Kehancuran Yang Direncanakan

Kehancuran Yang Direncanakan

Andi Rachman

5.0
Komentar
258
Penayangan
30
Bab

Nayla mengalami patah hati terbesar dalam hidupnya saat, dengan penuh ketulusan, ia berniat memberikan kejutan ulang tahun untuk tunangannya yang ia cintai sepenuh hati-hanya untuk memergoki pria itu tidur dengan wanita lain, yang tak lain adalah sepupunya sendiri. Pengkhianatan itu sudah cukup untuk menghancurkan dunianya, tetapi takdir masih memberinya pukulan yang lebih kejam. Di hari yang sama, orang tuanya tewas dalam tragedi pembunuhan di rumah mereka sendiri. Nayla adalah satu-satunya yang berhasil lolos dari tragedi itu-dan juga satu-satunya saksi kunci. Dia harus mencari tahu siapa dalang di balik pembunuhan keji itu. Sayangnya, keadilan untuk orang tuanya bukanlah hal yang bisa ia perjuangkan dengan mudah, karena target selanjutnya adalah dirinya sendiri. Melarikan diri tanpa tujuan, kelelahan dan keputusasaan menguasainya. Dalam keadaan linglung, sebuah mobil nyaris menabraknya. Terlalu syok untuk menghindar, Nayla jatuh pingsan di jalanan. Tragedi itu menjadi awal pertemuannya dengan seorang pria asing berusia 32 tahun bernama Reza. Pria itu tidak tahu siapa Nayla sebenarnya, dan demi keselamatannya, Nayla terpaksa menyamarkan identitasnya di hadapan pria asing tersebut. Namun, tanpa ia sadari, Reza juga menyimpan rahasia yang lebih kelam dari yang ia bayangkan...

Bab 1 Pengkhianatan dan Tragedi

Nayla menggenggam erat kotak kecil berisi jam tangan yang telah lama diidamkan Ardi, tunangannya. Senyumnya merekah membayangkan betapa bahagianya pria itu menerima hadiah ulang tahun darinya. Malam ini, ia sengaja pulang lebih awal dari pekerjaannya di perusahaan keluarga agar bisa memberikan kejutan spesial.

Langkah kakinya ringan saat memasuki rumah Ardi. Ia sudah bersekongkol dengan asisten rumah tangga untuk membiarkannya masuk tanpa memberi tahu siapa pun. Namun, begitu kakinya menginjak lantai marmer kamar pria itu, tubuhnya seketika membeku.

Di atas ranjang yang biasa menjadi tempat mereka berbincang dan merajut masa depan, Ardi tengah bercumbu dengan seorang wanita. Bukan wanita asing. Melainkan Nadine-sepupu yang sudah Nayla anggap sebagai saudara kandungnya sendiri.

Darahnya seakan berhenti mengalir. Jantungnya mencelos saat mendengar suara tawa kecil Nadine, disusul dengan bisikan manja, "Bagaimana jika Nayla tahu?"

Ardi justru terkekeh tanpa rasa bersalah sedikit pun. "Dia terlalu bodoh untuk menyadari ini. Lagipula, aku hanya bertunangan dengannya demi perusahaannya."

Sesuatu dalam diri Nayla hancur seketika. Tangannya yang masih menggenggam kotak hadiah mulai gemetar. Ia ingin marah, ingin berteriak, tapi suaranya tercekat. Kotak kecil itu jatuh ke lantai, menciptakan suara yang akhirnya membuat pasangan pengkhianat itu tersentak.

"Nayla..." Ardi tergagap, matanya melebar saat menyadari kehadiran tunangannya di ambang pintu.

Namun, Nayla tak ingin mendengar alasan atau kebohongan lain. Dengan tatapan kosong, ia berbalik dan berlari keluar. Hujan turun deras saat ia berlari menuju mobilnya, air mata bercampur dengan air hujan, tetapi hatinya terlalu hancur untuk peduli.

