CINTA SATU MALAM DENGAN CEO
senang terlihat
tap wajah pria yang tenga
l waiters dengan isyarat agar mendekat, lal
ajah wanita itu yang kini terlihat senang. Tapi anehnya
ur, seolah wanita itu benar-benar tak menginginkan hal lain dar
Arthur. Sesaat diam saat waiters me
anjak dari meja itu, me
erly." Ucap
palanya, melirik Athena
a Arthur, mendada
kasih. Terima kasih ban
an bertanggung jawab untuk ke depannya. Kamu yang menginginkan hal
coba mencerna maksud ucapan pria tampan itu.
r kekehan wanita di hadapannya.
a takut saya meminta pertanggung jawaban Anda?
nggapi hal tersebut. Sedang Athena kembali terkekeh pelan, h
Anda. Saya berjanji." Athena mengangkat tan
setelah itu saya tidak akan menagih pertanggung ja
hu siapa pria di hadapannya, yang ia tahu hanya bahwa pria itu
kankah lebih baik mengulangi pa
asih tidak mengerti pikiran wanita di ha
ika kamu mengingkariny
pa ragu. Tiba-tiba ia
tahui nama Anda." Ucap
natap reaksi Athena yang biasa s
elakukannya lagi?" Kini Athena sedikit memajukan posisinya hin
at telunjuk Arthur mend
ti m
gangguk mengerti. Meski hal itu tak terduga, tapi
Aku ada urusan di rumah sakit," pamit Arthur ban
epat di samping minuman Athena. Wan
cap Arthur dengan guratan
g itu di saku celananya. Meski setiap k
anya Athena membuat Arthur
tap tak perca
minuman. Saya bisa menambahkan jika Anda mau. Sebutkan saja, saya membawa s
annya yang ia letakkan di
tawa garing, membuat A
nya Arthur sedikit bercanda, meski tini menghancurkan harga
nda cukup mengatakannya, saya past
n Athena lakukan meski harus m
awab Arthur s
tas kecilnya. Melihat uang di dalam sana
intaan Anda?" Tanya Athena berharap. Sungguh, uang yang ia bawa saat ini tak sebany
. Tak bisa ber
u sungguh ing
s 7 turunan 8 tanjakan dan 17 belokan! Lalu
ia dengan pria bay
samping meja. Menutup wajahnya
ngan wanita ini?" Guma
dipermainkan oleh w
tanya-tanya, kenapa pria
bercanda dengan wanita itu. Tidak boleh! Bis
tadi," ucap Arthur kembali
engalihkan fokus, hingga menatap Athena
gai bayaran atas kecebong limited edition yang akan aku ber
itu. Sesaat ia diam, lalu kembali berp
menatap lekat wajah Arthur y
*
tu ruang rawat VIP di rumah sakit tempat ia memeriksa tadi. Tepatnya
lu formal padaku." Arthur mengingatkan, karena di kafe
dan
mereka berdua? Padahal Athena buka
aya Anda. Itu tidak enak di
lanya mengerti. Tersentak saat m
bar, menampakkan ruan
k masuk ke dalam ruangan itu. Se
ihkan pandangan tiga orang dalam ruanga
hat tersenyum, hingga tatapan mereka ter
antikan dengan kerutan pen
" Tanya Sang Oma, mem
acarku
ur, begitupun dengan tiga orang itu. Terlihat