Julio Alexander adalah CEO muda sekaligus pemimpin di seluruh perusahaan di negaranya itu. Julio adalah lelaki tampan dan lelaki yang paling di incar oleh kalangan wanita di mana pun itu. Julio terkenal dengan tangan dinginnya dan mata tajam yang seperti elang. Samapai saat dirinya berlibur ke sebuah negara, ia bertemu dengan seorang gadis yang sedang terbaring di atas tempat tidurnya. Gadis yang sedang di bawah pengaruh obat perangsang dan tentunya itu membuat Julio senang. Siapa sangka, ternyata gadis tersebut dapat memikat dan membawa hati dari seorang Julio Alexander.
Pagi ini, Julio sudah bersiap-siap untuk pergi ke bandara. Karena dirinya ingin pergi berlibur ke sebuah negara, tapi. Lebih tepatnya sih perjalanan bisnis.
"Silahkan masuk Tuan Julio!" ucap supir pribadi nya.
Didalam mobil ternyata sudah ada sesosok mahluk yang tak kalah tampannya dengan Julio.
"Selamat pagi tuan," sambil tersenyum tipis.
"Jangan senyum! aku jijik liat nya." ucap Julio sambil mendarat kan bokong nya di kursi penumpang.
"Iya elah, senyum doang geh pake gak boleh," ucap arka dengan wajah seper.
Julio Alexander adalah CEO dan Presdir terkaya di negaranya, hampir seluruh perusahaan yang terbentuk dalam bidang elektronik dan bidang transportasi ia miliki, jadi tak heran jika dirinya banyak di gandrungi oleh wanita-wanita sexsi dan cantik.
Dan dari kekayaan dan kesuksesannya itu lah yang membuat dirinya selalu memiliki musuh, musuh yang selalu mengincar nyawa nya.
Julio Alexander kini sudah menginjak umur 30 tahun. Tapi, sampai saat ini dirinya belum memiliki kekasih ataupun istri, Julio memiliki asisten dan sekaligus sahabat yang bernama arkana Santoso.
Mereka menjalan kan persahabatan sudah dari semenjak menginjak bangku SMP.
Mangkanya tak heran jika mereka gesrek berdua.
Julio tidak memiliki keluarga, satupun ia tak punya, keluarganya sudah mati oleh musuh-musuh Julio sendiri.
Sesampainya dirinya di bandara, seperti biasa dirinya selalu di jaga ketat oleh pengawal pengawal setia nya.
"Jul, kita udah kaya artis aja iya?" Ucap arka berbisik
"Jul Jul Jul, aku colok mata mu iya!" ucap Julio sambil terus berjalan.
"Ya elah, kita kan lagi di luar kantor loh, jadi jangan terlalu serius Julio Alexander, sang Casanova."
"Bisa diem gak, nanti peluru terbaru ini akan menancap di otak kamu!"
"Duh duh serem nya," arka tertawa sendiri .
Merek memang sering begitu, arka orang yang suka bercanda dan Julio orang yang kaku tapi di kagumi oleh banyak wanita.
"Jam berpa kita berangkat?" Ucap Julio sambil melihat ke arah jam tangan nya.
"Sebentar lagi dan kita akan pergi ke negara A terlebih dahulu sebelum pergi ke negara K."
"Bagus!" ucap Julio sambil berjalan ke arah landasan pesawat.
Mereka akan menaiki jet pribadi milik Julio.
"Wih, baru lagi nih Jul zet nya?" ucap Arkana.
"Aihh bisa gak sih jangan panggil Jul Jul, panggil aku tuan ke!" ucap Julio geram.
"Hehehehe, iyaiya sory tuan Julio Alexander!" ucap Arkana sambil mengikuti Langkan atasannya itu.
Sebenarnya Arkana juga adalah anak orang kaya di sana, ia juga memiliki perusahaan perusahaan yang terbilang terkenal.
Tapi, ia malah memilih untuk menjadi asisten dari sahabat nya itu.
Didalam jet peribadi, Julio memandang pemandangan Yang ada di depannya, lebih tepatnya ya di bawah pesawat.
Sambil meminum minuman kesukaan dirinya, Julio manatap ke arah depan.
"Hay tuan Julio, bagaimana perasan nya saat ini?" Ucap Arkana.
"Ar, aku mau ngomong serius sama kamu!" sambil meletakan gelas di atas meja mini.
"Apa?" Sambil duduk di hadapan Julio.
