Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Cinta dunia akhirat

Cinta dunia akhirat

Arzeerawrites

5.0
Komentar
99
Penayangan
10
Bab

Sheva seorang model muslimah bertemu dengan laki-laki yang ditakdirkan menjadi pasangan hidupnya bernama Jino seorang artis yang memiliki kekasih. Sheva dan Jino menikah bukan karena cinta. Di dalam pernikahan mereka hanya Sheva yang benar-benar menjalani kewajibannya sementara Jino justru sebaliknya. Sheva yang merupakan istri sah harus merasa kalah dengan Lia, kekasih suaminya. Sheva harus bertahan karena Ia sudah yakin untuk memulai. Tapi ketika terus disakiti, keputusan untuk pergi mungkin lebih baik.

Bab 1 Prolog

"Nikahi gadis itu Jino! Papa sangat membenci keluarga mereka, terutama Rizal, papa nya!!" Suara lantang nan tegas menggema di seluruh penjuru ruang keluarga di rumah mewah bak istana ini. Suasana mendadak menjadi panas oleh ketegangan. Semua penghuni di ruangan itu hanya mampu diam mendengar suara lantang milik lelaki paruh baya yang tak lain pemilik rumah mewah itu.

Kedua perempuan berbeda generasi yang berdiri tak jauh dari satu pasang papa dan anak itu seketika membulatkan matanya kaget dengan apa yang mereka dengar barusan. Sedangkan lelaki muda Tampan yang sedang di ajak bicara oleh papa nya itu hanya mengangguk kan kepalanya pertanda mengerti.

"Papa! Sheva itu gadis baik! Dia terlalu sempurna untuk di sakiti. Sudah berapa kali mama bilang bahwa yang membuat perusahaan papa bangkrut bukanlah Rizal, tetapi Arya teman yang selama ini papa Agung-Agung kan!"

Jelas wanita yang usia nya terpaut sama Seperti lelaki yang ia sebut papa yang tak lain adalah suaminya.

Tuan Syarief mengepalkan tangannya saat mendengar penjelasan yang sudah berulang kali ia dengar dari istri tercintanya, Nyonya Resi. Suasana di ruangan besar ini terasa menegang dan panas karena rasa emosi yang masing-masing menguasai diri mereka.

Tuan syarief menatap tajam istri nya seolah singa yang sedang kelaparan.

"PAPA BOSAN MENDENGAR PENJELASAN BODOH MU ITU RESI! SAMPAI KAPANPUN PAPA TIDAK AKAN PERNAH MEMBUANG RASA BENCI PAPA PADA RIZAL KARENA DIA LAH PENGHANCUR SEGALA NYA! BUKAN ARYA!!"

Bentak Syarief di depan wajah sang istri.

Wanita yang jauh lebih muda dari Resi yang posisi berdirinya berada di samping resi langsung mengusap pundak resi. Ia memberi ketengan pada perempuan yang sudah melahirkannya dan adik tersayang satu-satu nya yang posisi nya tak jauh dari mereka dengan memasang wajah dingin, acuh dan datar seolah tak peduli dengan apa yang terjadi.

"Mama tenang ya. Ada Kaila"

Bisik lirih gadis yang ternyata bernama kaia itu tepat di hadapan telinga mama nya. Ia memberikan senyuman palsu pada mamanya agar mamanya itu sedikit tenang. Kalau boleh jujur, kaia pun sama tegang nya dengan sang mama bahkan ia sangat ingin ikut campur dalam permasalahan ini agar masalah ini cepat terselesaikan. Dendam yang rumit ini selalu memenuhi hati syarief, papa kaia itu. Ia bahkan tidak percaya bahwa ternyata papa nya itu masih mengingat dendam terdalam nya pada sahabatnya sejatinya dulu. Rasa nya sudah lama syarief tidak membahas dendam sialan ini pada keluarga mereka. Dan kini lelaki tua itu kembali membahas nya bahkan sudah menyusun rencana untuk menghancurkan sahabatnya itu Rizalian. Lebih parahnya lagi, rencana itu akan syarief lakukan pada putri tunggal dari pasangan Rizalian Gustaf Dan Ullya yaitu Shevania Gustav Gadis polos tak tau apa-apa. Sheva lah yang akan menjadi sasaran empuk Tuan Syarief Dharma. Tetapi dalam melakukan misi sialan itu, tuan syarief tidak ingin mengotori tangannya sendiri untuk membalaskan dendam nya karena tangan yang akan ia gunakan untuk menghabisi sasaran empuknya itu adalah tangan putra tunggal nya sendiri yang bernama Jinoden Syarief. Lelaki tampan yang memiliki sikap arogant, dingin, dan kasar terlebih pada orang yang belum kenal dekat dengan pemuda tampan ini.

"Papa! Sampai kapan papa mau menyimpan dendam ini?! Sampai kapan pa?! Dendam ini tidak akan pernah ada guna nya pa! Sudah cukup papa meracuni Jino, untuk papa jadikan bahan tumbal demi terbalaskan nya dendam papa!"

Teriak Kaila dengan lantang seraya menunjuk papa nya dengan jari telunjuk miliknya dengan tidak sopan nya. Wajah kaia menegang rahangnya mengeras dan gigi kelinci nya terdengar bergemelutuk.

PLAKK

Satu tamparan mendarat mulus di wajah cantik dan chubby milik kaia. Kaia meringis seraya memegangi pipi nya yang sudah memanas dan sudah dapat di pastikan bahwa kini pipinya telah berwarna merah, karena tuan syarief menampar nya dengan penuh emosi yang menggebu-gebu. Mata tajam syarief menyala penuh dengan amarah tingkat dewa pada putrinya yang cantik itu.

"SUDAH LANCANG KAMU!"

Bentak syarief lagi seraya menggantungkan tangannya ke udara berniat menampar putri tunggalnya itu lagi.

Tetapi sebelum tangan itu mendarat lagi di wajah kaia, ada tangan kekar yang sudah menahan tangan syarief agar tidak menampar kaia kembali.

"JINO! KENAPA KAMU MENAHAN PAPA UNTUK MENAMPAR ANAK SIALAN DAN DURHAKA SEPERTI DIA?!"

Bentak syarief di depan wajah yang tadi sangat berbaik hati pada kaia karena dia menolongnya.

JINODEN SYARIEF

Ya Jino adik kaia satu-satunya yang berhasil menahan tangan kotor milik syarief dari wajah kaia. Sedari tadi Jino memang hanya diam mendengar pertengkaran keluarga ini. Ia hanya bersedekap dada tanpa mau melerai masalah ini. Tetapi sesungguhnya di balik sikap diam nya Jino, ia menaruh rasa kasihan juga pada mama dan kakak satu-satunya itu. Jino memang terlihat cuek dan dingin pada siapapun termasuk pada keluarga nya sendiri. Tetapi Jino sangat pandai bagaimana menunjukkan rasa kasih sayang nya terhadap keluarganya itu dengan cara nya sendiri yang dingin. Jino tau bagaimana ia harus bertindak untuk menyayangi keluarga nya dalam sikap nya yang acuh tak acuh.

"Udah lah pa. Kan Jino juga udah mau nurutin permintaan papa. Jino juga benci dengan keluarga Gustaf. Jadi papa tenang aja Jino akan lakuin semua yang papa mau dengan mulus dan sempurna."

Jawab Jino dengan enteng seraya menatap papa nya dengan senyum meyakinkan.

Syarief mengalihkan pandangannya dari kaia pada Jino. Ekspresi emosi nya seketika langsung berubah saat mendengar pernyataan putra nya. Ia membalas senyuman anak laki-laki tangguhnya seraya menepuk bahu Jino pelan seolah tepukan itu ia berikan pada Jino agar Jino mengetahui bahwa ia sangat bangga dengan Jino karena Jino mau melaksanakan misi nya untuk membalaskan dendam nya yang sedari dulu tak pernah hilang pada keluarga Gustaf.

"Terimakasih Jino. Kamu sudah mau menjalankan perintah papa. Papa sangat bangga pada kamu nak."

Ujar syarief seraya memeluk tubuh kekar milik Jino dan menepuk punggung Jino pelan.

Di seberang mereka, dua perempuan yang tadi di sakiti Syarief hanya menatap papa sekaligus suami mereka dengan tidak percaya. Wajah kedua perempuan itu yang tak lain adalah resi dan kaia tampak sudah memerah karena menahan amarah pada syarief.

"Kamu akan menyesal syarief karena telah meracuni pikiran anak mu sendiri!"

Desis resi seraya menggeretakan gigi nya geram. Mata nya menatap tajam syarief yang masih asyik berpelukan dengan putra tunggal mereka itu seraya tersenyum sumringah. Tangan resi yang sudah mulai mengeriput mengepal dengan sangat kuat sampai buku-buku jarinya yang putih itu terlihat dengan jelas.

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku