Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Cinta yang Tersulut Kembali
Rahasia Istri yang Terlantar
Kembalinya Istri yang Tak Diinginkan
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Pernikahan Tak Disengaja: Suamiku Sangat Kaya
Gairah Liar Pembantu Lugu
Dimanjakan oleh Taipan yang Menyendiri
Sang Pemuas
Cinta yang Tak Bisa Dipatahkan
"Mas, aku mohon pikirkan lagi." Pinta Dea memohon. Tersipu di lutut Kevin.
Kevin yang dalam setahun ini tetap dingin kepada Dea, ia tak perduli. "Kamu sudah mencoret nama baik keluargaku. Harusnya kamu sadar itu." Paparnya membuat Dea tak berdaya.
"Tapi sungguh ini hanya kesalahpahaman, mas." Ucap Dea berdiri menarik kedua genggam tangan Kevin. Dia masih berharap Kevin dapat mempercayainya daripada orang lain.
"Buktinya udah ada, kamu hamil. Dan kita tidak pernah sekamar setelah menikah." Sorotan mata Kevin begitu tajam, mengisyaratkan kebencian kepada Dea.
"Aku bersumpah ini tidak seperti yang kamu pikirkan."
Dari setahun menikah Kevin yakin tidak pernah menyentuh Dea, bahkan mereka pisah kamar.
Pernikahan mereka memang hanya dijodohkan. Kebetulan sekali ustadz Adi sahabat dari ayah Kevin, dan kebetulan sekali Om dari Dea. Karena dia selama ini sibuk dan tak dapat mencari wanita yang cocok dinikahi, ayahnya Ageng Atmaja berinisiatif menjodohkan mereka.
Akhirnya Kevin yang tidak terlalu mementingkan hal itu, ia setuju. Awalnya dia pikir cinta akan datang sendirinya seiring waktu, tapi pengkhianatan Dea menghancurkan harapannya.
"Lalu kamu bisa jelaskan apa?" Dea menunduk dalam diamnya, ia tak berani menatap Kevin yang terlihat marah besar.