Kontrak Pewaris Lima Miliyar

Kontrak Pewaris Lima Miliyar

Gilang Ramdani

5.0
Komentar
573
Penayangan
30
Bab

Narendra Adipradana, seorang pria berusia 30 tahun yang kaya raya dan tak tersentuh oleh ikatan pernikahan, bersumpah bahwa cinta bukanlah bagian dari hidupnya. Namun, tekanan dari ayahnya, seorang konglomerat terpandang, membuatnya harus memiliki seorang pewaris demi menjaga kehormatan keluarga. Dengan hati dingin, ia memutuskan solusi paling sederhana: membeli keperawanan seorang gadis desa dengan harga lima miliar rupiah untuk mengandung anaknya. Kirana Maheswari, seorang gadis sederhana yang hidup dalam kesulitan, terpaksa menerima tawaran itu demi menyelamatkan keluarganya dari lilitan utang. Ia berpikir, ini hanya sebuah transaksi-sebuah perjanjian tanpa perasaan. Namun, seiring waktu, batasan antara mereka mulai kabur. Saat Kirana mengandung anaknya, Narendra mulai melihatnya bukan hanya sebagai alat untuk melahirkan pewarisnya, melainkan sebagai seseorang yang mengusik dinding pertahanan hatinya. Namun, bisakah cinta benar-benar tumbuh di antara mereka? Ataukah Kirana akan pergi setelah melahirkan anaknya, meninggalkan Narendra dengan kekosongan yang tak pernah ia duga?

Bab 1 KONTRAK BERHARGA LIMA MILIAR

Hujan turun dengan derasnya di tengah malam, membasahi jalanan sempit di sebuah desa kecil di pinggiran Yogyakarta. Di dalam sebuah rumah kayu sederhana, Kirana Maheswari duduk di sisi ranjang, menatap kosong ke dinding yang mulai lapuk. Suara batuk ibunya dari kamar sebelah membuat dadanya semakin sesak.

Utang. Kata itu terus menghantuinya. Sejak ayahnya meninggal, Kirana berjuang seorang diri untuk menghidupi keluarganya. Warung kecil peninggalan almarhum ayahnya nyaris bangkrut, sementara rentenir terus datang menagih uang dengan bunga yang semakin mencekik. Jika ia tak segera mendapatkan uang dalam jumlah besar, rumah mereka akan disita.

Pintu rumah tiba-tiba diketuk dengan keras. Kirana terkejut, jantungnya berdegup kencang saat ia berjalan pelan ke arah pintu. Saat dibuka, sosok seorang pria berdiri di sana-tinggi, gagah, mengenakan setelan hitam yang tampak begitu mahal dan asing di tengah lingkungan ini.

"Kirana Maheswari?" suara baritonnya terdengar tegas dan dingin.

"Iya, saya Kirana. Siapa Anda?"

Pria itu tak menjawab. Ia hanya menyerahkan sebuah amplop hitam yang terlihat mewah. Dengan tangan gemetar, Kirana menerimanya dan membukanya. Matanya membesar saat membaca isi surat di dalamnya.

Lima miliar rupiah.

Jumlah uang yang lebih dari cukup untuk membayar semua utangnya dan memberi ibunya kehidupan yang layak.

Tapi harga yang harus ia bayar?

Menjadi ibu dari anak Narendra Adipradana.

Narendra Adipradana menyesap segelas scotch di ruang kerja luasnya, matanya tajam menatap keluar jendela gedung pencakar langit di Jakarta. Kota ini miliknya. Kekayaannya, kekuasaannya-tak ada yang bisa menandingi dirinya. Namun, semua itu tak berarti jika ia tidak memiliki seorang pewaris.

Ayahnya, Wiryawan Adipradana, baru saja keluar dari rumah sakit setelah serangan jantung keduanya. Di usia senjanya, sang ayah semakin keras menuntut satu hal darinya: seorang cucu yang akan mewarisi kerajaan bisnis keluarga mereka.

Namun, menikah? Itu bukan bagian dari rencananya.

Pernikahan adalah kelemahan. Cinta adalah ilusi. Ia telah melihat bagaimana pernikahan orang tuanya hancur dalam kebohongan dan perselingkuhan. Ia telah bersumpah tak akan pernah mengulang kesalahan itu.

Maka, ia memilih solusi paling praktis.

Seorang wanita yang akan melahirkan anaknya-tanpa ikatan, tanpa drama.

Dan setelah penelitian panjang, sekretaris pribadinya menemukan gadis yang sempurna untuk peran itu.

Seorang gadis desa yang putus asa.

Kirana menggigit bibirnya, tangannya gemetar saat menandatangani kontrak.

"Setelah ini, kamu tidak bisa mundur," suara Narendra begitu dingin, menusuk seperti bilah pisau tajam.

Kirana mengangkat kepalanya, menatap pria yang kini menjadi 'majikannya'. Mata hitamnya penuh dominasi, tak ada sedikit pun emosi di sana. Wajahnya tampan, rahangnya tegas, tetapi dingin seperti batu.

"Saya tahu," suaranya bergetar, tapi ia tetap menatapnya dengan keberanian yang tersisa dalam dirinya.

Narendra menyandarkan tubuhnya ke kursi, mengamati Kirana dengan ekspresi sulit ditebak. "Setelah melahirkan anak saya, kamu harus pergi. Kamu tidak akan memiliki hak apa pun atas anak itu."

Kirana menelan ludah. Ia sudah tahu dari awal. Ia hanya alat bagi pria ini. Tapi mengapa mendengar kata-katanya terasa begitu menyakitkan?

"Lima miliar akan langsung ditransfer ke rekeningmu besok," lanjut Narendra. "Mulai sekarang, kamu akan tinggal di rumah yang sudah saya siapkan. Dokter pribadi akan memantau kehamilanmu, dan kamu akan mendapatkan semua yang kamu butuhkan. Tapi ingat satu hal, Kirana..."

Mata mereka bertemu. Untuk sesaat, Kirana merasa seolah terperangkap dalam tatapan dinginnya.

"Kamu hanya alat untuk saya."

Malam itu, Kirana berdiri di balkon kamar mewah yang disiapkan untuknya.

Hidupnya telah berubah dalam sekejap. Dari seorang gadis desa miskin menjadi seseorang yang mengandung pewaris seorang miliarder.

Namun, saat ia menyentuh perutnya, entah kenapa ia merasa ada sesuatu yang jauh lebih besar dari sekadar kontrak ini.

Sesuatu yang akan mengubah segalanya.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Gilang Ramdani

Selebihnya

Buku serupa

Gairah Liar Ayah Mertua

Gairah Liar Ayah Mertua

Gemoy
5.0

Aku melihat di selangkangan ayah mertuaku ada yang mulai bergerak dan mengeras. Ayahku sedang mengenakan sarung saat itu. Maka sangat mudah sekali untuk terlihat jelas. Sepertinya ayahku sedang ngaceng. Entah kenapa tiba-tiba aku jadi deg-degan. Aku juga bingung apa yang harus aku lakukan. Untuk menenangkan perasaanku, maka aku mengambil air yang ada di meja. Kulihat ayah tiba-tiba langsung menaruh piringnya. Dia sadar kalo aku tahu apa yang terjadi di selangkangannya. Secara mengejutkan, sesuatu yang tak pernah aku bayangkan terjadi. Ayah langsung bangkit dan memilih duduk di pinggiran kasur. Tangannya juga tiba-tiba meraih tanganku dan membawa ke selangkangannya. Aku benar-benar tidak percaya ayah senekat dan seberani ini. Dia memberi isyarat padaku untuk menggenggam sesuatu yang ada di selangkangannya. Mungkin karena kaget atau aku juga menyimpan hasrat seksual pada ayah, tidak ada penolakan dariku terhadap kelakuan ayahku itu. Aku hanya diam saja sambil menuruti kemauan ayah. Kini aku bisa merasakan bagaimana sesungguhnya ukuran tongkol ayah. Ternyata ukurannya memang seperti yang aku bayangkan. Jauh berbeda dengan milik suamiku. tongkol ayah benar-benar berukuran besar. Baru kali ini aku memegang tongkol sebesar itu. Mungkin ukurannya seperti orang-orang bule. Mungkin karena tak ada penolakan dariku, ayah semakin memberanikan diri. Ia menyingkap sarungnya dan menyuruhku masuk ke dalam sarung itu. Astaga. Ayah semakin berani saja. Kini aku menyentuh langsung tongkol yang sering ada di fantasiku itu. Ukurannya benar-benar membuatku makin bergairah. Aku hanya melihat ke arah ayah dengan pandangan bertanya-tanya: kenapa ayah melakukan ini padaku?

Cinta yang Tersulut Kembali

Cinta yang Tersulut Kembali

Calli Laplume
4.9

Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku