/0/23359/coverorgin.jpg?v=6cc1c8db761967eeaa4c45bc90ba2de5&imageMogr2/format/webp)
“Ini serius, Sayang! Kalau kamu tidak mau memiliki anak, lalu bagaimana? Sedangkan baik aku maupun kamu adalah anak tunggal.” Danu Rahardianto berkata sembari memegangi kepala menggunakan dua tangannya.
“Loh, siapa bilang aku tidak mau punya anak, Mas?” tanya Rubby Kirana dengan nada kesal.
“Kamu sendiri ‘kan yang berkali-kali bilang padaku bahwa kamu tidak mau melahirkan anak?” ujar Danu Rahardianto kali ini sambil menatap sang istri dengan pandangan tajam.
“Aku bukannya tidak mau punya anak, Mas. Kamu salah mengerti! Aku mau kok punya anak, tetapi aku tidak mau melahirkan,” ucap Rubby Kirana santai.
Kedua mata Danu Rahardianto melotot kesal pada sang istri.
“Apa maksudmu berkata seperti itu? Untuk bisa punya anak ya jelas harus melahirkan dong!” ujar Danu Rahardianto mulai tersulut emosinya.
“Kata siapa harus melahirkan jika kita ingin punya anak, Mas. Kita ‘kan bisa juga mengadopsi anak,” tutur Rubby Kirana lagi.
“Adopsi anak? Rubby, kita berdua tuh dalam kondisi sehat dan baik-baik saja, masa sih kita mau adopsi anak? Lagipula aku ingin anak yang merupakan darah dagingku sendiri!” ujar Danu Rahardianto sudah tak mampu menahan amarahnya lagi.
“Ok, ok! Kalau itu memang maunya kamu, Mas,” kata Rubby Kirana akhirnya.
Danu Rahardianto menghela napas lega mendengar perkataan istrinya yang cantik dan sexy itu.
“Tapi, aku tetap tidak mau melahirkan. Aku tidak ingin tubuh sexy ku ini rusak akibat melahirkan,” ujar Rubby Kirana.
Danu Rahardianto melotot tajam pada Rubby Kirana.
“Apa lagi maksudmu, Rubby? Melahirkan adalah suatu kewajiban istri, masalah bentuk tubuhmu, bukankah setelah melahirkan kamu bisa olahraga dan diet sehat untuk mengembalikan tubuhmu ke bentuk semula?” ujar Danu Rahardianto mencoba memberi semangat pada sang istri.
“Apa?! Kamu pikir tubuhku ini akan bisa seperti semula, Mas? Walau olahraga atau diet, tetap saja ada yang kurang menurutku,” bantah Rubby Kirana tegas.
“Lalu, mengapa tadi kamu bilang mau punya anak?” cecar Danu Rahardianto bingung.
“Begini, Mas. Kebetulan aku punya teman seorang pengurus yayasan yatim piatu,_”
“Adopsi lagi maksudmu? Tidak!” sergah Danu Rahardianto menyerobot perkataan sang istri.
“Ih, dengarkan dulu dong, Mas! Kamu dengarkan aku dulu, sabar ya. Jadi, seperti yang aku bilang tadi, aku punya teman nih seorang pengurus yayasan yatim piatu. Kebetulan dia punya kenalan seorang ibu yang memiliki anak gadis. Anak gadis ibu itu sudah cukup usia untuk menikah, gadis itu sudah bekerja sebagai pelayan toko. Gadis itu cantik sekaligus penurut, Mas,” tutur Rubby Kirana.
“Kemana sebenarnya arah perkataanmu ini, Rubby?” tanya Danu Rahardianto dengan nada curiga.
“Maksudku, bagaimana jika kamu menikahi gadis itu dengan cara kawin kontrak? Hanya untuk sementara waktu, sampai dia hamil dan melahirkan anakmu, Mas. Bagaimana? Kamu setuju ‘kan?” kata Rubby Kirana dengan penuh harap.
Mulut Danu Rahardianto menganga, ekspresi wajahnya memerah karena marah.
“Apa kamu sudah gila, Rubby?! Kamu menyuruhku melakukan kawin kontrak dengan gadis lain? Apa kamu rela?” cecar Danu Rahardianto semakin marah.
“Ah, ‘kan hanya sampai dia melahirkan saja, Mas. Setelah itu ‘kan sudah selesai hubunganmu dengannya,” tutur Rubby Kirana.
/0/7061/coverorgin.jpg?v=82be474583664e916b4718377a066bd7&imageMogr2/format/webp)
/0/23524/coverorgin.jpg?v=20250429182550&imageMogr2/format/webp)
/0/3431/coverorgin.jpg?v=a947c5bf704f2fb05a529090f69f4d97&imageMogr2/format/webp)
/0/16452/coverorgin.jpg?v=160ff56ff55019775ce87beb40539ccf&imageMogr2/format/webp)
/0/21135/coverorgin.jpg?v=20250124101351&imageMogr2/format/webp)
/0/24654/coverorgin.jpg?v=0995dc762b2d9a75057d0f824a2438f2&imageMogr2/format/webp)
/0/17810/coverorgin.jpg?v=fa1ddff896bf34faa986425f56b0420c&imageMogr2/format/webp)
/0/22930/coverorgin.jpg?v=20250408192404&imageMogr2/format/webp)
/0/27915/coverorgin.jpg?v=75c2eceda11749c4d543088d49ab8aef&imageMogr2/format/webp)
/0/20461/coverorgin.jpg?v=f7760b193126c15b01909383c73fff86&imageMogr2/format/webp)
/0/7632/coverorgin.jpg?v=ce45d869568359bb87d6d808cb9c3e9e&imageMogr2/format/webp)
/0/17021/coverorgin.jpg?v=8bfba2fb2d2820bbe566cfe46ce6b456&imageMogr2/format/webp)
/0/3968/coverorgin.jpg?v=ceb6ecf5c18b901dd17f817d8465961f&imageMogr2/format/webp)
/0/18136/coverorgin.jpg?v=bbddd094c3a24fb96ea320ae91ec957d&imageMogr2/format/webp)
/0/19255/coverorgin.jpg?v=20240830165619&imageMogr2/format/webp)
/0/15327/coverorgin.jpg?v=027a1fcecb93017dd1d87345850b5037&imageMogr2/format/webp)
/0/22929/coverorgin.jpg?v=7210deed904b68c803a92f2cf55e913f&imageMogr2/format/webp)
/0/20433/coverorgin.jpg?v=db3f9e27a89789e456713cd4e92c1571&imageMogr2/format/webp)
/0/7651/coverorgin.jpg?v=4c2f9a954961dfe599635b3d8f1e787d&imageMogr2/format/webp)