/0/29596/coverorgin.jpg?v=9bec6c62baa21cbaf0bd7b6852e019ba&imageMogr2/format/webp)
"Dira, istrimu, dia berhasil ditemukan."
Ethan mematung. Mendengar nama itu disebutkan hanya membuat kemarahannya tersulut. Ia mengangkat kepala, menatap pengacaranya dengan mata menyipit. "Kalian berhasil menemukannya?" tanyanya ragu. Selama 5 tahun menghilang tiba-tiba saja wanita itu muncul? Bagian dirinya yang selalu bersikap sinis dengan kejam mengatakan kalau sesuatu pasti terjadi.
Dira menghilang dan itu keputusannya, Ethan sama sekali tidak berminat mencarinya. Untuk apa? untuk memberi wanita itu kepuasan karena berhasil membuatnya bertekuk lutut? Itu tidak akan pernah terjadi.
"Ingat pabrik roti yang waktu itu kita kunjungi?"
Ethan mengangguk kaku. Beberapa waktu lalu ia memang mengunjungi pabrik roti yang baru saja resmi didirikan. Tempatnya di pelosok, jauh dari kehidupan perkotaan. Bukan pilihan yang akan dibuat siapapun yang terbiasa dengan kehidupan kota dan ia tahu Dira bukan wanita yang terbiasa dengan kehidupan desa.
"Dia ada di sana."
"Dia apa?" tanyanya, memastikan pendengarannya tidak bermasalah.
Jack mengangguk, meyakinkan keraguan Ethan.
"Dia ada di sana Ethan, tinggal di sebuah ruko sederhana bertingkat dua yang dijadikan sebagai tepat tinggal sekaligus tempat usaha."
Ethan terhenyak di kursinya. Jadi wanita itu sengaja menghilang demi tinggal di pedesaan? Itu keputusan yang buruk dan sama sekali tidak seperti Dira. Ethan mengusap-usap dagunya. Kenapa? Pertanyaan itu menari-nari di kepalanya dan tanpa mampu mencegah kemarahan menggelegak memenuhi darahnya.
Harga dirinya terluka. Setelah semua yang ia lakukan untuknya, wanita itu membalas kebaikannya dengan pengkhianatan dan jika Dira pikir ia akan memaafkan dan melupakan semua penghinaan yang dilakukanya, Dira jelas tidak mengenalnya dengan baik.
"Kenapa dia tinggal di sana?"
Jack menyuarakan apa yang sekarang bersarang di benaknya.
"Maksudku, dia benar-benar tahu memilih tempat untuk menghilang. Kita mencari semua tempat yang mungkin dikunjunginya kecuali tempat kumuh dan terpencil seperti itu. Siapa sangka," gumam Jack mengangkat kedua tangannya ke udara.
"Aku ingin lokasinya, Jack," ucap Ethan setelah hening beberapa saat.
Jack menatapnya dengan alis melengkung. "Tentu, tapi boleh aku bertanya apa yang akan kau lakukan begitu berhasil menemukannya?"
"Ouh, itu sesuatu yang tidak ingin kau ketahui, percayalah," seringai Ethan. Ia berjalan keluar meninggalkan Jack yang melongo.
***
"Ini lezat sekali Mbak, bahkan lebih lezat dari toko kue yang baru saja berdiri itu."
Dira tertawa renyah mendengarnya. "Aku senang ada yang menganggap seperti itu," ujarnya dengan mata berbinar. Dira mulai memajang kue-kue yang baru dikeluarkan dari pemanggang dan menyusunnya rapi dalam etalase. Aroma yang membuat air liur meleleh dalam sekejap memenuhi ruangan.
"Kubilang juga apa, tangan Mbak itu ajaib. Gen heran, bagaimana bisa Mbak membuat kue selezat ini padahal tidak pernah sekolah secara khusus. Apa itu yang dinamakan bakat alami?"
Dira mengulum senyum. Ia mungkin tidak pernah mengikuti sekolah resmi secara khusus, tapi tahun-tahun penuh kesepian yang dilaluinya telah membuka pikirannya. Ia harus melakukan sesuatu sebelum menjadi gila dan saat itu pilihannya jatuh pada kursus memasak. Dira belajar langsung dari ahli terbaiknya meski keputusan itu akhirnya menjadi perdebatan panjang yang hanya menjelaskan betapa berbedanya mereka berdua.
"Mbak melamun lagi."
Dira tersentak, ia memaksa senyumnya. "Tolong ambil kue-kue yang ada di dapur. Kurasa hari ini kita akan sibuk melayani pelanggan jika yang kau katakan benar," ujarnya menggoda, membuat gadis remaja itu tertawa.
"Siap Bos!"
"Terima kasih, Gen."
/0/22505/coverorgin.jpg?v=b5152182d0c7db7c5dfe65523344203f&imageMogr2/format/webp)
/0/15511/coverorgin.jpg?v=b045c4232192081cb88811e3e9e912e3&imageMogr2/format/webp)
/0/15445/coverorgin.jpg?v=9237c6edf1bfb2243d6db3d85f70d75f&imageMogr2/format/webp)
/0/16228/coverorgin.jpg?v=6c4ff6f4dc19505cf8a6235ee23019ee&imageMogr2/format/webp)
/0/17730/coverorgin.jpg?v=2d53c191f94d3351ba7aeca7e2ae687e&imageMogr2/format/webp)
/0/14018/coverorgin.jpg?v=47bf9242167409c77e6f00bf9182166a&imageMogr2/format/webp)
/0/17603/coverorgin.jpg?v=22f9e7b9109b69420d0dfb85e235b19e&imageMogr2/format/webp)
/0/13238/coverorgin.jpg?v=c226da88d357e82d04f7e9dcd755270a&imageMogr2/format/webp)
/0/28247/coverorgin.jpg?v=2da912beeb19ff2cea6a826303248e53&imageMogr2/format/webp)
/0/19397/coverorgin.jpg?v=577f3c30b5c194d3127a7068a5bf8a09&imageMogr2/format/webp)
/0/12318/coverorgin.jpg?v=92463296cacd01955ba2c61ad1cc7369&imageMogr2/format/webp)
/0/7246/coverorgin.jpg?v=51e1e9c3de8d384eee9868777ba2f9f2&imageMogr2/format/webp)
/0/2314/coverorgin.jpg?v=83d6a252aa475c96b561cd00597ad4c5&imageMogr2/format/webp)
/0/2398/coverorgin.jpg?v=0b2b1c54e4252520e4b43f1d7776df14&imageMogr2/format/webp)
/0/3456/coverorgin.jpg?v=de716839bd98a0fdefee9093bf308d00&imageMogr2/format/webp)
/0/4027/coverorgin.jpg?v=54ca138eca4dd4c2dd32806ddd744bd8&imageMogr2/format/webp)
/0/19206/coverorgin.jpg?v=73b6aa1e2c1c449e7b4a460ba003c584&imageMogr2/format/webp)
/0/24869/coverorgin.jpg?v=a7408a3a8e3b3ce5f754a4790abf2604&imageMogr2/format/webp)
/0/13480/coverorgin.jpg?v=600ead94cdfccae2e8472f980beeb21e&imageMogr2/format/webp)