Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
ISTRIKU YANG HILANG

ISTRIKU YANG HILANG

izzar the series

4.7
Komentar
530
Penayangan
5
Bab

Perjuangan seorang gadis yang kaya raya untuk menikahi kekasihnya yang miskin dan rapuh

Bab 1 Perjuangan Ayla

"Aku,

akan selalu disamping mu mas!,"

ucap ayla Meyakinkanku.

agar mau menikah dengannya.

Ayla anak orang kaya,

sehingga aku tidak suka.

jika menikah,

dengan anak orang kaya.

*

itulah keburukan sifatku,

yang selalu minder.

karena cuma lulusan SMP.

Sifat minderku berlebihan,

yang mungkin,

bisa menjadi beban buat pasanganku.

Dengan susah payah,

Akhirnya Ayla mampu meyakinkanku.

"Keluargamu? "Tanyaku,

Karena masih kuatir,

kalau keluarganya tidak menerimaku.

Mereka orang berada,

Dan berpendidikan luar negeri semua.

**

Ayla anak bungsu,

Dari empat saudara.

Yang pernah kuliah di singapura.

Dan kakak-kakaknya,

pernah kuliah di Amerika.

"Tenang aja Mas, Mereka selalu menurutiku," Ayla meyakinkanku.

Hati sedikit lega,

Namun masih terbesit.

rasa was - was yang membara.

Rasa yang sulit dihilangkan.

"Baiklah kalau gitu,"

Jawabku tak tega liat Ayla kecewa.

***

Dari dulu,

rasa tak tega yang membuatku terjerumus dalam masalah.

Sebuah suasana yg tidak nyaman.

Mungkin ini,

Hanya sebuah ke egoisan sifatku.

Yang selalu memikirkan,

Kenyamanan diriku.

Tanpa peduli,

Dengan perasaan Ayla.

****

Hari yang sulit,

untuk datang kerumah Ayla.

Rasa was - was menyelimuti hati, sehingga kaki sulit untuk digerakan.

'Mas!!!

Tiba - tiba Ayla sudah berdiri di pintu kost yang aku tempati,

"Ayla!"

Ucapku ...

karena kaget.

Dia senyum lihat aku kaget,

lalu menarik tangan ku,

sambil berkata

" papi lama menunggu, nanti papi marah."

*****Kami lalu pergi menuju mobilnya,

agak jauh Ayla parkir.

Karena tempat parkir yang gak ada.

"Mas aja yang nyetir ya" pinta Ayla.

"Aku gak biasa

bawa mobil mewah Ay" timpalku,

takut kenapa napa

dengan mobilnya.

'Gak papa mas "

biasanya Ayla juga sering lecetin mobil kok,

ntar tinggal poles selesai."

Ayla meyakinkanku.

Kutarik nafas panjang,

Lalu kulaju mobil

dg hati - hati.

Sampai juga dirumah Ayla.

'kok pandangin aku kayak gitu ay?" Tanyaku,

dia tergagap

"Mas tambah kelihatan keren, pas nyetir"

Dia memuji.

Ada perasaan senang,

ketika dia memuji.

Pujian cewek berwajah korea,

yang jadi rebutan,

banyak cowok.

******

Mungkin,

aku sangat beruntung.

Tapi kenapa hati sulit menerima.

Biarlah waktu yang akan menjawab.

Ayla menggandengku,

Masuk ke dalam rumah.

Hati semakin tak karuan,

Karena keluarganya sudah menunggu.

Dag dig dug!!!

jantungku keras sekali terasa. Kebencianku dengan keluarga kaya, membuatku semakin benci dengan keadaan sekarang.

Seandainya bisa lari takdir ini,

Naluriku meronta.

*******

"Duduk mas"

Ayla menyuruhku,

lalu dia duduk didekatku menenangkan.

"Santai aja mas!!"

Ayla sambil mengusap keringat dingin diwajahku, dengan tisu.

Tak seorangpun tersenyum padaku,

Ingin rasanya,

pergi dari rumah ini.

Tapi aku takut Ayla kecewa.

"Gak salah Ayla pilih jodoh?"

Teriak salah satu kakaknya.

Kelihatanya dia anak sulung,

karena kelihatan lebih tua,

dari saudara - saudaranya.

********"Tolong,"

kakak jangan persulit kami ",

pinta Ayla.

" Terserah kamulah Ayla!

"Aku tak urusi lagi urusanmu,"

kakak Ayla menjawab dengan emosi.

Seperti batu

menghantam jantungku,

Sakit tapi tidak berdarah.

Ketika telingaku mendengar,

kata - kata kakaknya Ayla.

Untung Ayla membela,

hati terasa agak tegar.

"Kalau kamu mau,

Aku bisa kenalin

ke teman - temanku Ayla"?

Mereka keren dan mapan,

Kakak kedua menawari Ayla.

Kenapa ada yang aneh!,

didadaku terasa sesak.

sampai sulit bernafas.

Menambah rasa benciku,

terhadap keluarga orang yang kaya.

"Ngapain,

juga repot - repot kakak ngenalin,

Kalau aku mau teman disingapur banyak" Tolak Ayla.

Kenapa ada rasa cemburu dihatiku, Ketika Ayla

berucap seperti itu.

Bukankah dia berucap seperti itu,

untuk membelaku.

*********

Hatiku tak boleh rapuh,!

