"Athena..." Panggil Arthur saat wanita itu hanya terlihat diam tanpa berbicara.

"Jadi aku hanya perlu tinggal di sini sampai hamil, 'kan?" Tanya Athena tiba-tiba, membuat Arthur tersentak di tempatnya.

Pria itu mengangguk pelan. Memegang dadanya, tepatnya jantung yang berdetak tak karuan.

Sepertinya Arthur perlu memeriksakan diri ke dokter, jaga-jaga jika jantungnya lemah.

"Iya. Jadi mulai besok, kemas pakaian yang akan kamu gunakan di rumahmu, lalu bawa ke sini. Rapikan saja di dalam walk-in closet di kamar." Ucap Arthur kembali melanjutkan makannya.

Athena mengangguk mengerti, menatap lama wajah Arthur sebelum kembali menyantap makanannya.

Setelah selesai makan, Athena mulai membersihkan meja. Mencuci piring dan menyeduh kopi serta teh, kemudian membawanya ke ruang tamu. Di mana Arthur terlihat tengah duduk sambil memangku laptop dengan pakaian kasual melekat di tubuhnya.

Sesaat Athena terdiam melihat raut wajah serius pada pria itu. Terlihat berbeda dari ekspresi yang selalu Arthur tampilkan saat bersama dengannya. Benar-benar berbeda.

Balutan kaos hitam dan celana pendek senada membuat penampilan Arthur berbeda. Kini terlihat seperti pria berusia 20 tahun.