Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Bos Posesif dan Mantan Suami

Bos Posesif dan Mantan Suami

ErishaLA

5.0
Komentar
225
Penayangan
3
Bab

Bagaimana jika bayangan masa lalu yang masih menghantui kita, bahkan di dunia nyata aku melihatnya hampir setiap hari. Usai perceraianku dengannya 3 tahun yang lalu dimana aku menceraikannya karena dia sudah berani selingkuh di belakangku. Akan tetapi lebih sialnya lagi aku harus bertemu dengannya lagi di tempat kerjaku yang baru, sungguh sial bukan? Bahkan penderitaanku buka sampai di situ saja, dimana aku harus memiliki bos yang posesif dan banyak maunya. Bagaimana kelanjutan ceritanya, jangan lupa ikutin terus ceritanya ya.

Bab 1 Annora Agnesia

Semua orang pasti di dunia ini ingin hidup bahagia bersama dengan keluarganya, menghabiskan waktu mereka saat di hari weekend. Namun berbeda dengan Annora yang menghabiskan waktunya sendirian dan hanya bekerja setiap harinya, kehidupan Annora saat ini tidak ada yang spesial sama sekali. Setelah perceraiannya dengan Dean tiga tahun yang lalu membuatnya sedikit menutup diri, bahkan dia juga tidak banyak memiliki sahabat di tempat kerjanya.

Jika saja saat itu dirinya tidak pernah melihat perselingkuhannya yang di lakukan oleh mantan suaminya maka Annora dan Dean saat ini masih bersama, namun Annora tidak pernah menyesali itu, dia bahkan merasa lebih bahagia karena pada akhirnya dia bisa tahu kebusukan Dean selama di kehidupan rumahnya tangganya.

"Nora, kamu harus semangat," ucap Nora menyemangati dirinya sendiri.

Saat ini Annora yang bekerja sebagai sekretaris di perusahaan Horrison Corp, peruahaan bonafit yang cukup terkenal di negaranya. Annora sangat beruntung sekali bisa di terima kerja di perusahaan ini dan ini adalah suatu kebanggaan bagi dirinya karena tidak semua orang bisa masuk ke perusahaan ini. Karena perceraiannya dengan Dean kini Annora memang harus menghidupi dirinya sendiri, beruntung saja dirinya dan Dean belum memiliki anak, Annora masih bisa melanjutkan hidup walau mungkin dirinya belum bisa membuka hati untuk lelaki lain.

Annora kini tinggal di apartemen yang dia beli waktu saat masih kuliah dulu. Ya, Annora kembali ke apartemennya setelah bercerai dengan Dean, dia tidak mau menerima pemberian rumah yang di berikan Dean untuknya, karena bagi Annora rumah itu hanya akan membuat Annora kembali teringat akan masa lalu dimana dia melihat Dean melakukan hubungan intim di kamarnya dengan sahabat kerjanya yang saat ini kini mereka sudah menikah karena wanita itu hamil anak Dean. Sungguh hati Annora sangat hancur berkeping-keping melihat lelaki yang dia cintai menghianatinya.

"Annora Agnesia," panggil seorang laki-laki yang saat ini sudah berada di depannya, bahkan tatapan lelaki itu sangat tajam.

"P-pak b-bos," ucap Annora terbata-bata saat sadar dari lamunannya.

"Ini di kantor Ara, jadi kamu harus fokus untuk bekerja. Karena saya tidak mau melihat karyawan yang bermalas-malasan," ucap Austin.

"M-maafkan saya pak, saya tidak bermaksud seperti itu," ucapnya.

Austin mengangkat tangannya pertanda dia tidak mau penjelasan lagi panjang lebar dari sekretarisnya. Austin lalu pergi dari hadapan Annora, namun saat dia mau masuk ke dalam ruanganya Austin menghentikan jalannya dan menoleh ke belakang.

"Oh, iya Ara. Nanti malam kamu temani saya pergi makan malam bersama dengan keluarga saya," ucap Austin, setelah itu dia langsung masuk ke dalam ruangan tanpa menunggu penjelasan dari Annora lebih dulu. Bagi Annora sudah biasa terjadi hal seperti ini karena ini bukan pertama kali untuknya.

Annora menghempaskan tubuhnya ke tempat duduk sambil memegang keningnya yang sedikit pusing dengan bosnya itu yang terkadang bertingkah aneh dan menyebalkan.

"Ok, Annora kamu harus banyak bersabar," ucap Annora.

