/0/20513/coverorgin.jpg?v=4e99c7b3cee02d796cd9844c1bcb0cb8&imageMogr2/format/webp)
Flora , hari itu ia duduk di antara para tamu di acara pernikahan Aris dan juga Wilona .Ia menjadi salah satu saksi ketika mereka mengucap janji suci nya. Meski terpasang wajah bahagia dan sesekali menyunggingkan senyumnya, hati kecilnya merasa sangat sakit . Bagaimana tidak ? lelaki yang saat ini telah menjadi suami dari Kakak perempuannya itu adalah seorang lelaki yang ia kagumi bahkan sejak ia masih duduk di kelas 10 SMA.
Pagi itu ia duduk di samping lapangan sekolah , menyaksikan beberapa orang yang sedang bermain basket. Namun matanya hanya tertuju pada salah satu pemain . Bernama Aris Bramasta atau Aris. Entah apa yang membuatnya tertarik. Tapi tidak hanya dirinya, banyak para siswa perempuan lain pun yang juga ternyata sangat mengidolakannya . Flo sama sekali tidak mempedulikan hal itu. Karena baginya ,bisa melihat Aris setiap hari pun sudah bisa membuatnya sangat bahagia .
Hari demi hari , minggu ke minggu dan bulan berganti bulan . Perasaannya terhadap Aris kian hari kian menjadi . Tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa saat ini ia sudah mulai jatuh cinta pada salah satu siswa kelas XII IPA 1 itu.
Namun, suatu hari ia harus menerima kenyataan yang sangat pahit . Ia harus merasakan patah hati ketika ia merasakan jatuh cinta untuk yang pertama kalinya . Karena ternyata Aris adalah pacar dari Wilona Anastasya, siswa kelas XI IPA 2 yang merupakan kakak kandungnya sendiri .
Sejak saat itu ia memutuskan untuk mengagumi Aris dalam diamnya. Perasaannya terhadap Aris sama sekali tidak berkurang .Saat itu ia merasa bahwa Wilona lebih pantas mendapatkan Aris dari pada dirinya . Tentu saja , Wilona adalah salah satu siswa yang juga menjadi idola satu sekolah . Karena selain cantik dan juga baik, Wilona juga salah satu murid berprestasi yang sering membawa harum nama sekolah . Sedang dirinya hanya siswa cupu yang tidak memiliki banyak teman .
Flo selalu berharap dirinya bisa menemukan lelaki lain untuk menghilangkan perasaannya itu. Akan tetapi , sampai saat ini nama Aris masih terukir indah jauh di dalam hatinya yang paling dalam .
"Selamat ya Mba , aku sangat bahagia . Akhirnya Mba Wilona dan Mas Aris menikah ". sahut Flo ketika ia menghampiri pasangan yang baru ditetapkan sebagai suami istri itu.
Wilona memeluk adik satu satunya itu dengan penuh bahagia . Lalu ia berdoa supaya adiknya itu bisa cepat bertemu dengan pasangannya dan juga segera menikah .Flo hanya membalas senyum padanya , sedang hatinya terasa sangat remuk dan hancur .Kesempatan dirinya untuk mendapatkan Aris sudah benar benar musnah . Aris sudah menjadi milik Wilona seutuhnya dan suatu hal yang sangat tidak mungkin untuknya merebut Aris dari Wilona .
Pernikahan Aris dan Wilona di hiasi dengan kebahagiaan, Aris memperlakukan Wilona layaknya seorang ratu yang sangat ia cintai . Hal itu membuat Flo merasa semakin sakit . Hingga ia memutuskan untuk pergi ke luar negeri dan meneruskan kuliah S2 nya di sana .
"Kenapa harus pergi ke Paris ? di sini juga masih banyak universitas yang bagus. Mba khawatir kalau kamu harus sendiri di sana ". ucap Wilona ketika membantu Flo mengemas pakaiannya ke dalam sebuah koper besar.
" Mba ngga usah khawatir , aku udah besar dan aku bisa jaga diri ".
" Apa sih yang sebenarnya kamu cari ? ". tanya Wilona .
" Aku ingin belajar di tempat dan suasana yang baru, Mba . Semoga di sana aku bisa melupakan semua yang harus di lupakan ".
" Maksud kamu ? ".
Wilona sama sekali tidak mencurigai apa yang sebenarnya Flo rasakan selama ini .Hampir 6 bulan lamanya setelah mereka menikah, Flo merasa setiap harinya adalah mimpi yang sangat buruk . Hampir setiap hari ia harus melihat lelaki yang dicintainya bermesraan dengan perempuan lain yang bukan lain adalah kakaknya sendiri .
/0/22407/coverorgin.jpg?v=c7641c702e1e9d740e819467251f260b&imageMogr2/format/webp)
/0/18453/coverorgin.jpg?v=e5e9a83888769727e77b41bd16e4dcf1&imageMogr2/format/webp)
/0/16693/coverorgin.jpg?v=732d53039dfcb36dc4c30a2732c74fab&imageMogr2/format/webp)
/0/10339/coverorgin.jpg?v=7244edee781154bedeaf59222cc144ab&imageMogr2/format/webp)
/0/17369/coverorgin.jpg?v=c636ecfb089e67f8a572620eb4174d8f&imageMogr2/format/webp)
/0/6645/coverorgin.jpg?v=eb8a583f7f9a270566ae7feffedeedbd&imageMogr2/format/webp)
/0/19608/coverorgin.jpg?v=872758a42ba09d3c1bdc306db68ba034&imageMogr2/format/webp)
/0/24570/coverorgin.jpg?v=8c31daa6eac4ffbe32c2510e4cacdb94&imageMogr2/format/webp)
/0/15672/coverorgin.jpg?v=2cab0dfdd1dee95b0dd737fdf27d9d94&imageMogr2/format/webp)
/0/28826/coverorgin.jpg?v=54d3bed8b0d974e66d33269b2ce96b33&imageMogr2/format/webp)
/0/16377/coverorgin.jpg?v=238b16ee91e65703d56b689b7e8063b6&imageMogr2/format/webp)
/0/12863/coverorgin.jpg?v=01781a4c11a73d5c2378bb441d2543b1&imageMogr2/format/webp)
/0/2668/coverorgin.jpg?v=c1701687d0f3dbf427f89dd7bb50d76f&imageMogr2/format/webp)
/0/31109/coverorgin.jpg?v=dc7fd2ea8d59b490b40f101fc8dd1010&imageMogr2/format/webp)
/0/15547/coverorgin.jpg?v=c919da9d1068f2a65413c2b878183c94&imageMogr2/format/webp)
/0/19438/coverorgin.jpg?v=a924cb56d7536a6330cdb4be824663e0&imageMogr2/format/webp)
/0/13649/coverorgin.jpg?v=71a1e44d784e9cf435c366926f6e250e&imageMogr2/format/webp)
/0/6643/coverorgin.jpg?v=028e724f89ee64dd13e3ada1e90c164c&imageMogr2/format/webp)