Tusya Ryma
Buku Tusya Ryma(2)
Terjebak Pernikahan dengan CEO
Romantis Elyana Louis, gadis berusia dua puluh tiga tahun ini kabur dari rumah karena menolak perjodohan. Agar tidak ditemukan oleh orang suruhan kakeknya, ia menyamar menjadi gadis culun dan bekerja di sebuah rumah orang kaya sebagai pembantu.
Niat hati ingin menghindari perjodohan, Elyana malah harus menggantikan anak sang majikan untuk menikah. Karena tepat di hari pernikahannya, sang mempelai wanita kabur bersama dengan kekasihnya.
"Eli, aku memohon! Bantu kami untuk menyelamatkan nama baik keluarga Danu. Jika sampai perjodohan ini dibatalkan, keluarga Danu akan diusir dari kota ini. Anggap saja ini sebagai pekerjaan untukmu. Aku akan memberimu uang satu juta dolar sebagai imbalan. Bagaimana?" ucap sang majikan dengan penuh permohonan.
"Hanya satu tahun saja. Setelah itu, kau boleh mengajukkan gugatan perceraian," tambahnya lagi, meyakinkan Elyana.
Ketika Elyana sudah menyetujui tawaran dari sang majikan untuk menikah, alangkah terkejutnya ia ketika melihat pria yang akan menjadi suaminya.
Pria itu adalah pria yang bersamanya satu bulan yang lalu. Dan pria itu ... tidak melepaskan Elyana seumur hidupnya.
"Aku ingin bercerai!" ucap Elyana.
"Hah, bercerai? Itu tidak akan terjadi, kecuali aku mati!" balas pria itu.
Simak cerita selengkapnya, hanya di "Terjebak Pernikahan dengan CEO".
Selamat membaca. Semoga terhibur ^_^
Baca juga cerita othor yang lain dengan judul "Sandiwara Pernikahan"
Follow IG @rymatusya (nanti difollow balik)
o(〃^▽^〃)o Anda mungkin suka
Gairah Citra dan Kenikmatan
Juliana Seto lalu merebahkan tubuh Anissa, melumat habis puting payudara istrinya yang kian mengeras dan memberikan gigitan-gigitan kecil. Perlahan, jilatannya berangsur turun ke puser, perut hingga ke kelubang kenikmatan Anissa yang berambut super lebat.
Malam itu, disebuah daerah yang terletak dipinggir kota. sepasang suami istri sedang asyik melakukan kebiasaan paginya. Dikala pasangan lain sedang seru-serunya beristirahat dan terbuai mimpi, pasangan ini malah sengaja memotong waktu tidurnya, hanya untuk melampiaskan nafsu birahinya dipagi hari.
Mungkin karena sudah terbiasa, mereka sama sekali tak menghiraukan dinginnya udara malam itu. tujuan mereka hanya satu, ingin saling melampiaskan nafsu birahi mereka secepat mungkin, sebanyak mungkin, dan senikmat mungkin.