Supaya beban Ayla

tidak bertambah.

"Jangan salah faham, Dengan ucapanku ya mas"

ucapan Ayla,

sepertinya tahu apa yang kurasakan.

Itu knp aku menyukainya.

karena hanya dia,

sosok wanita yang memahami sifat dan kerapuhan hatiku.

Sampai kapan dia bisa bertahan, dengan beban seperti ini.

aku menatap iba kepada Ayla, karena berjuang sendirian.

Sedang aku hanya bisa menyaksikan.

Tak terasa ada airmata,

meski tidak menetes.

Tetap mencoba,

menguatkan kerapuhan hati.

Aku tetap diam sambil menunduk,

dan sekali - sekali menatap Ayla.

Aku tidak menatap mereka,

Agar hati ini tidak semakin benci.

"Kita lihat saja Ayla,

Seberapa jauh kamu kukuh berjuang. agar aku bisa menikah dengan mu." "Hatiku berkata"

**********

Meski ada rasa iba,

melihat Ayla berjuang sendirian.

Karena memang,

keadaanku tidak bisa membantu apa - apa.

Ayla juga merasa cemas,

dengan sekali - sekali memandangku. terlihat dia kuatir aku semakin rapuh.

Azaan berkumandang,

Aku meminta izin untuk pergi sholat.

dan setelah selesai Sholat,

akan kembali" bisik ku kepada Ayla.

"Mas Izzar ingin pamit untuk Sholat pi," Pinta Ayla kepada papinya.

Lama hening tidak ada jawaban,

" Jadi aku disuruh nunggu orang ini!!"

akhirnya papi Ayla bicara seolah meremehkan ku.

**********

"Pi...!! "

Mas Izzar izin untuk sholat,

kenapa papi seolah - olah anti agama? Ayla membantah.

"Beginikah sikap papi yang katanya netral?"

Suara Ayla agak keras, Membuatku sedikit kaget.

"Kalau begitu silahkan,"

Papi ayla memberi izin.

Lalu beliau berdiri dan pergi.

Akupun mohon diri,

untuk pergi ke masjid sebelah rumah.

Seandainya ayah Ayla

tidak memberi izin,

aku tinggalkan Ayla dan keluarganya tanpa balik lagi.

***********

Ketika balik,

Diruangan tinggal Ayla dan ibunya.

Ayla menangis dipangkuan ibunya,

" Apa aku bikin masalah?", batinku.

Aku duduk,

Tetap diam tanpa bertanya.

Takut salah bicara,

dan masalah jadi runyam.

"Apa nak Izzar mencintai anak ku Ayla?," Tanya mami Ayla.

Aku mengangguk,

"Papi Ayla menyerahkan keputusan kepadaku dan Ayla."

mami Ayla begitu baik dalam berkata.

"Saya tergantung Ayla,

Jika Ayla mau menikah dengan nak Izzar, saya sebagai ibu Ayla mendo'akan agar kalian hidup bahagia."

jawaban yang sangat menyenangkan, Tapi kenapa ada yang mengganjal dihati.

Apa ini yg disebut rapuh.

************

"Terima kasih bu," ucapku,

lalu mereka mengajak ku makan malam.

"Apa tidak sebaiknya aku makan dirumah saja ay?"

pintaku kepada Ayla.

"Jangan mas!!!

Ntar papi dan mami marah"

jawab Ayla.

Perasaan semakin tak nyaman,

dan tak ingin berlama - lama.

Semua sudah menunggu dimeja makan,

Tidak banyak yg dibahas,

seputar pendidikan dan kerja aku.

Kelihatan Papi Ayla syok,

ketika tahu aku hanya tamat SMP.

dan hanya kerja jadi sopir di toko

alat - alat listrik.

Sambil geleng - geleng

dan menarik nafas panjang,

tanda kecewa.

*************

Jantungku hampir berhenti berdetak, Tiba - tiba tangan Ayla menyentuh pundak ku."

"Aku akan selalu disamping Mas" Ayla mencoba meyakinkan ku.

"Tapi kenapa, hati ini tetap ragu"

Karena sudah malam,

aku pulang naik ojek online.

Jika diantar Ayla,

nanti pulangnya dia sendiri.

Gak baik buat cewek,

malam - malam sendirian dijalan.

"Hati - hati mas"

Ayla sambil lepas pegangan tanganya, Yang dari tadi menggandeng tangan ku.

"Ya ay" Jawabku sambil melambaikan jariku.

** ** ** ** ** ** **

Sampai di kost,

Aku rebahan sambil berfikir.

Apa aku bisa,

hidup dilingkungan Ayla?.

sedang aku hanya lelaki biasa.

Srrrrt, srrrt

Hp bergetar,

sengaja ku silent,

agar tidak mengganggu pas dirumah Ayla.

Ku buka pesan lewat whatsapp,

Ternyata Ayla yang kirim pesan.

***

[Mas Izzar harus tenang, papi baik kok]

•••

[iya,]jawabku singkat.

Mungkin Ayla takut, Aku berubah fikiran.

***

[ ya udah, mas Izzar istirahat ya] pesan Ayla masuk lagi.

•••••

[ iya ay] jawab ku.

****

[Mas!! Jangan pernah berfikir tinggalin Ayla ya"]

Kelihatanya Ayla sangat kuatir.

••••

[ ya nggak lah ay]

Jawabku, Agar Ayla tenang.

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku