/0/23058/coverorgin.jpg?v=4c0ec1f46fbfddc72bcf6894813f78e9&imageMogr2/format/webp)
“Kapan kamu akan menikah?”
Wanita cantik yang sedang duduk di dekat jendela restoran hotel itu menghela napasnya ketika mendengar pertanyaan dari mamanya.
Meskipun dia adalah wanita karir yang membuat bisnis keluarga mereka telah maju dan terkenal di seluruh asia dan bahkan eropa dan amerika, Elena tidak bisa menghindar dari pertanyaan mematikan yang tidak berhenti-berhentinya ditanyakan oleh keluarganya.
Memangnya kenapa jika dia adalah wanita yang memiliki kekayaan $15 Miliar USD? Jika dia dikatakan sebagai wanita terkaya di Tiongkok, dan masuk dalam tiga orang terkaya di Tiongkok?
Mungkin dulu orang tuanya akan bangga dan tidak mempermasalahkan dirinya yang masih sendiri. Namun, saat ini usianya sudah 36 tahun, orang tuanya mulai khawatir mengenai masa depan anaknya.
“Jika mama meneleponku untuk membahas ini lagi, aku akan mematikan teleponnya,” jawab wanita itu dengan dingin lalu memperhatikan pemandangan kota Tiongkok yang terlihat indah dengan lampu-lampu yang menyala di tengah kegelapan.
“Elena!” jerit wanita yang berada di sambungan telepon. Nada bicaranya terdengar kesal.
“Apakah kamu ingin mama meninggal tanpa melihat pernikahanmu?”
Elena menarik napasnya ketika mendengar ancaman mamanya yang entah sudah berapa kali dia dengar. Wang Jia Li, mamanya, memang menderita penyakit jantung, dan sudah beberapa kali pergi ke rumah sakit karena adik laki-lakinya, Nam Ethan.
Entah sudah berapa kali adiknya itu membuat mamanya harus dilarikan ke rumah sakit. Yang jelas, selama ini dia tidak pernah menyebabkan mamanya mengalami hal itu.
“Dengan emosi mama yang seperti itu, mama akan hidup sampai seratus tahun, tenang saja,” sindir Elena dengan kesal.
“Elena!” teriak Jia Li sekali lagi. Wanita itu lalu terdengar seperti sedang berbicara dengan seseorang di sebelahnya, sebelum akhirnya suara pria terdengar oleh Elena.
“Elena,” panggil pria itu dengan lembut tapi terdengar tegas.
Elena kembali menarik napasnya. Itu adalah papanya. Sepertinya mamanya sudah terlalu capek untuk berbicara dengannya sehingga mamanya menyuruh papanya untuk berbicara.
Yah, sebenarnya, Elena lebih memilih seperti ini. Diantara orang tuanya, dia merasa lebih dekat dengan papanya, dan lebih dimanjakan. Bisa dibilang dia adalah putri kesayangan papanya.
“Aku tahu. Hanya saja mama terus mengomeliku soal pernikahan. Papa tahu belum saatnya aku harus menikah kan? Bisakah papa membujuk mama soal itu?” tanya Elena berpura-pura terdengar sedih.
Ini bukan pertama kalinya mamanya memarahinya soal kapan dia akan menikah. Mamanya sudah mulai melakukan hal itu sejak dia berusia 28 tahun, dan papanya yang selalu membelanya.
Mengatakan bahwa putri tertuanya itu masih terlalu kecil untuk menikah. Sepertinya Baek Hyeon masih belum siap membiarkan putri kesayangannya itu dimiliki oleh pria lain.
“Maaf, tapi saat ini papa setuju dengan mamamu. Kamu sudah berusia 35 tahun, Elena. Sudah saatnya kamu memikirkan masa depanmu dan membangun keluargamu sendiri.”
Elena menggertakkan giginya ketika mendengar papanya yang sudah berada di sisi mamanya dan tidak membelanya lagi.
“Jika kamu terus menundanya untuk menikah, akan sulit bagimu untuk memiliki anak nanti,” lanjut Baek Hyeon dengan tenang.
“Apakah cucu dari Ethan masih belum cukup untuk kalian? Dia telah memberikan kalian empat orang cucu! Empat! Kenapa kalian melakukan ini padaku?!” tanya Elena dengan kesal, sekarang bisa mengerti kenapa orang tuanya memaksanya untuk menikah.
Mereka ingin seorang cucu!
Namun, bukankah mereka telah memiliki empat orang cucu?!
Adiknya yang berusia tiga tahun lebih muda darinya itu memang telah menikah lebih dulu karena kebodohannya sendiri, dia menghamili seorang wanita.
Sebenarnya, Elena merasa lega dengan hal itu, selama ini alasan mamanya ingin menyuruhnya cepat menikah karena mereka ingin seorang cucu, dan… adiknya telah memberikannya.
/0/14914/coverorgin.jpg?v=20250123120431&imageMogr2/format/webp)
/0/16949/coverorgin.jpg?v=20240311123014&imageMogr2/format/webp)
/0/5888/coverorgin.jpg?v=88ed910bbcf55b640b1eb6eb4ed85c97&imageMogr2/format/webp)
/0/17236/coverorgin.jpg?v=bb04a1dcea1ed196effd3f0d60d64499&imageMogr2/format/webp)
/0/15831/coverorgin.jpg?v=20250123121039&imageMogr2/format/webp)
/0/15870/coverorgin.jpg?v=a317703c002318a241814809524d7686&imageMogr2/format/webp)
/0/2942/coverorgin.jpg?v=27222bb1c9504600771a63e2dfbcade0&imageMogr2/format/webp)
/0/7632/coverorgin.jpg?v=ce45d869568359bb87d6d808cb9c3e9e&imageMogr2/format/webp)
/0/16214/coverorgin.jpg?v=bd3cc26a627eb974d7232f0cb9cd42dc&imageMogr2/format/webp)
/0/3968/coverorgin.jpg?v=ceb6ecf5c18b901dd17f817d8465961f&imageMogr2/format/webp)
/0/10891/coverorgin.jpg?v=20250122182939&imageMogr2/format/webp)
/0/18144/coverorgin.jpg?v=15b1340d5ddc298759b5c0fc43f49d98&imageMogr2/format/webp)
/0/4249/coverorgin.jpg?v=2b55e868690414efc217db2b331ff6ee&imageMogr2/format/webp)
/0/24179/coverorgin.jpg?v=20250818134252&imageMogr2/format/webp)
/0/13191/coverorgin.jpg?v=e704587927df107bbc544a47921dac46&imageMogr2/format/webp)
/0/20458/coverorgin.jpg?v=fa31c4420d3b4676f9029979308f5564&imageMogr2/format/webp)
/0/13557/coverorgin.jpg?v=fc94ee21ff3cb328b0874d2e8f3d6d46&imageMogr2/format/webp)
/0/21212/coverorgin.jpg?v=20250629161530&imageMogr2/format/webp)
/0/16153/coverorgin.jpg?v=20240218183845&imageMogr2/format/webp)
/0/27977/coverorgin.jpg?v=20250928120123&imageMogr2/format/webp)