"Seperti nya sehabis pulang dari sini aku akan meratakan gedung itu."
"Kenapa di ratakan?"
"Kamu tau sendiri kan Ar, bagaimana gedung itu aku bangun dengan tangan ku sendiri. tapi, kamu tau sendiri bukan arka, jika di gedung itu lah kedua orang tua ku meninggal."
"Baik lah, jika memang itu sudah pilihan dan ke inginkan mu aku ikuti saja."
Sepuluh tahun lalu, saat Julio masih menata hidup nya dan merancang semua keinginannya, Julio bertemu dengan sesosok laki laki yang menurutnya cukup bijaksana dan cukup baik.
Lelaki itu yang sudah mengajarkan Julio tentang hal berbisnis dan tentang bagaimana mengatur serta menjalani bisnis di kehidupan yang keras itu, serta mengajarkan apa itu artinya kehidupan dunia gelap.
Tahun bertahun Julio sudah mulai bisa mengendalikan pasar perdagangan bawah tanah dan perdagangan di atas tanah.
Julio mengabdi kepada lelaki itu, karena Julio pikir lelaki itu tulus menolongnya.
Tapi ternyata, pikiran Julio salah, saat gedung impiannya ia berhasil berdiri, ternyata gedung itu di rebut haknya darinya oleh lelaki itu, lelaki itu bernama Bram.
Bram merebut semua milik Julio dan sampai parah nya, saat kedua orang tua nya berkunjung ke gedung itu, ternyata orang tuanya malah di bunuh dengan sangat sadis. Di hadapan matanya sendiri.
Semenjak saat itu julio menghilang dan yang tau keberadaan Julio hanyalan Arkana sahabat nya sendiri.
Ternyata 1 tahun Julio menghilang, dirinya ternyata sedang berada di negara E, untuk mengasah ilmunya dan mengasah tubuh nya untuk persiapan menghadapi Bram, si ketua dari Genk yang lumayan terkenal di lingkungan dunia gelap..
Bram adalah ketua dari gagak hitam yang saat itu menguasai negara B.
Julio kembali ke negara B dengan membawa pasukan yang ia pimpin sendiri, Julio berniat untuk membalas kan dendamnya terhadap Bram.
Dan saat setelah Julio sampai di negara asal nya iya langsung menyerang markas Bram, si gagak hitam Dan menggorok lehernya sampai putus dengan tangan nya sendiri.
Dari sana lah nama Julio mulai terkenal di kalangan dunia gelap.
Skip
"Tuan, pesawat sebentar lagi akan tiba di bendara xxx. Anda di harap bersiap diri!" ucap arka.
"Hemm!" jawab Julio.
Di negara A dirinya di sambut dengan cukup spesial dan cukup mewah.
"Selamat datang Tuan Julio Alexander dan tuan Arkana," ucap pemilik hotel tersebut.
"Terimakasih atas sambutan yang anda berikan kepada saya tuan, Justin," ucap Julio sambil menjabat tangan pemilik hotel tersebut.
"Mari tuan Julio dan tuan arka, akan saya antarkan Anda ke kamar dengan selamat,"
"Ah tak perlu Tuan Justin, dengan anda menyambut saya seperti ini saja sudah membuat saya tersanjung. jadi, tak perlu untuk mengantarkan saya lagi!" ucap Julio, sebenarnya alasan terbesar nya adalah iya tak ingin basa-basi lagi dengan orang lain.
"Oh baik lah Tuan Julio. Tapi, sebelum itu, saya harap anda bisa menerima salah satu dari merek untuk melayani anda di sini!" sambil menunjuk ke arah barisan barisan wanita cantik.
Wanita wanita cantik itu tersenyum saat melihat Julio.
Di sana sudah berbaris wanita wanita sexsi dan cantik untuk menyambut kedatangan Julio dan Arkana.
"Arka sini kamu!" ucap Julio.
"Apa sih tuan?" Arkana menghampiri Julio.
"Lihat tuh, kita di sini itu untuk perjalanan bisnis, tapi bukan untuk bersenang-senang, saya gak mau tau kamu usir semua wanita wanita ini dari sini!" ucap Julio berbisik.
"Baik tuan, akan saya laksanakan."
Julio kembali berjalan kearah ruang kamar VVIP yang ada di sana, ia sebenarnya sudah tak tahan untuk beristirahat dan tidur saat itu juga.
Buku lain oleh mega rahmawati
Selebihnya