Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Belenggu Ceo Bastard

Belenggu Ceo Bastard

nickname12

5.0
Komentar
1K
Penayangan
29
Bab

"Akh sakit!! Ampun!!." Teriak Nica namun tak dihiraukannya, Dave tetap memaksakan pen*snya agar masuk, (mungkin ukuran pen*s ku terlalu besar, hingga membuat nya sulit masuk) ucap Dave dalam hati sambil terus menggigit puting payudara Nica. Sedetik kemudian ia menghentakan pen*snya dengan keras. "Aarrkhh!! Pekik Nica seraya menetes kan air mata nya. Sedang Dave hanya tersenyum Smirk ke arah nya. "Nikmati jalang!! Ucap Dave seraya memompa pen*snya dengan kasar. "Akh akh akh sakit...akh.." Nica terus berteriak sambil menangis Dave sendiri tak perduli dengan tangisan nya, ia justru bahagia bisa membuat wanita yang ada dihadapannya itu menangis. "Heh pura pura menangis padahal menikmati." Ketus Dave dengan nafas memburu dan menyeringai, Vag*na Nica terasa begitu sempit dan nikmat.

Bab 1 DAVE

Aaaaarrrrggghhhhttt!!!."

Dave berteriak panjang saat mencapai puncak seraya m3ny3mburkan kan cairan lengket di wajah seorang gadis yang menemani nya pagi ini.

"Oh yes Baby.." Balas gadis berambut blonde yang bernama Jenni seraya membersihkan cairan lengket milik Dave dengan jemarinya dan memasukan nya kedalam mulut.

Dave lantas bangkit menuju kamar mandi dan mengguyur tubuh, setelah selesai ia pun keluar dan memakai kembali pakaian nya, setelah itu pergi meninggalkan Jenni yang tertidur dengan lelap di Hotel tempat mereka menginap.

Tepat nya salah satu hotel yang ada di Ibukota.

Dave berjalan menuju ke parkiran kemudian melesak membawa mobil nya menuju ke Bandara. Sesampai nya di Bandara ia segera memesan tiket penerbangan menuju ke pulau dewata.

Ya...terlahir sebagai anak konglomerat membuat nya dengan mudah pergi kemanapun yang ia suka dan mau, apa lagi ia adalah seorang anak tunggal.

Dan kakek begitu memanjakan Dave sedari ia kecil.

Duduk di sebuah bangku pesawat seraya menutup telinga dengan earphone dan mendengarkan lagu dari salah satu band luar negri favorite adalah kebiasaan Dave saat menunggu pesawat Take off.

duduk dengan santai memejamkan mata tanpa perduli dengan sekitar nya.

Meski terlahir kaya, bukan berarti Dave tipe pria yang suka pamer naik pesawat kelas bisnis atau sejenis nya, bagi nya yang terpenting saat itu juga ia bisa pergi dan mendapatkan tiket untuk segera sampai di tempat yang ingin di tuju.

Seseorang duduk di sebelah bangku nya,jika di hirup dari bau parfum nya dia adalah wanita, Dave hanya diam tanpa menoleh ke arah penumpang lain di sebelah yang baru saja duduk.

Setelah menunggu beberapa saat pesawat pun Take off.

Perjalanan yang tak memakan waktu lama, karna hanya dari Jakarta ke Bali namun penumpang di sebelah nya tiba tiba menyandarkan kepala nya dan tertidur di bahu Dave. Terang itu semua membuat mata Dave melirik ke arah penumpang di sebelahnya.

Dan ternyata benar seorang wanita cantik dan sexy dengan pakaian panjang yang ketat tertidur dengan lelap di bahu Dave.

*Rasa nya benar benar memuakan, bagaimana bisa ia menyandarkan kepala nya pada orang yang belum ia kenal. * batin Dave dalam hati.

"Oi bangun lo berat." Ucap Dave pada si perempuan. Wanita itu pun mengerjapkan mata nya dan bangun.

"Sorry..gue ngantuk." Balas nya seraya bangun kemudian menyandarkan kepala nya di bangku dan kembali tidur. Dave melirik ke arah nya, jika di pandang pandang lumayan cantik juga batin Dave dalam hati.

"Jangan di lihat, jika tak mau jatuh hati bung."

Tiba tiba wanita di sebelah nya dengan absurd berkata demikian.

"Heh, gue bahkan tidak sudi menodai mata gue cuma untuk melihat cewek modelan seperti lo." Balas Dave ketus seraya memakai kembali kacamata nya yang sempat ia naikan dan memalingkan pandangan nya melihat keluar jendela di mana awan tampak begitu indah.

"Heh sombong, bahkan modelan seperti gue pun gak sudi jika di pandang oleh mata minus lo." Balas wanita di samping Dave tak kalah ketus. Entah mengapa Dave terpancing untuk menanggapi celoteh si wanita, dan ini adalah kali pertama di mana seorang wanita mentah mentah mengejek ia, di saat yang lain dengan suka rela melepaskan tubuh nya kepelukan Dave. Ia pun memiringkan badan nya, melepas kaca mata dan memandang ke arah si wanita.

"Ckckck..jadi wanita seperti ini yang tak sudi di pandang oleh mata indah ku."

Ucap Dave pada nya yang menyilangkan tangan di dada dengan mata terpejam, membuat dua gundukan yang membusung itu menyembul dari belahan kaos stret panjang yang di pakai.

"Berhentilah mengajak ku berdebat, aku tak memiliki waktu untuk melayani celoteh mu."

Balas si wanita yang membuat Dave sedikit geram namun kemudian memilih untuk diam dan tak mengganggu nya, malas juga rasa nya membuang buang waktu hanya untuk berdebat dengan wanita yang hanya kebetulan duduk berdampingan dengan nya itu.

Tak lama kemudian pesawat pun landing, Dave dengan sengaja turun terlebih dahulu dan dengan sengaja pula menggeser duduk nya dengan terburu buru menggunakan kaki nya.

"He e ...eh bisa sabar dikit gak si."

Kesal wanita itu pada Dave, namun Dave tak menghiraukan nya, dan hanya menyebikan bibir sexy nya serta menaikan satu alis meledek si wanita.

Setelah itu ia pun turun dan segera keluar dari bandara menuju ke sebuah hotel yang telah di pesan melalui aplikasi biru.

Sesampai nya di dalam kamar hotel ponsel miliknya berdering, sebuah panggilan masuk dari Jenny.

(Apa.)

(Lo kemana sih,kok gue bangun udah gak ada)

(Gue ada di Bali) Jawabnya singkat

(What!!! Lo tega tau gak ninggalin gue sendirian)

(Udah nanya nya?) Tanya Dave seraya melepas sepatu dan merebahkan tubuh nya ke ranjang.

(Dave lo...keterlaluan tau gak!!.) Balas Jenny dengan geram sedang Dave segera mematikan sambungan telfon dan tanpa perduli dengan kemarahan Jenny.

Jenny sendiri adalah perempuan yang menyukai Dave sejak masih duduk di bangku kuliah.

Meski Dave sering mengabaikan nya namun ia terus menerus mengejar Dave bahkan di beberapa pertemuan ia dengan suka rela melemparkan tubuh nya dalam pelukan Dave, Dave sendiri tak menyukai Jenni lantaran ia adalah tipe wanita liar dan manja yang senang menuntut.

sejauh ini hubungan nya dengan Jenni hanya sebatas pemuas nafsu saat ia tengah malas pergi ke club malam untuk berkencan dengan para j4l4ng di luar sana.

Dave adalah tipe laki laki yang menyukai kebebasan dan tak mau terkekang lantaran sebuah ikatan hubungan. Dave lantas mencoba memejamkan matanya karena ia begitu lelah setelah menempuh perjalanan, ia juga belum sempat beristirahat setelah sebelumnya sempat berolahraga bersama dengan Jenni.

"Kapan wanita sialan itu akan pergi menjauh dari hidup gue.'' ucap nya lirih, ia merasa begitu frustasi karena Jenni tidak juga berhenti mengejarnya meski sudah sering kali ia abaikan dan hanya ia dia siakan. Dan sialnya Jenni selalu saja datang tepat di saat ia butuh pelampiasan karena malas pergi. Di tempat lain ayah Dave tengah marah pada istrinya karena putra semata wayang yang ia harapkan bisa menjadi penerus nya justru senang sekali membuat onar dan tidak pernah mau sekalipun datang ke kantor dan belajar mengelola perusahaan. Dave justru terus menghabiskan waktunya untuk berpergian kemanapun ia suka dan bermain wanita sepuasnya. Andika merasa begitu frustasi menghadapi kelakuan putranya dan selalu menyalahkan istri serta papanya yang teramat memanjakan Dave sedari kecil. Dave sendiri masih ingin memuaskan masa mudanya dan sedikitpun belum terlintas dalam benaknya untuk turut mengelola perusahaan sesuai dengan permintaan sang ayah.

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku