/0/13501/coverorgin.jpg?v=1a1199ebd16f44b6ec106fc74bf349fc&imageMogr2/format/webp)
Pernikahanku dengan Bima Aditama tinggal hitungan minggu.
Setelah tujuh tahun bersama, aku begitu yakin kami akan memiliki masa depan yang sempurna.
Lalu, Bima mengaku terkena 'amnesia selektif' akibat cedera kepala, dan hanya melupakanku.
Aku berusaha keras membuatnya ingat kembali, sampai aku tak sengaja mendengar panggilan videonya.
"Ide jenius banget," sombongnya pada teman-temannya.
Amnesianya hanyalah 'tiket bebas' palsu untuk mengejar selebgram Clara Vania sebelum pernikahan kami.
Hancur lebur, aku pura-pura percaya.
Aku menahan sakit melihatnya terang-terangan menggoda Clara dan selfie mesra mereka yang menyakitkan.
Dia menertawakan penderitaanku, dan lebih memprioritaskan keadaan darurat palsu Clara.
Setelah kecelakaan yang ia sebabkan, dia meninggalkanku yang terluka, dan lebih memilih mengirim Clara ke rumah sakit duluan.
Dia bahkan mencoba memutus bantuannya secara finansial.
Bagaimana bisa tunanganku menjadi monster sedingin dan selicik ini?
Pengkhianatannya meracuni setiap kenangan kami.
Aku merasa seperti orang bodoh karena telah memercayai kekejaman tanpa batas itu.
Kelancangannya membuatku limbung.
Tapi aku tidak akan menjadi korbannya.
Bukannya hancur, sebuah rencana dingin mulai terbentuk.
Aku akan membuang identitasku, menjadi Kirana Adelia.
Aku akan menghilang, meninggalkan dia, masa laluku, dan cincin pertunangan kami selamanya, demi merebut kembali kebebasanku.
Bab 1
Alya Maheswari mengambil tiara mungil bertabur mutiara itu.
Seharusnya ini menjadi "sesuatu yang baru" untuknya.
Pernikahannya dengan Bima Aditama hanya tinggal tiga minggu lagi. Tujuh tahun. Mereka telah bersama selama tujuh tahun yang panjang dan bahagia.
Atau begitulah yang selama ini ia kira.
Sekarang, Bima tidak mengingatnya.
Tidak wajahnya, tidak namanya, tidak satu hari pun dari tujuh tahun itu.
Dokter menyebutnya amnesia selektif. Akibat benturan kecil di kepala saat acara bodoh 'lari lumpur amal' yang Bima paksakan untuk kami ikuti. Dia ingat orang tuanya, bisnisnya, bahkan anjingnya, si Bleki.
Hanya Alya yang tidak.
"Maafkan aku," katanya, matanya yang biasanya hangat dan penuh cinta untukku, kini hanya berisi kebingungan yang sopan. "Kamu kelihatannya orang baik, tapi aku... aku benar-benar tidak mengenalmu."
Alya meletakkan tiara itu. Tangannya gemetar.
Dia harus membuat Bima ingat. Seluruh hidup mereka ada di dalam kardus-kardus berlabel "Masa Depan Bima & Alya."
Berhari-hari ia mengubah apartemen mereka menjadi museum cinta mereka.
/0/29077/coverorgin.jpg?v=7f587cedaf8876f8c365a95b8de9a5c5&imageMogr2/format/webp)
/0/15576/coverorgin.jpg?v=ae7c86108849a540d4251fae51083754&imageMogr2/format/webp)
/0/3570/coverorgin.jpg?v=d5742184555360c3885488556c45dfc7&imageMogr2/format/webp)
/0/2297/coverorgin.jpg?v=2eaae2e70c8bfa24da91d073599638b8&imageMogr2/format/webp)
/0/27809/coverorgin.jpg?v=4c8db0fc5513b60aaa7c78f55d65dc6b&imageMogr2/format/webp)
/0/13179/coverorgin.jpg?v=09d13ef6716a3aeb1f8a9f5278617e10&imageMogr2/format/webp)
/0/16783/coverorgin.jpg?v=6f5af9220dd74d8a2e32f1388e982978&imageMogr2/format/webp)
/0/8828/coverorgin.jpg?v=9f0cb9a48303b3fe771a93609807e46a&imageMogr2/format/webp)
/0/7370/coverorgin.jpg?v=00309cc73bf41177261dc1503e2463a9&imageMogr2/format/webp)
/0/6523/coverorgin.jpg?v=8e0004fc35f893d47a86f931aafe544d&imageMogr2/format/webp)
/0/15159/coverorgin.jpg?v=3a71ec34291e2bd259b4575096d502d8&imageMogr2/format/webp)
/0/26387/coverorgin.jpg?v=c3a0137266f1770afa01ef85fdc7d4b7&imageMogr2/format/webp)
/0/3089/coverorgin.jpg?v=0ea2572eb873c3ee6e372fcdbf92fd1c&imageMogr2/format/webp)
/0/13527/coverorgin.jpg?v=d165abf67620b08b551b5432c07a8280&imageMogr2/format/webp)
/0/26240/coverorgin.jpg?v=662fe648190aa082e7081b5f60cf8b56&imageMogr2/format/webp)
/0/4760/coverorgin.jpg?v=5b5d159c31f41b5b4c23c4a193c5afd1&imageMogr2/format/webp)
/0/7535/coverorgin.jpg?v=ae17e37198eb7df76e60deca15aa6276&imageMogr2/format/webp)
/0/17123/coverorgin.jpg?v=31efb5ecddd9f400cc439783ff87d800&imageMogr2/format/webp)