/0/14428/coverorgin.jpg?v=e673db163036ee391c656ce0b40786ba&imageMogr2/format/webp)
Seorang lelaki terlihat menghembuskan napas lega setelah selesai mengucap kalimat ijab qobul dengan satu tarikan napas.
"Bagaimana para saksi? Sah?" tanya penghulu pada para saksi nikah yang duduk di samping kedua mempelai.
"Saahhhh."
"Saaahhhh."
Terdengar sorakan dari beberapa tamu undangan dan saksi yang menghadiri acara akad nikah Alfian dan Cassandra. Wanita cantik, berkulit putih dan berhidung bangir itu langsung mencium punggung tangan lelaki yang baru saja sah menjadi suaminya beberapa menit yang lalu dan dibalas Alfian dengan sebuah kecupan mesra di kening Cassandra.
Usai saling memasangkan cincin di jari manis, kedua sejoli itu naik ke pelaminan untuk menyalami para tamu undangan yang hendak memberikan ucapan selamat untuk kedua mempelai. Hanya Bu Yuni yang berdiri di samping keduanya sebagai orang tua karena Cassandra yang hanya hidup sebatang kara sedangkan ayah Alfian juga sudah meninggal beberapa tahun yang lalu.
Senyum kebahagiaan terus tersungging dari bibir keduanya. Sungguh Alfian tak pernah menyangka jika jodohnya adalah seorang gadis cantik nan polos yang ia kenal melalui aplikasi media sosial beberapa bulan lalu. Lelaki itu merasa sangat beruntung dapat menjadi suami dari seorang wanita bernama Cassandra Amalia, selain polos, wanita itu juga begitu lembut dan perhatian pada Bu Yuni.
Hari kian terik, para tamu undangan juga tinggal beberapa orang yang masih tersisa. Namun, wajah Alfian nampak begitu gelisah karena menunggu sang sahabat sekaligus bosnya yang tak kunjung datang.
"Mas Alfian, kok kamu kayak gelisah begitu? Apa ada masalah?" bisik lembut Cassandra di telinga sang suami.
Alfian mengulas senyum tipis menatap gadis cantik yang baru saja sah menjadi istrinya beberapa jam lalu.
"Mas lagi menunggu sahabat. Sudah jam segini kok dia masih belum datang juga, apa jangan-jangan dia nggak bisa datang ya," jawab Alfian kemudian.
Sejurus kemudian, dari kejauhan nampak seorang wanita cantik bersurai coklat yang mengenakan dress selutut berwarna soft pink. Wajah orientalnya nampak begitu cantik paripurna terpoles dengan make up natural, bibirnya yang tipis nan ranum diberi sentuhan lipstik berwarna nude, menambah kesempurnaan kecantikan seorang Dira Anindita. Seketika senyum bahagia mengembang di bibir Alfian.
"Nah itu, dia sahabat Mas, Sayang." Jari telunjuk Alfian terarah pada sosok gadis cantik yang semakin mendekat ke arah pelaminan.
Sedangkan wajah Cassandra yang sedari tadi dipenuhi binar bahagia kini berubah pias ketika melihat sosok yang tengah ditunjuk oleh sang suami. Wanita itu menundukkan kepala saat gadis bernama Dira telah naik ke pelaminan dan menyalami Bu Yuni, ibunda Alfian.
"Ya ampun Dira, kamu cantik sekali sayang," puji Bu Yuni merangkul dan mencium kedua pipi gadis itu.
"Makasih Bu, maaf ya Dira datangnya telat jadi nggak bisa lihat akad nikahnya Alfian deh," sesal Dira dengan wajah bersalah.
"Jangan bilang kamu telat datang gara-gara kelamaan dandan ya, Dira," goda Alfian pada wanita yang sudah menjadi sahabatnya sejak duduk di bangku sekolah menengah atas.
"Hehe, tau aja sih kamu. Tadi aku bingung mau pakai baju apa, oh ya istri kamu mana? Saking sibuknya aku belum sempat kenalan sama istri kamu."
"Hampir aja lupa. Sayang, kenalkan ini Dira sahabat aku. Dan Dira, kenalkan ini istriku." Alfian mengenalkan kedua wanita itu.
"Hai kenalin, aku Dira," ucap Dira sembari mengulurkan tanganya.
"Cassandra." Wanita itu menjabat tangan Dira sekilas tanpa menatap wajahnya, jatungnya berdegup kencang. Takut jika sampai Dira mengacaukan hari bahagianya ini.
"Ca-ssandra, kamu Cassandra Amelia kan?" kaget Dira saat menyadari siapa sebenarnya istri Alfian tersebut, mata wanita itu memincing memastikan jika sosok di hadapanya adalah Cassandra yang sama dengan yang ia kenal.
/0/13238/coverorgin.jpg?v=c226da88d357e82d04f7e9dcd755270a&imageMogr2/format/webp)
/0/15445/coverorgin.jpg?v=9237c6edf1bfb2243d6db3d85f70d75f&imageMogr2/format/webp)
/0/14018/coverorgin.jpg?v=47bf9242167409c77e6f00bf9182166a&imageMogr2/format/webp)
/0/17603/coverorgin.jpg?v=22f9e7b9109b69420d0dfb85e235b19e&imageMogr2/format/webp)
/0/22505/coverorgin.jpg?v=b5152182d0c7db7c5dfe65523344203f&imageMogr2/format/webp)
/0/19342/coverorgin.jpg?v=27aeeb1508877faaeda5116c857bbefa&imageMogr2/format/webp)
/0/12318/coverorgin.jpg?v=20250122183147&imageMogr2/format/webp)
/0/26863/coverorgin.jpg?v=20251106164717&imageMogr2/format/webp)
/0/2314/coverorgin.jpg?v=83d6a252aa475c96b561cd00597ad4c5&imageMogr2/format/webp)
/0/2398/coverorgin.jpg?v=0b2b1c54e4252520e4b43f1d7776df14&imageMogr2/format/webp)
/0/3456/coverorgin.jpg?v=de716839bd98a0fdefee9093bf308d00&imageMogr2/format/webp)
/0/7597/coverorgin.jpg?v=cefc29f6d11655747ae502fe3d49070f&imageMogr2/format/webp)
/0/4027/coverorgin.jpg?v=54ca138eca4dd4c2dd32806ddd744bd8&imageMogr2/format/webp)
/0/19206/coverorgin.jpg?v=73b6aa1e2c1c449e7b4a460ba003c584&imageMogr2/format/webp)
/0/13480/coverorgin.jpg?v=600ead94cdfccae2e8472f980beeb21e&imageMogr2/format/webp)
/0/18342/coverorgin.jpg?v=91c17a0a8d3f2d209ec79cd4eea20f3c&imageMogr2/format/webp)
/0/18160/coverorgin.jpg?v=e242b445dbe3456ad317d6d95d56ea7a&imageMogr2/format/webp)
/0/5359/coverorgin.jpg?v=31dc0782c37317ab6efea0d844053c45&imageMogr2/format/webp)
/0/22567/coverorgin.jpg?v=7c92bcb6385ea72a8db1d758256db4ae&imageMogr2/format/webp)