Cinta yang Tersulut Kembali
Mantan Istriku yang Penurut Adalah Seorang Bos Rahasia?!
Gairah Membara: Cinta Tak Pernah Mati
Kembalilah, Cintaku: Merayu Mantan Istriku yang Terabaikan
Permainan Cinta: Topeng-Topeng Kekasih
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
Cinta, Pengkhianatan dan Dendam: Godaan Mantan Istri yang Tak Tertahankan
Sang Pemuas
Kecemerlangan Tak Terbelenggu: Menangkap Mata Sang CEO
TIGA TAHUN YANG LALU
"Brak" terdengar tendangan pintu di salah satu kamar rumah sakit. Li Jancent berdiri di sisi ranjang Li Mayleen. Baginya sudah menyelamatkan nyawa adiknya ini, maka dia sudah tidak kekhawatiran terbesarnya lagi. Li Jancent sudah siap menerima resiko terbesar, namun itu sepadan asalkan Li Mayleen selamat.
Gu William langsung saja memberikan pukulan keras ke perut Li Jancent. Gu William memandangi Mayleen yang masih terpucat.
"Bawa dan pindahkan dia!" perintah William kepada beberapa staff dokter.
"Apa yang mau kau lakukan kepadanya? lepaskan dia!" pekik Li Jancent seraya mencoba berdiri menahan sakit.
Namun Gu William sekali lagi memukul Li Jancent, "aku akan menikahi adikmu, dan akan memastikan dia hidup seperti di neraka!" ancam William.
"Dan kau, aku akan memastikan kau akan tinggal membusuk di penjara untuk waktu yang lama," tukas William lagi.
Bagi William, Li Jancent dan Mayleen adalah orang yang bertanggung jawab atas kematian Lisa, karena Li Jancent mentranspalasi jantung Lisa kepada Li Mayleen tanpa persetujuan, meskipun secara medis Lisa memang sudah tidak dapat diselamatkan.
Li Jancent mengambil keputusan tersebut, karena melihat jantung Lisa masih dalam kondisi baik, dan harus segera dipindahkan kepada Mayleen, agar nyawa Mayleen terselamatkan. Tiga tahun berlalu, dan Mayleen harus menerima pil Pahit menikah dengan pria yang tidak pernah menganggapnya ada.
Li Mayleen, terlelap diranjang besarnya itu. Tiba-tiba matanya terbuka ketika merasakan ada sesuatu yang menindihnya, "William," gumam Mayleen terkejut.
"Kau mabuk," ujarnya.
Dengan kasar William melucuti piyama yang Mayleem kenakan, "Eii…. ini kau mau apa?"
"Kau istriku, jadi sudah seharusnya. melayaniku," jawab Gu William.
William benar-benar menghabisi Mayleen diatas ranjang tanpa ampun, meninggalkan jejak merah di sana sini pada tubuh Mayleen.
Bercinta dengan suami sendiri adalah hal yang menyenangkan, namun Mayleen ingin itu terjadi dalam keadaan sadar, bukan ketika william dalam keadaan mabuk.
Karena jika dalam keadaan sadar maka William tidak akan pernah mau menyentuh istri sah nya ini.
Di pagi hari, dengan masih di bawah selimut. Mayleen memperhatikan sosok pria berbadan tinggi tegap yang menggunakan setelah hitam. Wajah tampannya terlihat tegas dan memiliki sudut-sudut tajam. Terlihat dewasa, ningrat dan acuh tak acuh dan sulit untuk di dekati, begitulah Gu William.
Mayleen masih mengembalikan kesadarannya tahu-tahu Gu William sudah mengangkat kaki panjangya yang dibalut celana panjang dan pergi meninggalkan kamar mereka. Mayleen pun bangun duduk dan mematung memandangi kepergian suaminya itu, suami yang dingin seperti dinginnya es di kutub utara.
Dunia Mayleen tak lama kemudian terasa bergetar, pria yang dia nikahi ini adalah pria terkaya di Tiongkok, namun Mayleen merasa tidak pernah menjadi istrinya karena Gu William memperlakukannya bak boneka kayu yang tidak memiliki hati. Yang bisa dia lukai kapan saja jika dia mau.
Gu William adalah tipe orang yang bisa membuat orang lain merasa ketagihan, dia beracun seperti opium. Pria ini sangat berbahaya sekali terbius olehnya maka kau tidak akan pernah bisa lepas darinya. Ini pun berlaku bagi Mayleen, yang sudah menjalani pernikahan selama tiga tahun, meski William memberinya neraka, namun Mayleen tidak bisa melepaskan diri darinya.
Mayleen bangun dan membersihkan dirinya, lalu berpakaian rapih. Hari ini departemen marketing hotel akan sangat sibuk karena akan ada acara promosi resort baru yang akan dibuka oleh Gu Corporation ini.