Belenggu Ceo Bastard
u Dewata,udara dingin mu
am kamar Hotel lan
pendek berwarna tosca dan beralaskan sendal, ia langk
engedarkan pandangan ke kanan kiri, melihat banyak manusi
nya berdering sebuah pa
kemudian mengirimkan pesan pada orangtuany
elarang Dave menggunakan po
s agar ia berhati ha
ah mama nyayang tak tau jika
tiba seorang wanita datang menghampiri
sa temani aku." Uca
Smirk kemudian melepa
.gue ga
berikan pada pelayan setelah itu ia pun pergi kelua
tai seraya memandang langit dan menik
angan nya lewat di samping Dave, telinganya terasa begitu terusik ia pun kemudian bangkit dan hendak
t nya seraya menarik tu
rsebut justru muntah dan sebagian
ck b!t
pergi mencuci kaki
dan mengekori Dave berjalan ke
ngat si wanita yang memuntahkan isi perut di kakinya. Namun melihat si wanita seo
u pergi janga
n yang baru saj
t pada wajah nya yang seola
, lo cewek yang tadi siang duduk
eharian ketemu cewek sinting seperti lo da
tak menggubris ocehan seraya bernyanyi. Dave yang kesal pun segera merekam kelakuan nya. Namun ba
un lo ban
pipi nya dan sesekali men
an tersebut t
ngga hampir sepuluh meter ia berjalan wanita tersebut belum juga bangun sedan
lo bikin
ita hingga sampai di sebuah tempat beristirahat. Dave mulai berpikir keras, ia tak mun
h kunci yang terdapat pada gelang di tangan wanita mabuk yang kini bersamanya itu, ia lantas mengambil kunci di gelang wanita ters
ue pusing gu
uh nya di sofa. Setelah itu perempuan t
tunggu
eluarkan ponsel nya dari dalam kantong
ntuk." Kesal wanita d
ng ters
a merekam apa y
pakaian nya. hingga dengan susah payah Dave me
enar gila!."
anya diam terpaku melihat apa yang dilakukan oleh wanita yang membuatnya merasa sial itu. Sede
nya itu memiliki tubuh yang inda
an pergi kembali ke dalam kamar nya dan meninggalkan wanita y
nita yang baru saja ia temui itu, dan tanpa sadar ia pun m
ila yang menyiksa." Umpat Dave seray
asan. Ia memutuskan untuk pergi menenangkan diri rasanya ia hampir gila karena menghadapi wanita yang mem
dengan santai masuk tanpa perduli dengan para wanita yang bermain mata padanya sambil melambaikan tangan. Ia memilih duduk di ujung dan memesan beberapa minuman untuk menemani nya bersantai. Ia