Cinta yang Tersulut Kembali
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Mantanku yang Berhati Dingin Menuntut Pernikahan
Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
Cinta di Jalur Cepat
Balas Dendam Manis Sang Ratu Miliarder
Gairah Liar Pembantu Lugu
Jangan Main-Main Dengan Dia
Aku Jauh di Luar Jangkauanmu
Mantan Istri Genius yang Diidamkan Dunia
Seorang Wanita cantik sedang sibuk di dapur. Dia tengah memasak makanan kesukaan suaminya. Nama Wanita cantik itu adalah Nadira. Nadira merasa sangat beruntung memiliki suami tampan,romantis, dan setia Seperti Rivan. Nadira dan Rivan telah menikah selama 6 tahun dan dari hasil pernikahan mereka, mereka dikarunia seorang anak perempuan yang cantik bernama Syaffa.
Saat Nadira sedang sibuk dengan masakannya, tiba-tiba Syaffa, putrinya datang menghampirinya.
"Bun, Kok Ayah belum pulang juga sih? ini kan udah malam?" tanya Syaffa dengan wajah cemberut.
"Sabar sayang. Mungkin sebentar lagi Ayah juga datang," jawab Nadira.
Tak lama kemudian, mereka mendengar suara mobil yang sangat mereka kenali berhenti di depan rumah.
"Bun, itu Ayah. Yeyy Ayah pulang," teriak Syaffa kesenangan karena Ayahnya sudah pulang.
"Sekarang Syaffa sambut Ayah ya di depan," kata Nadira.
"Oke Bunda," kata Syaffa.
Syaffa segera berlari menuju ruang tamu. Sesampainya disana, dia melihat Ayahnya masuk ke dalam rumah. Dia pun langsung menghampirinya Ayahnya.
"Ayah," panggil Syaffa seraya berlari menghampiri Ayahnya.
Rivan yang semula memperlihatkan wajah lelahnya kini berganti dengan wajah gembira ketika melihat Anaknya. Dia langsung membawa Syaffa ke dalam gendongannya.
"Ayah kok pulangnya malam sih? Syaffa kan capek nungguin Ayah daritadi," kata Syaffa dengan manja.
"Ayah kan kerja cari uang buat Syaffa sama Bunda. oh ya, Bunda mana sayang?" tanya Rivan yang sejak tadi tidak melihat keberadaan istrinya.
"Bunda lagi masak di dapur Ayah," jawab Syaffa.
Tak lama kemudian, Nadira datang menghampiri suami dan anaknya.
"Mas, kamu udah pulang," kata Nadira seraya mencium tangan Rivan.
"Iya sayang, Maaf ya hari ini aku pulang agak malam soalnya banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan dulu di Kantor," kata Rivan lalu mencium kening Nadira.
"Oh ya aku udah masak makanan kesukaan kamu," kata Nadira.
"Benarkah? Wah, kebetulan aku lagi lapar banget nih," kata Rivan senang ketika tau istrinya memasak makanan kesukaannya.
"Sekarang kamu mandi dulu baru kita makan malam bersama," kata Nadira.
"Syaffa sayang, kamu turun dulu ya Ayah mau mandi dulu Oke nanti habis makan malam baru kita main Oke," kata Rivan membujuk Syaffa untuk turun dari gendongannya.
"Oke Ayah," kata Syaffa menuruti perkataan Ayahnya.