/0/15466/coverorgin.jpg?v=61f388f015d702f5b62256a150c5e2a8&imageMogr2/format/webp)
Seorang gadis cantik menatap nanar ke arah televisi di depannya. Acara di salah satu stasiun televisi swasta itu sedang menyiarkan pernikahan Azlan Bagaskara dan pengantin perempuannya bernama Deswita Maharani. Kening gadis itu terlipat dalam. Bagaimana mungkin namanya disebut dengan lantang oleh sang pembawa acara, tapi tubuhnya berada di ruangan ini. Gadis itu sama sekali tidak mengerti dengan situasinya saat ini.
Bahkan namanya terpampang jelas di layar televisi. Membuat sang pemilik nama merasa bingung juga marah. Nama dan identitasnya digunakan orang lain untuk menikah dengan azlan.
Adegan selanjutnya membuat kedua bola matanya melotot. Seorang pengantin perempuan berjalan dengan anggun memasuki altar dan janji suci pernikahan itu benar-benar terucap sempurna. Sayangnya, pengantin wanita tidak membuka penutup wajah. Dia hanya melambaikan tangan usai prosesi sakral itu.
Gadis cantik bernama Deswita Maharani itu mencubit lengannya sendiri. Ia meringis kesakitan. Tandanya ia belum mati. Lalu kenapa ia bisa berada di tempat ini. Sejenak ingatannya mulai kembali.
Rani, gadis cantik dan polos itu terperanjat saat bangun dari tidurnya beberapa menit yang lalu. Pandangannya menatap setiap sudut ruangan yang asing, ranjang yang asing juga bau parfum asing yang tercium di hidungnya. Seperti aroma seorang pria. Namun, Rani tidak terlalu fokus memikirkan itu karena tiba-tiba dia mendengar suara samar-samar. Ternyata suara itu berasal dari televisi yang terpasang di dinding ruangan.
Rani tidak langsung menyadari apa yang terjadi. Namun, acara televisi itu menayangkan acara pernikahan Azlan Bagaskara, calon suaminya. Ya, seharusnya hari ini adalah hari bahagia untuknya dan Azlan. Mereka sudah bersama selama lima tahun dan hari ini adalah hari pernikahan mereka. Namun siapa sangka, Rani terdampar di tempat ini. Terkunci di dalam kamar asing dengan segala kebingungan yang mulai berdatangan menghantam jiwanya.
Aku berada di mana? Batin Rani bertanya-tanya. Air matanya menetes ketika mengingat adegan sang kekasih hati mengucap janji suci, menikahi namanya tetapi bukan dirinya. Hanya nama, sementara tubuh yang berada di pesta pernikahan itu adalah orang lain. Rani tentu saja merasa kecewa juga sakit hati. Ternyata cintanya berbalas pengkhianatan sebesar ini. Bagaimana dia bisa menghadapi dunia, jika dia akan menjadi asing dengan identitas dirinya sendiri? Rani tentu saja sangat merasa dirugikan atas kejadian ini.
Suara pintu yang terbuka membuat Rani tersadar dari lamunan. Ia segera mengalihkan pandangan. Entah mengapa gadis itu seakan sudah rela dengan gagalnya impian menikah dengan Azlan. Dia lebih penasaran kenapa tubuhnya berada di sini. Padahal jelas-jelas tadi malam dia tidur di apartemen miliknya.
"Bagaimana dengan pertunjukannya? Apa kamu menangis ?"
Suara bariton itu langsung mempertanyakan tentang tayangan yang baru saja ditontonnya.
Rani mendengus kesal ketika mendapati Ron Ibrahim. Sahabat dekat Azlan dan juga dirinya masuk dengan santai tanpa rasa bersalah. Kali ini gadis itu menatap tajam pada Ron. Pikirannya penuh dengan prasangka buruk.
"Apa yang kamu lakukan Ron ? Ini adalah hari pernikahanku. Kenapa kamu tega menyekap aku di tempat ini ?" Suara Rani terdengar bergetar. Rasa sakit yang sedari tadi dia abaikan kini perlahan menyesaki hatinya. Mengirim sinyal pada netra untuk meloloskan butiran bening itu meluncur bebas di kedua belah pipi cantiknya.
Ron mendudukkan dirinya di sisi ranjang. Pria itu tidak terganggu dengan pertanyaan Rani.
"Aku pikir kamu akan meraung-raung dan mengumpat kasar. Nyatanya kamu masih bisa bertanya dengan tenang kepadaku," ejek Ron. Pria itu masuk dengan tenang, matanya tak lepas memindai Rani. "Aku hanya disuruh untuk menjagamu," sambungnya.
Rani terdiam. Otaknya berusaha mencerna apa yang sebenarnya terjadi. Selama ini hubungannya dengan Azlan baik-baik saja. Bahkan orang tua Azlan sangat antusias menyambut pernikahan mereka. Lalu, kenapa kini Azlan menikah dengan orang lain? Sungguh dia tidak habis pikir dengan kejadian hari ini. Apakah kedua orang tua Azlan mendapat tekanan dari orang lain? Ataukah memang dia diculik oleh Ron, sehingga Azlan mencari pengantin pengganti. Namun, kenapa identitasnya sebagai pengantin perempuan tetap digunakan oleh si pengantin perempuan itu? Banyak sekali pertanyaan berkecamuk di kepalanya.
"Kamu tentu sangat bingung dengan kejadian hari ini bukan? Aku juga sama, aku sangat bingung dengan kejadian hari ini. Aku disuruh Azlan untuk menjagamu."
"Jangan bercanda, Ron!"
"Ini, bacalah surat kontrak ini. Maka kamu akan mengerti."
Lagi-lagi Rani terkejut. Dia butuh penjelasan, bukan surat kontrak. Dia masih bekerja dan punya penghasilan yang lumayan cukup untuk hidupnya. Ia tidak butuh surat kontrak.
/0/20197/coverorgin.jpg?v=b5ec0d88dc980b2714869b58d54139e4&imageMogr2/format/webp)
/0/27626/coverorgin.jpg?v=c16d6becab58d3bd04c34b5bb7c29c3d&imageMogr2/format/webp)
/0/12164/coverorgin.jpg?v=9d5b2f3dedf65b2fa4b83f700a555c0c&imageMogr2/format/webp)
/0/22544/coverorgin.jpg?v=4f7701e53a635b842255c14895604450&imageMogr2/format/webp)
/0/12461/coverorgin.jpg?v=e89b7f52f9dc96e329a6d4ae69e786e0&imageMogr2/format/webp)
/0/21862/coverorgin.jpg?v=a88c5225604ec327987d04c83aae65b5&imageMogr2/format/webp)
/0/26854/coverorgin.jpg?v=ca0894c80075a458b1387e7e82618470&imageMogr2/format/webp)
/0/16379/coverorgin.jpg?v=d5ce7052fbe7db52aa3985869c3edcd0&imageMogr2/format/webp)
/0/19053/coverorgin.jpg?v=c89c07f10c79a12901a42e5cc532728f&imageMogr2/format/webp)
/0/23477/coverorgin.jpg?v=16c366866a1eb2f8fb708d159c225dc8&imageMogr2/format/webp)
/0/3570/coverorgin.jpg?v=d5742184555360c3885488556c45dfc7&imageMogr2/format/webp)
/0/27009/coverorgin.jpg?v=ca131d9dd77d0d922f63529aff22081b&imageMogr2/format/webp)
/0/16783/coverorgin.jpg?v=6f5af9220dd74d8a2e32f1388e982978&imageMogr2/format/webp)
/0/8828/coverorgin.jpg?v=9f0cb9a48303b3fe771a93609807e46a&imageMogr2/format/webp)
/0/7370/coverorgin.jpg?v=00309cc73bf41177261dc1503e2463a9&imageMogr2/format/webp)
/0/6523/coverorgin.jpg?v=8e0004fc35f893d47a86f931aafe544d&imageMogr2/format/webp)
/0/15159/coverorgin.jpg?v=3a71ec34291e2bd259b4575096d502d8&imageMogr2/format/webp)
/0/3089/coverorgin.jpg?v=0ea2572eb873c3ee6e372fcdbf92fd1c&imageMogr2/format/webp)
/0/13527/coverorgin.jpg?v=d165abf67620b08b551b5432c07a8280&imageMogr2/format/webp)