berkencan dengan lelaki yang seumuran anaknya karena itu ia bisa langsung mengerti maksud lelaki yang mendekatinya.
"Tante kenapa tidak ikut dengan teman-teman Tante yang lain?" tanya Dimash memulai obrolan.
"Aku sedang malas untuk turun ke lantai dansa," jawab Eva santai.
"Tante mau saya temenin?" pertanyaan Dimash dijawab senyuman oleh Eva pertanda dia setuju untuk menghabiskan malam bersama Dimash.
Eva tentu tidak menolak di hadapkan dengan pria yang meski muda tapi Dimash terlihat gagah dan menarik perhatian.
"Perkenalkan Tante saya Dimash." Dimash nampak mengulurkan tangannya kearah Eva yang langsung di sambut dengan uluran tangan oleh Eva.
"Eva."
"Tante mau saya temani ke tempat lain?" lagi -lagi Dimash menawarkan sesuatu yang arahnya sudah bisa di baca oleh Eva.
"Kamu bisa membuatku bahagia malam ini?"
Pertanyaan Eva di jawab senyuman oleh Dimash.
"Tentu Tante. Saya tidak akan membuat Tante kecewa," Jawaban Dimash membuat Eva tersenyum senang.
Segera ia melangkahkan kaki keluar dari Club diiringi oleh Dimash yang mengikuti langkah kakinya di belakang.
---