Saat ia menginjak pedal gas, pikirannya dipenuhi dengan satu hal: aku harus pulang... ke rumah.

Namun, saat ia tiba, pemandangan yang menyambutnya justru jauh lebih buruk dari yang ia bayangkan.

Rumah keluarganya yang besar dan megah kini dipenuhi cahaya lampu merah-biru polisi. Orang-orang berkerumun di depan pagar, wajah mereka penuh ketakutan dan bisik-bisik ngeri terdengar di antara gemuruh hujan.

Nayla bergegas keluar dari mobil dan menerobos masuk. Namun, langkahnya terhenti saat melihat kedua orang tuanya-terbaring tak bernyawa di lantai ruang tamu, tubuh mereka berlumuran darah.

Dunia Nayla yang sudah retak kini benar-benar runtuh.

Ia tidak tahu bagaimana ia bisa melarikan diri malam itu. Yang ia ingat hanyalah suara polisi yang berusaha menenangkannya, wajah-wajah asing yang menatapnya dengan kasihan, dan suara seorang detektif yang berkata, "Hanya dia satu-satunya saksi."

Namun, Nayla tahu lebih baik. Jika seseorang telah membunuh orang tuanya, maka mereka juga akan memburunya. Dan ketakutannya menjadi kenyataan saat, keesokan harinya, sebuah pesan singkat masuk ke ponselnya:

"Kau seharusnya mati bersama mereka."

Nayla tidak berpikir dua kali. Ia mengambil tasnya, mengambil semua uang tunai yang ia miliki, dan berlari tanpa tujuan.

Selama tiga hari, ia berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain, menghindari setiap wajah asing yang tampak mencurigakan. Namun, pada akhirnya, tubuhnya menyerah. Lelah, lapar, dan syok yang belum reda membuatnya kehilangan fokus.

Ia bahkan tidak melihat mobil hitam yang melaju kencang ke arahnya.

Ketika ia membuka mata, tubuhnya terasa berat, kepalanya pening. Ruangan asing menyambutnya, dengan aroma kayu dan parfum maskulin yang samar-samar tercium.

Seseorang duduk di kursi dekat ranjangnya-seorang pria dengan rambut hitam yang sedikit berantakan, tatapan tajam yang menusuk, dan ekspresi dingin yang tak bisa dibaca.

"Siapa namamu?" Suaranya berat dan datar.

Panik mulai menyelinap di dada Nayla. Ia tidak bisa mengatakan yang sebenarnya. Jika orang yang membunuh orang tuanya masih mencarinya, maka ia tidak boleh mempercayai siapa pun.

Maka, dengan suara lemah, ia berbohong.

"Namaku... Dinda."

Pria itu menyipitkan matanya, seolah tahu ia sedang berbohong. Namun, ia tidak berkata apa-apa.

Ia hanya menatap Nayla-atau Dinda, seperti yang baru saja ia katakan-dengan cara yang membuat bulu kuduknya meremang.

Dan tanpa ia sadari, pertemuan ini akan mengubah hidupnya selamanya.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Andi Rachman

Selebihnya

Buku serupa

Penipuan Lima Tahun, Pembalasan Seumur Hidup

Penipuan Lima Tahun, Pembalasan Seumur Hidup

Gavin
5.0

Aku adalah Alina Wijaya, pewaris tunggal keluarga Wijaya yang telah lama hilang, akhirnya kembali ke rumah setelah masa kecilku kuhabiskan di panti asuhan. Orang tuaku memujaku, suamiku menyayangiku, dan wanita yang mencoba menghancurkan hidupku, Kiara Anindita, dikurung di fasilitas rehabilitasi mental. Aku aman. Aku dicintai. Di hari ulang tahunku, aku memutuskan untuk memberi kejutan pada suamiku, Bram, di kantornya. Tapi dia tidak ada di sana. Aku menemukannya di sebuah galeri seni pribadi di seberang kota. Dia bersama Kiara. Dia tidak berada di fasilitas rehabilitasi. Dia tampak bersinar, tertawa saat berdiri di samping suamiku dan putra mereka yang berusia lima tahun. Aku mengintip dari balik kaca saat Bram menciumnya, sebuah gestur mesra yang familier, yang baru pagi tadi ia lakukan padaku. Aku merayap mendekat dan tak sengaja mendengar percakapan mereka. Permintaan ulang tahunku untuk pergi ke Dunia Fantasi ditolak karena dia sudah menjanjikan seluruh taman hiburan itu untuk putra mereka—yang hari ulang tahunnya sama denganku. "Dia begitu bersyukur punya keluarga, dia akan percaya apa pun yang kita katakan," kata Bram, suaranya dipenuhi kekejaman yang membuat napasku tercekat. "Hampir menyedihkan." Seluruh realitasku—orang tua penyayang yang mendanai kehidupan rahasia ini, suamiku yang setia—ternyata adalah kebohongan selama lima tahun. Aku hanyalah orang bodoh yang mereka pajang di atas panggung. Ponselku bergetar. Sebuah pesan dari Bram, dikirim saat dia sedang berdiri bersama keluarga aslinya. "Baru selesai rapat. Capek banget. Aku kangen kamu." Kebohongan santai itu adalah pukulan telak terakhir. Mereka pikir aku adalah anak yatim piatu menyedihkan dan penurut yang bisa mereka kendalikan. Mereka akan segera tahu betapa salahnya mereka.

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Kehancuran Yang Direncanakan
1

Bab 1 Pengkhianatan dan Tragedi

21/03/2025

2

Bab 2 Rahasia yang Disembunyikan

21/03/2025

3

Bab 3 Nathan tidak bergerak

21/03/2025

4

Bab 4 Mata yang Menyaksikan Kegelapan

21/03/2025

5

Bab 5 Hari-hari yang dihabiskan Nayla

21/03/2025

6

Bab 6 rumah terasa lebih berat dari sebelumnya

21/03/2025

7

Bab 7 Misteri

21/03/2025

8

Bab 8 sudah berusia puluhan tahun

21/03/2025

9

Bab 9 Setiap informasi yang diterima semakin membuka pintu baru

21/03/2025

10

Bab 10 Kedua mata Nayla tak lepas dari pria

21/03/2025

11

Bab 11 Jangan biarkan mereka mendekat

21/03/2025

12

Bab 12 tetap fokus pada satu tujuan

21/03/2025

13

Bab 13 Mobil hitam yang membawa pria misterius

21/03/2025

14

Bab 14 Kalian tidak akan bisa lari

21/03/2025

15

Bab 15 kematian orang tua Nayla

21/03/2025

16

Bab 16 Mereka telah berjalan jauh

21/03/2025

17

Bab 17 Mereka sudah terlalu dalam terlibat

21/03/2025

18

Bab 18 menunjukkan gambar yang mengejutkan

21/03/2025

19

Bab 19 menyimpan sesuatu

21/03/2025

20

Bab 20 Informasi tentang Gerald Wijaya

21/03/2025

21

Bab 21 Darah di Bawah Cahaya Gudang

21/03/2025

22

Bab 22 menemukan tempat

21/03/2025

23

Bab 23 Perburuan Dimulai

21/03/2025

24

Bab 24 Bayu Setiawan sudah tahu

21/03/2025

25

Bab 25 seseorang yang pernah ia anggap keluarga

21/03/2025

26

Bab 26 Pengakuan Raka di gudang tua

21/03/2025

27

Bab 27 redup yang menerangi bagian depan

21/03/2025

28

Bab 28 Tidak Ada Tempat untuk Bersembunyi

21/03/2025

29

Bab 29 mereka mungkin sudah dihabisi

21/03/2025

30

Bab 30 Siapa sebenarnya sosok di balik semua ini

21/03/2025