Mengasuh Bayi Mantanku

Mengasuh Bayi Mantanku

Andi Rachman

5.0
Komentar
973
Penayangan
30
Bab

Dirga Mahendra hancur setelah kehilangan istrinya, Safira Aryasatya, dalam kecelakaan tragis. Meskipun ia hanya mengalami luka ringan, Safira yang tengah mengandung sembilan bulan mengalami pendarahan hebat. Dia sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak tertolong. Dalam detik-detik terakhir hidupnya, dokter berhasil menyelamatkan bayi perempuan mereka melalui operasi caesar. Sejak hari itu, Dirga tenggelam dalam kesedihan dan menolak untuk mengurus bayi yang ditinggalkan istrinya. Ia bahkan tidak bisa menatap anak itu tanpa mengingat Safira. Orang tuanya, yang prihatin melihat sang cucu tanpa kasih sayang, mencari seorang pengasuh untuk bayi kecil itu. Karena mereka tidak bisa sepenuhnya merawat sang cucu, mereka menemukan seorang wanita muda yang bersedia menjadi pengasuh. Yang tidak disangka oleh siapa pun, wanita itu adalah Keysha Adinata-mantan kekasih Dirga saat kuliah dulu. Hubungan mereka berakhir karena fitnah yang kejam, yang membuat Dirga percaya bahwa Keysha telah mengkhianatinya. Padahal, kebenaran jauh dari apa yang ia yakini. Kini, setelah bertahun-tahun berpisah, takdir mempertemukan mereka kembali. Tapi bukan sebagai sepasang kekasih... melainkan sebagai pria yang kehilangan istrinya dan seorang wanita yang kini harus mengasuh bayi dari pria yang dulu menghancurkan hatinya. Apakah luka lama akan kembali menganga? Ataukah ada kesempatan bagi kebenaran untuk terungkap di antara tangisan bayi yang tak berdosa?

Bab 1 BAYI YANG TAK TERJANGKAU

Hujan deras mengguyur kota, membasahi jalanan yang dipenuhi pantulan cahaya lampu. Suara sirene ambulans memecah keheningan malam, bergegas menembus lalu lintas dengan kecepatan penuh. Di dalamnya, seorang pria berlumuran darah duduk diam, tatapan matanya kosong.

Dirga Mahendra tidak merasakan apapun. Tidak sakit. Tidak takut. Bahkan tidak bisa menangis. Yang ia tahu, tubuh Safira Aryasatya-istrinya-terbaring tak bernyawa di sampingnya. Gaun hamil yang dipakai wanita itu penuh darah, wajahnya pucat, dan tangannya terasa semakin dingin.

"Pak, bertahanlah. Kami sudah hampir sampai rumah sakit," suara paramedis menembus lamunannya.

Bertahan? Untuk apa?

Semua sudah berakhir.

Safira-satu-satunya wanita yang ia cintai-telah pergi.

Dirga tidak ingat bagaimana kecelakaan itu terjadi. Hanya ada rem mendadak, suara benturan keras, kaca mobil pecah, lalu jeritan Safira yang menggema di telinganya. Setelah itu, semuanya gelap.

Saat ia sadar, tubuhnya hanya mengalami luka ringan, tetapi Safira... tidak seberuntung itu.

Dan bayi mereka-anak yang begitu dinantikan oleh istrinya-masih berada di dalam kandungan wanita itu, bertahan dalam keheningan yang mengerikan.

Tiga jam kemudian, Rumah Sakit Brawijaya

"Dia kehilangan terlalu banyak darah..."

"Saat ini kami hanya bisa menyelamatkan bayinya..."

"Kami mohon persetujuan operasi caesar segera."

Kata-kata dokter itu mengguncang Dirga, tetapi tubuhnya tidak bergerak. Ia berdiri di luar ruang operasi, tangannya terkepal, matanya memerah.

Orang tua Safira menangis tersedu-sedu di sudut ruangan, sementara ibu Dirga, Diah Mahendra, menggenggam tangannya erat.

"Dirga, tolong... izinkan mereka menyelamatkan cucu kita," suara ibunya bergetar.

Cucu?

Dirga ingin tertawa.

Dia tidak ingin bayi itu.

Bayi itu adalah alasan kenapa Safira berada dalam keadaan lemah. Bayi itu adalah alasan kenapa istrinya harus berjuang dengan nyawanya sendiri.

Namun, pada akhirnya, ia tetap menandatangani surat persetujuan operasi.

Dua jam setelahnya, suara tangisan bayi menggema di lorong rumah sakit. Tangisan yang nyaring, hidup, dan penuh harapan.

Tetapi Dirga tidak ingin mendengar.

Karena pada saat yang sama, dokter keluar dari ruang operasi dengan wajah penuh duka.

"Saya turut berduka, Tuan Dirga... Kami sudah berusaha semaksimal mungkin."

Safira telah tiada.

Dan bayi itu...

Bayi yang lahir dari nyawa istrinya, kini tergeletak di inkubator, menangis tanpa henti.

Tetapi Dirga tidak bergerak untuk mendekatinya.

Tidak sedetik pun.

Satu tahun kemudian

Rumah besar keluarga Mahendra terasa lebih sunyi dari biasanya. Dirga jarang pulang ke rumah utama, memilih tenggelam dalam pekerjaannya untuk menghindari kenyataan yang tidak ingin ia hadapi.

Bayi yang ditinggalkan Safira telah tumbuh menjadi gadis kecil yang sehat dan ceria. Tetapi, sejak hari kelahirannya, Dirga tidak pernah sekalipun menggendong atau melihat anak itu lebih dari sekadar tatapan sekilas.

Putrinya memiliki mata yang sama dengan Safira-dan itu semakin menghantui dirinya.

Melihat anak itu sama saja dengan mengingat kesalahan terbesarnya.

Orang tua Dirga, yang prihatin dengan kondisi cucu mereka, akhirnya mencari seseorang untuk merawat bayi tersebut. Mereka menghubungi berbagai agen pengasuh, hingga akhirnya menemukan satu kandidat yang mereka rasa tepat.

Dan hari ini, perempuan itu akan datang untuk pertama kalinya.

"Dirga, setidaknya berikan kesempatan pada pengasuh ini," kata Diah, ibunya, dengan nada lembut. "Kamu tidak bisa terus mengabaikan putrimu."

Dirga tidak menjawab. Ia hanya berdiri di dekat jendela, menatap langit yang mulai mendung.

Kemudian, bel rumah berbunyi.

Seorang wanita muda melangkah masuk dengan percaya diri, membawa tas di tangannya.

Saat mata mereka bertemu, dunia seakan berhenti berputar.

Dirga terdiam, wajahnya menegang.

Perempuan itu-pengasuh yang direkrut untuk merawat putrinya-bukan orang asing.

Dia adalah Keysha Adinata.

Mantan kekasihnya.

Wanita yang pernah ia cintai sebelum Safira.

Wanita yang dulu ia tinggalkan karena tuduhan perselingkuhan yang hingga kini masih membakar amarah di dadanya.

Keysha menatapnya tanpa ekspresi, seolah mereka adalah dua orang asing.

Tetapi Dirga tahu, takdir sedang memainkan permainan yang kejam.

Karena di antara semua orang di dunia...

Kenapa harus dia?

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Andi Rachman

Selebihnya

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Mengasuh Bayi Mantanku
1

Bab 1 BAYI YANG TAK TERJANGKAU

21/03/2025

2

Bab 2 bayangkan akan muncul kembali

21/03/2025

3

Bab 3 TERLAMBAT

21/03/2025

4

Bab 4 Keysha bisa merasakan

21/03/2025

5

Bab 5 tak bisa dipungkiri bahwa ada banyak hal yang belum ia selesaikan

21/03/2025

6

Bab 6 Minggu-minggu berlalu

21/03/2025

7

Bab 7 RASA TAK TERTANDA

21/03/2025

8

Bab 8 KENANGAN YANG TAK PUDAR

21/03/2025

9

Bab 9 Dirga dan Keysha tidak bisa mengabaikan

21/03/2025

10

Bab 10 cerita yang belum sepenuhnya dipahami

21/03/2025

11

Bab 11 pria yang sekarang ada di hadapannya

21/03/2025

12

Bab 12 Apakah benar seperti yang dikatakan Reyhan

21/03/2025

13

Bab 13 menentukan arah hidup

21/03/2025

14

Bab 14 sebuah boneka dalam tangan Dirga

21/03/2025

15

Bab 15 Keysha merasa seperti ada kekosongan

21/03/2025

16

Bab 16 segala kekalutan yang menjeratnya

21/03/2025

17

Bab 17 BENTUK CINTA YANG BERBEDA

21/03/2025

18

Bab 18 mengurai setiap kata yang baru saja diucapkan Niko

21/03/2025

19

Bab 19 Aku tidak akan pergi lagi

21/03/2025

20

Bab 20 menghancurkannya tanpa ampun

21/03/2025

21

Bab 21 Hening kembali

21/03/2025

22

Bab 22 Sejak kepulangannya dari rumah sakit

21/03/2025

23

Bab 23 Wanita itu tidak seharusnya muncul

21/03/2025

24

Bab 24 irama monoton

21/03/2025

25

Bab 25 Keysha tidak tahu apakah keputusan ini benar

21/03/2025

26

Bab 26 Apakah dia benar-benar serius

21/03/2025

27

Bab 27 Dirga masih berhubungan dengan Nadine

21/03/2025

28

Bab 28 Ada yang harus kutemui

21/03/2025

29

Bab 29 Siapa yang harus ia percaya

21/03/2025

30

Bab 30 Suara Dirga terdengar dari belakang

21/03/2025