Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Cinta yang Tersulut Kembali
Rahasia Istri yang Terlantar
Kembalinya Istri yang Tak Diinginkan
Pernikahan Tak Disengaja: Suamiku Sangat Kaya
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Gairah Liar Pembantu Lugu
Dimanjakan oleh Taipan yang Menyendiri
Cinta yang Tak Bisa Dipatahkan
Sang Pemuas
"Siapa yang menulis artikel berita pernikahan artis Amanda?" tegur wanita dengan pakaian trendy yang kini berdiri di depan berita pelaku seni di tanah air.
Wanita yang berdiri di depan tim kerjanya tersebut bernama Melissa Andriana. Sosok report senior yang telah bekerja selama beberapa tahun. Selama itu pula lah Melissa telah ratusan kali atau bahkan ribuan kali menulis artikel tentang selebritas ataupun berita baik lokal maupun luar negeri.
"Sa .. sa-saya, Bu!" ucap seorang wanita muda yang berdiri dengan menggenggam kedua tangannya di depan. Gadis muda tersebut merupak reporter magang yang bekerja di Woman's Daily.
Woman's Daily merupakan perusahaan pemberitaan mengenai perempuan. Dan di perusahaan berbasis digital itulah Melissa dan kawan-kawan telah menggantungkan hidupnya selama ini.
"Sandra ... sudah kubilang, bukan? Kita ini perusahaan real, bukan perusahaan halu seperti berita yang kau tulis! kau kira dengan mengoceh di situs kita seperti itu tanpa sumber yang jelas tidak merugikan perusahaan?" Melissa memarahi gadis muda yang diketahui bernama Sandra tersebut.
Tak perlu melihat respon dari Sandra ataupun Tim lainnya, Melissa membalikkan badan dan segera mengurusi kekacauan yang dilakukan oleh anak buahnya.
Sedangkan teman-teman Sandra yang lainnya hanya bisa menghibur anak magang yang malang tersebut, "Sabar ya, San! Bu Melissa memang galak. Tapi itu semua demi kebaikan kita."
Sandra memang bersalah, tidak mengkonfirmasi berita yang ia tulis sebelumya. Dan tidak melakukan wawancara eksklusif sama sekali dengan artis yang ia beritakan. Hanya dengan modal kamera DSLR, Sandra menangkap gambar seorang artis yang saat ini naik daun tersebut.
Amanda telah terpotret oleh Sandra dan rekannya tengah makan malam romantis dengan seorang pria matang di sebuah restoran mewah. Dan hal yang membuat Sandra bersuku ingin menerbitkan berita pernikahan Amanda adalah, sebuah cincin berlian cantik yang tersemat di jari manis sang artis.
Semua kesalahan dari anak buahnya menjadi tanggungjawab Melissa. Jangankan memiliki waktu untuk bersantai, Melissa harus membereskan kekacauan yang ditimbulkan oleh timnya ataupun oleh orang lain. Karena itulah tugasnya sebagai jurnalis senior.
"Bu, pihak Amanda telah menyomasi kita!" lapor seorang anggota tim Melissa.
"Aku akan membuat pertemuan dengan pihak management artis itu, dan siapkan kuasa hukum perusahaan kita sebagai plan B untuk berjaga-jaga." ucap Melissa sedikit berat hingga mengharuskan wanita dewasa itu untuk memijit pelipisnya yang hampir meledak saat ini juga.
Tak sekali dua kali ini saja Melissa harus berurusan dengan hukum. Namun, dengan kemampuannya mengolah kata, Melissa mampu meyakinkan pihak yang berseteru dengan kantornya.
Selain itu, Melissa juga memiliki seorang teman baik yang berprofesi sebagai seorang penasihat hukum. Teman sekolahnya itulah yang sering membantu Melissa dalam menangani semua persolan baik itu pribadi, maupun kantornya.
Lalu kenapa Melissa tidak mau bergantung dengan sang suami Brad?
"Suami? Apa aku memiliki suami?" keluh Melissa suatu ketika ada kerabatnya yang memintanya untuk meminta pertolongan sang suami.
Meski Mel memiliki seorang suami yang berkuasa seperti Brad. Namun, tak membuat Melissa bisa meletakkan perasaan amannya pada Brad.
Sebuah "Marriage with benefit" bukan hal yang asing di kalangan keluarga kelas atas seperti mereka. Melissa sama sekali tidak mengenal Brad sebelumnya. Ia hanya bertemu sekali dan itupun ketika orangtua Brad dan kedua orangtua Melissa mengadakan pertemuan keluarga untuk membahas sebuah pernikahan.
Siapa yang tidak mengenal Hans Effendi? Ayah Melissa merupakan seorang bisnisman yang bergerak di bidang media hingga membuat sang putri satu-satunya mengikuti jejak sang ayah yakni terjun sebagi seorang reporter. Tidak ada yang mengetahuinya jika Melissa Effendi yang merupakan reporter senior di majalah Woman's Daily merupakan putri tunggal pemilik salah satu stasiun televisi paling besar di negara ini.
Memiliki latar belakang yang kuat dan ditunjang dengan bisnis yang kokoh membuat para pesohor di negara ini berlomba menawarkan kesempatan bisnis dengan ayah Melissa untuk meminang sang putri.