Ara adalah panggilan dari Austin, dimana dia berbeda memanggil nama Annora. Bagi Annora ini mungkin sangat spesial karena mendapatkan panggilan spesial dari sang bos namun dia juga tidak boleh senang atau pun besar kepala. Untuk saat ini Annora hanya fokus dengan pekerjaan yang dia jalani saat ini karena bagi dirinya mencari pekerjaan itu tidaklah mudah, walau dia di sini masih terbilang belum lama namun Annora termasuk karyawan yang paling rajin.

Malam ini Annora sudah siap dengan memakai dress warna hitam dengan belahan dada yang sedikit rendah. Dress dan high heels yang dia kenakan saat ini adalah pemberian dari bosnya, sebenarnya Annora kurang menyukai baju yang dia kenakan saat ini, dimana bajunya terlalu terbuka bahkan lekuk tubuhnya terlihat dengan jelas.

"Apa dia tidak salah memberikanku dress seperti ini?" tanya Annora yang masih berada di depan kaca.

Setelah lama berkaca tiba-tiba saja pintu apartemennya berbunyi dan saat itu juga Annora langsung berlari ke arah pintu dan segera membukakan pintu, benar saja yang datang adalah Austin, lelaki itu masih memakai baju formalnya dan bisa di pastikan jika Austin baru saja kembali dari kantor.

"Kenapa lama sekali? Apa kamu sudah siap? Jika sudah lebih baik kita segera berangkat," ajak Austin.

Annora pun mengangguk, namun sebelum itu dia kembali masuk mengambil tas dan handphone miliknya. Annora memasuki mobil bosnya dengan perasaan tidak karuan, entah kenapa malam ini sedikit berbeda hawanya, bahkan jantungnya juga sedikit berdebar walau tidak terlalu kencang, Annora menghirup udara lalu mengeluarkannya dengan pelan.

"Kamu kenapa?" tanya Austin, dimana penglihatannya masih lurus ke depan tanpa menoleh ke arahnya.

"Ah, t-tidak apa-apa bos," ucap Annora.

"Hm, jika nanti kita sudah berada di rumahku maka kamu harus memanggilku dengan nama dan jangan bos, karena aku tidak mau semuanya gagal," ucap Austin.

Annora mengerutkan keningnya, dia tidak mengerti apa yang dikatakan bosnya tadi. Memang ini bukan pertama kalinya namun ini sangatlah berbeda dari biasanya. "M-maksud bos apa?"

"Aku ingin kamu di depan orang tuaku berpura-pura menjadi kekasihku, karena aku tidak ingin di jodohkan oleh orang tuaku," ucap Austin.

"B-baik bos," ucap Annora, dia tidak ingin banyak bertanya. Karena nantinya akan berakhir bosnya itu akan berkata kejam, lebih baik dirinya mengikuti apa yang diinginkan oleh sang bos.

Austin pun menghentikan mobilnya di depan mansion orang tuanya, Austin keluar lebih dulu, lalu membukakan pintu untuk Annora. Austin langsung menggandeng tangan Annora dengan tiba-tiba dan membuat Annora kaget namun Annora juga tidak bicara.

"Ingat dengan apa yang aku katakan tadi bukan," bisik Austin, sedangkan Annora hanya menganggukan kepalanya. Austin langsung mengajak Annora menuju ruang makan dan benar saja di sana sudah ada ayah dan mommy, lalu ada satu wanita yang tidak asing bagiku namun aku tidak peduli dengannya karena dia wanita yang akan di jodohkan dengan diriku.

"Malam yah, mom," ucap Austin.

"Malam juga Austin, kenapa kamu baru datang sayang, lalu siapa wanita yang kamu ajak ke sini?" tanya Elmira.

Austin pun tersenyum, "Apa mommy lupa? Dia Annora Agnesia dia sekretaris dan juga kekasihku.

"Apa kami tidak salah mendengarkannya Austin?" tanya Arion.

"Tentu saja tidak yah, aku dan Ara sudah menjalin hubungan pasangan kekasih," ucap Austin.

Setelah itu Austin mengajak Annora untuk duduk di sampingnya dan jangan lupakan wanita yang ada di samping Elmira, dia melihat ke arah Annora dengan tatapan merendahkan Annora.

"Kenapa tidak bilang dari sebelumnya, padahal mommy ingin mengenalkanmu pada Layna Queisha, kamu masih mengingatnya bukan?" tanya Elmira.

Akan tetapi Austin hanya menganggukan kepalanya dan seakan tidak peduli dengan wanita yang berada di samping mommynya. Austin lebih asyik dengan dirinya sendiri dan sesekali mengecup punggung tangan Annora.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh ErishaLA

Selebihnya

Buku serupa

Cinta yang Tersulut Kembali

Cinta yang Tersulut Kembali

Romantis

4.9

Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku