/0/13690/coverorgin.jpg?v=34d407bff7def1b62c3b6d9da1a2d824&imageMogr2/format/webp)
Castello Emmanuel Grayson, pria tampan dengan tinggi 189 cm, bermata coklat dengan tatapan yang tajam, berhidung mancung, dan memiliki garis wajah yang sempurna, rahang tegasnya ditumbuhi rambut yang sedikit memanjang, menambah kesan maskulin.
Castello Emmanuel Grayson yang biasa disapa Castello adalah seorang CEO di Greyson Corp. Perusahaan yang bergerak di berbagai bidang salah satunya adalah properti. Greyson Corp merupakan salah satu perusahaan yang masuk dalam daftar 20 perusahaan terbesar di dunia dengan penghasilan ratusan juta dolar setiap tahunnya. Tidak heran dengan penghasilan yang sangat besar itu, Castello menjadi salah satu pengusaha muda yang sukses.
Castello menatap foto seorang wanita yang menjadi incarannya. Wanita yang mampu membuat jantungnya berdetak kencang tiga tahun yang lalu. Wanita bar-bar yang berani memakinya tanpa tahu siapa dirinya, yang membuat tidur malamnya tidak nyenyak setelah pertemuan kala itu. Wanita cantik dan seksi yang membuatnya kalang kabut mencarinya.
Dering ponsel menginterupsi pendengaran Castello yang masih setia menatap selembar foto. Tanpa melihat nama yang tertera di layar, Castello langsung menjawab panggilan tersebut
“Halo,”
>>“Daddy tunggu di ruangan, sekarang!”
Panggilan diakhiri secara sepihak, bahkan Castello belum menjawabnya. Castello yang tidak ingin membuang waktu langsung bangun dari duduknya dan menuju ruangan ayahnya.
“Kenapa Dad?” tanya Castello begitu sampai di depan ayahnya. Dia langsung duduk di sofa, samping ayahnya.
“Apa ini? bisa dijelaskan?” tanya Mark sambil membanting majalah yang memuat berita skandal putranya kemudian memijat pangkal hidungnya.
Castello mengambil majalah yang menampilkan wajah tampannya kemudian membaca artikel di bawahnya. Lagi-lagi berita tentang dirinya yang diduga seorang penyuka sesama jenis muncul. Setelah berhasil menghapus semua artikel di sosial media, kini berita itu muncul di majalah.
“Mau berapa lama kau mendiamkannya? atau memang benar kalau kau itu penyuka sesama jenis?” tanya Mark kepada putra semata wayangnya.
“Daddy, aku masih pria normal dan akan selalu normal.” jawab Castello dengan tenang.
“Lalu apalagi kali ini?” Mark tidak habis pikir jika putranya lagi-lagi digosipkan tengah menjalin kasih dengan pria. Dia lebih senang jika putranya digosipkan menjalin kasih dan berganti wanita daripada seperti ini.
“Tidak ada apapun Dad, aku hanya kebetulan bertemu dengannya dan menemaninya minum. Dia pun datang bersama kekasihnya.” Castello pun menjelaskan yang sebenarnya.
“Kalau kau bukan penyuka sesama jenis, kenapa selama ini Daddy tidak pernah melihatmu dengan wanita manapun? Daddy jadi khawatir. Ingat, kau itu satu-satunya pewaris Greyson. Jangan membuat scandal seperti ini lagi. Kalau kalian ingin bertemu, setidaknya jangan ditempat seperti itu. ”
“Aku mengerti Dad. Tidak perlu khawatir.”
“Kalau kau ingin Daddy tenang, secepatnya bawalah wanita yang kau cintai ke hadapan Daddy.”
“Akan aku bawa ke hadapan Daddy jika sudah ada yang cocok dan bisa menggetarkan hatiku. Aku tidak ingin coba-coba dalam mencari pasangan. Aku ingin seperti Daddy yang mendapatkan istri seperti Mommy.”
Mark merasa bangga dengan putranya yang menjadikan dirinya sebagai contoh dalam memilih pasangan. Memang, dia tidak asal memilih pasangan. Dia memilih wanita terbaik yang pernah ia temui, wanita yang mampu menggetarkan hatinya hanya dengan melihatnya dari jauh.
“Baiklah, Dad. Kalau tidak ada hal penting lainnya lagi, aku pergi dulu. Ada hal yang harus aku selesaikan.” ucap Castello sambil melirik jam di pergelangan tangannya.
“Pergilah!” ucap Mark sambil mengibaskan tangannya.
Setelah itu, Castello keluar dari ruangan ayahnya dan langsung menuju atap gedung sambil menelpon seseorang untuk bersiap. Dia akan menggunakan helikopter menuju landasan jet pribadinya. Sesampainya di atap gedung, helikopter beserta asisten pribadinya sudah siap.
“Kita pergi sekarang!” titahnya.
Helikopter pun terbang meninggalkan gedung tinggi nan megah itu menuju landasan jet pribadi miliknya. Tidak menunggu waktu lama helikopter sudah mendarat tepat di samping jet dengan jarak aman. Castello segera turun dari helikopter dan langsung memasuki jet pribadinya bersama asisten dan juga dua penjaganya.
Setelah pesawat lepas landas, Castello menatap keluar jendela. Menatap awan-awan yang selalu sama setiap dia melintasinya. Pikirannya tertuju pada wanitanya, tanpa sadar bibirnya tersenyum sangat tipis. Castello mengambil selembar foto seorang wanita yang cantik meskipun tanpa senyuman dari saku jasnya. Wanita cantik dan seksi yang mampu menarik perhatiannya sehingga Castello mengklaim wanita itu sebagai miliknya.
'Tunggu aku Baby, aku akan segera datang. Aku tidak sabar untuk bertemu denganmu,' batin Castello.
Sementara itu di Milan.
Seorang wanita cantik tengah mondar-mandir di kamar dengan ponsel yang menempel di telinganya. Suaranya terdengar kesal, sepertinya obrolan dengan seseorang di seberang telepon membuatnya marah.
"Mom, please, aku sudah bilang berapa kali untuk berhenti mengatur kencan buta untukku."
>>"No, Honey, ini yang terakhir, Mommy janji tidak akan mengatur kencan buta lagi kalau kali ini berhasil."
"No, Mommy, no more blind-date. Entah kali ini berhasil atau tidak, jangan pernah atur kencan buta lagi."
>>"Oke, i promise. Tapi nanti temui dia di cafe tempat langganan Mommy. Jangan sampai telat."
"Oke, Mom."
/0/12491/coverorgin.jpg?v=501f093d09414c1792ca20bf9a713f22&imageMogr2/format/webp)
/0/5353/coverorgin.jpg?v=8b0d56b7c02578a51e6d98af395db17b&imageMogr2/format/webp)
/0/29696/coverorgin.jpg?v=da3051e8c11ff8c7c69091d24c63e767&imageMogr2/format/webp)
/0/7239/coverorgin.jpg?v=c129353d8743f6ffd3e2c74984863450&imageMogr2/format/webp)
/0/12731/coverorgin.jpg?v=145564fc8081ccc7999f968bac6633cb&imageMogr2/format/webp)
/0/19953/coverorgin.jpg?v=961208aec80280658e04a1b4776d168f&imageMogr2/format/webp)
/0/2404/coverorgin.jpg?v=8ee310f4afa94e5a9e78756bd5a9679e&imageMogr2/format/webp)
/0/3381/coverorgin.jpg?v=01b0b6fc594ef490c49a0aad968a6776&imageMogr2/format/webp)
/0/18847/coverorgin.jpg?v=449366836d1059509e0421c3cb411a18&imageMogr2/format/webp)
/0/4145/coverorgin.jpg?v=50c097eef3e2a5626b51fc95cc05bda9&imageMogr2/format/webp)
/0/15188/coverorgin.jpg?v=088db031cfe56f2635493183f220ca3a&imageMogr2/format/webp)
/0/14227/coverorgin.jpg?v=43e9f650d324fa5274b2373f508d19b3&imageMogr2/format/webp)
/0/5931/coverorgin.jpg?v=29fa21b34b75e1c45c85269cf5126231&imageMogr2/format/webp)
/0/4381/coverorgin.jpg?v=9f9d07d0049664a92a026872d10e44cc&imageMogr2/format/webp)
/0/3928/coverorgin.jpg?v=02948c272485d4ef7023b4983efed123&imageMogr2/format/webp)
/0/3161/coverorgin.jpg?v=ea384c5fcf68be5f79ceb1abf800f51a&imageMogr2/format/webp)
/0/4317/coverorgin.jpg?v=23fa73c4d47aa5900a00f83cf000d5d1&imageMogr2/format/webp)
/0/15867/coverorgin.jpg?v=79f919af9b6f227e087a7d3427e7aad3&imageMogr2/format/webp)
/0/6735/coverorgin.jpg?v=dcfbb47312cfb4ad1e97a4a61d0510aa&imageMogr2/format/webp)
/0/3559/coverorgin.jpg?v=fade5880017b767ed715269b95a64993&imageMogr2/format/webp)