Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Rahasia Mantan Istriku

Rahasia Mantan Istriku

Enid Mayer

5.0
Komentar
159.8K
Penayangan
177
Bab

Kemarahan seorang wanita yang dicaci maki tidak bisa diremehkan! Hal pertama yang dilakukan Dewi setelah perceraiannya adalah merayu musuh bebuyutan Kresna, mantan suaminya, dan menjadi tunangannya. Untuk membalas dendam, Dewi tidak segan-segan memamerkan hubungan barunya di depan Kresna dan bersikeras untuk membuatnya kesal. Kresna hanya bisa menertawakannya saat melihat hal ini. Pada saat yang sama, rahasia Dewi terungkap satu per satu. Apakah dia pianis paling terkenal di dunia? Perancang terkenal Kumala? Dan juga investor misterius? Bagaimana mungkin wanita itu bisa begitu hebat? Mustahil! Kresna sangat terkejut. Dewi sama sekali tidak seperti yang dia pikirkan selama ini. Dia adalah wanita impiannya. Bisakah dia mendapatkannya kembali? Tanpa sepengetahuan Kresna, kejutan lain telah menunggunya ....

Bab 1 Perceraian

Ketika Dewi Santoso meninggalkan pengadilan, dia membawa dua lembar akta cerai di tangannya. Namun, dia terlihat sangat tenang.

Pernikahan mereka telah berlangsung selama lebih dari tiga tahun. Apakah dia merasa sedih ketika harus bercerai?

Tentu saja. Namun, di sisi lain dia merasa sangat lega.

Mantan suaminya yang bernama Kresna Hartadi tidak pernah mencintainya. Semalam, Kresna mabuk karena terlalu banyak minum dan mereka melakukannya untuk pertama kalinya. Namun, nama yang dia panggil adalah nama wanita lain.

Dewi berusaha keras untuk mengendalikan emosinya, lalu berdiri di pinggir jalan untuk memanggil taksi. Tidak lama kemudian, sebuah mobil Rolls-Royce berwarna hitam berhenti di depannya. Melalui jendela yang setengah terbuka, dia melihat mata dingin seorang pria tampan yang sedang duduk di kursi pengemudi.

Kaya dan menawan merupakan dua kata yang tepat untuk menggambarkan Kresna.

"Pihak rumah sakit mengatakan kondisi Vina sedang kritis. Ayo ikut aku ke rumah sakit," ucapnya dengan acuh tak acuh setelah meliriknya sekilas.

Vina Budiman. Lagi-lagi nama itu!

Bahkan setelah mereka bercerai, nama itu masih mengganggunya.

"Bagaimana jika aku menolak, Pak Kresna?" Suaranya terdengar lembut, tetapi Dewi bukanlah wanita patuh seperti sebelumnya.

Kresna mengerutkan dahinya. Wanita yang selalu mematuhi perintahnya, berani menentangnya secara terbuka setelah mereka bercerai.

Dia mengangkat kepalanya perlahan dan menatap Dewi dengan dingin. "Apakah kamu melupakan situasi keluargamu saat ini? Apa kamu ingin aku mengingatkan siapa yang menyebabkan kecelakaan mobil sehingga Vina terluka?"

Hati Dewi terasa dingin. Dia tidak peduli jika keluarganya bangkrut, tetapi dia tidak akan pernah melupakan kecelakaan mobil tiga tahun lalu.

Pada waktu itu, adik laki-lakinya yang bernama Wira Santoso berada di dalam mobil yang sama dengan Vina karena alasan tertentu. Setelah kecelakaan itu, Vina terluka parah dan Wira tidak mau memberi penjelasan. Oleh karena itu, dia didakwa dengan penyerangan dengan kekerasan berlebihan. Hingga saat ini, dia masih mendekam di penjara.

Dia harus menjalani hukuman selama satu bulan lagi sebelum dibebaskan.

"Jika kamu ingin Wira tinggal lebih lama di penjara ...." Mata Kresna berubah menjadi tajam, seolah menyiratkan akan terjadi masalah serius.

Dia berhasil mengalahkan Dewi hanya menggunakan beberapa kalimat.

"Baiklah, aku akan pergi."

Dewi mengepalkan tinjunya dan menarik napas dalam-dalam. Wajahnya terlihat datar ketika membuka pintu kursi belakang dan masuk.

Kresna mengendarai mobilnya ke rumah sakit dengan kecepatan tinggi. Sikapnya menunjukkan bahwa dia sangat peduli pada Vina.

Dewi mengepalkan telapak tangannya dengan sekuat tenaga sehingga kukunya menusuk ke daging dan berdarah.

Saat mobil berhenti di gerbang rumah sakit, Dewi segera turun dan membanting pintu dengan keras. Dia mengangkat kepala dan bertemu dengan tatapan Kresna, lalu berkata, "Ini adalah yang terakhir kalinya."

Mata gelap Kresna berubah menjadi sedingin es. Dia memandangi tubuh mungil Dewi yang semakin menjauh. Dia terkejut bahwa anak kucing yang jinak di depannya, tiba-tiba menunjukkan cakar dan memamerkan taringnya.

Setelah selesai donor darah, Dewi mencengkeram lengannya dan wajahnya tampak pucat. Dia menderita anemia dan takut darah, tetapi tidak pernah memberi tahu orang lain.

Pada waktu itu, kedua orang tuanya yang bernama Lukman Santoso dan Puspa Gumelar berlutut di hadapannya untuk memohon agar dia menyelamatkan Wira. Mereka mengatakan darahnya memiliki rhesus negatif. Jika dia bersedia mendonorkan darahnya untuk Vina, Wira dapat diselamatkan.

Hubungan Dewi dengan kedua orang tuanya tidak terlalu baik. Pasangan itu lebih peduli pada putra mereka. Namun, Wira memperlakukannya dengan baik. Dia pernah bertemu dengan sekelompok siswa yang hendak menindasnya. Wira menarik Dewi ke belakang punggungnya dan melindungi kakaknya seperti orang dewasa. "Kak, kamu pergi dulu. Aku tidak takut pada mereka!"

Ketika dia kembali sambil membawa pertolongan, Wira terbaring di gang dan berlumuran darah.

Begitu pulang, Puspa menghajar Dewi menggunakan ikat pinggang.

Akhirnya, Dewi setuju mendonorkan darahnya ke Vina demi Wira. Namun, dia punya satu permintaan tambahan yaitu menikah dengan Kresna. Alasannya sangat sederhana. Dia sangat mencintai Kresna dan sudah lama memendam perasaannya.

Beberapa menit kemudian, dia tiba di bangsal nomor 402. Nama Vina Budiman ditempel di dinding yang terletak di dekat pintu. Setelah berhenti sejenak, dia memutar kenop pintu.

Meski wanita dia atas tempat tidur sedang menerima infus, wajahnya merona merah. Dia tidak terlihat seperti pasien yang sakit parah.

"Kenapa kamu datang ke sini? Mana Kresna?" tanyanya dengan nada tidak ramah.

"Kresna sangat mencintaimu. Kenapa kamu sangat takut dia akan meninggalkanmu?" Dewi berjalan mendekati tempat tidur, lalu mengeluarkan akta cerai dari dalam tas dan menunjukkannya pada Vina. "Vina, aku sudah bercerai dengannya. Aku tidak akan mendonorkan darahku untukmu di masa depan. Mulai sekarang, aku dan Wira tidak akan peduli apakah kamu hidup atau mati."

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku