Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Darah dan Janji
5.0
Komentar
14
Penayangan
5
Bab

Luca Marino, mantan tentara, kembali ke kota asalnya dan mendapati adiknya terjebak dalam keluarga mafia Marino. Demi melindungi adiknya, Luca terpaksa masuk ke dunia kriminal. Sementara itu, Isabella Conti, pewaris keluarga mafia Conti, berjuang mengambil alih kepemimpinan dari ayahnya yang sakit, menghadapi perlawanan internal dan ancaman dari keluarga Marino. Ketika Luca dan Isabella bertemu, ketertarikan tumbuh di antara mereka meski terhalang oleh perseteruan keluarga. Mereka harus menghadapi pengkhianatan, persaingan kekuasaan, dan tekanan dari seorang detektif yang gigih, Anthony Reyes. Bersama, mereka berjuang menemukan keseimbangan antara melindungi orang yang mereka cintai dan mengikuti prinsip mereka sendiri. "Darah dan Janji" mengisahkan kekuasaan, pengkhianatan, dan cinta terlarang di dunia mafia yang kejam.

Bab 1 Kembali ke Rumah

Luca Marino menatap keluar jendela pesawat yang baru saja mendarat di bandara kota kecilnya. Setelah bertahun-tahun menjalani kehidupan sebagai tentara di luar negeri, pemandangan kota asalnya terasa asing dan sekaligus familiar. Rumahnya sekarang adalah tanah yang dikelilingi oleh gedung-gedung yang telah banyak berubah, tetapi masih menyimpan kenangan masa kecil yang tak terlupakan.

Setelah memungut kopernya dari conveyor belt, Luca melangkah keluar dari area kedatangan. Angin sore yang sejuk menyambutnya, membawa aroma kota yang telah lama tidak dia hirup. Dia merasakan campuran kegembiraan dan kecemasan; kegembiraan karena akhirnya pulang setelah bertahun-tahun, dan kecemasan karena apa yang mungkin dia temui di sini.

Kota ini dulu penuh dengan kehidupan sederhana, tetapi beberapa tahun terakhir ini telah mengalami perubahan besar. Luka, adik laki-lakinya yang lebih muda, telah menghubunginya beberapa kali selama bertahun-tahun, sering kali berbicara tentang perkembangan terbaru dan masalah yang dihadapi keluarga mereka. Luka, yang dulunya hanya seorang remaja yang ceria, kini tampaknya terlibat dalam sesuatu yang lebih gelap.

Setibanya di rumah, Luca melihat rumah keluarga mereka dari kejauhan. Rumah itu masih berdiri kokoh, meskipun catnya mulai memudar dan kebun di sekelilingnya tumbuh liar. Itu adalah simbol dari masa lalu yang sederhana dan bahagia, sebelum dunia mulai mengeruh.

Ibunya, Maria, menyambutnya dengan pelukan hangat yang penuh emosi. "Luca, kamu akhirnya pulang!" suaranya bergetar dengan haru. Dia tampak lebih tua dari yang diingat Luca, dengan kerutan di wajahnya yang semakin dalam seiring berjalannya waktu.

"Ma, aku pulang," jawab Luca, mencoba menyembunyikan rasa sakit yang dia rasakan melihat keadaan ibunya. "Bagaimana semuanya di sini?"

Maria menghela napas dan mengajak Luca masuk ke dalam rumah. "Ada banyak yang harus kita bicarakan. Ayo masuk."

Di dalam rumah, suasana terasa sama seperti yang dia ingat-berbagai foto keluarga menghiasi dinding, dan aroma makanan rumahan memenuhi udara. Namun, ada sesuatu yang terasa berbeda. Luca bisa merasakan ketegangan yang tidak biasa, sebuah nuansa yang membuatnya merasa tidak nyaman.

Setelah makan malam, Maria duduk bersama Luca di ruang tamu, dan mulai menceritakan berita terbaru. "Luka, ada sesuatu yang perlu kamu ketahui. Ada banyak perubahan di kota ini."

Luca mengangguk. "Aku sudah mendengar beberapa hal dari Luka. Apa yang sebenarnya terjadi?"

Maria tampak ragu sejenak, kemudian mulai menjelaskan. "Adikmu telah terlibat dalam beberapa hal yang... tidak terlalu baik. Keluarga Marino kita, mereka... mereka terlibat dalam bisnis yang sangat gelap."

Luca terkejut. "Apa maksudmu dengan bisnis gelap?"

"Bisnis mafia, Luca," Maria menjawab dengan suara rendah. "Keluarga kita sekarang terlibat dalam hal-hal yang sangat berbahaya. Luka terjebak dalam itu semua."

Hati Luca bergetar mendengar kabar ini. Dia tahu adiknya pernah terlibat dalam beberapa masalah, tetapi dia tidak pernah membayangkan bahwa Luka akan terjerumus dalam dunia kriminal. "Aku harus berbicara dengannya," kata Luca, tekad di suaranya.

Maria mengangguk. "Aku sudah mencoba, tapi dia tidak mau mendengarkan. Dia terpengaruh oleh kekuatan dan uang. Aku khawatir dia akan terjerat dalam masalah yang lebih besar."

Keesokan harinya, Luca pergi menemui Luka di rumahnya. Luka menyambutnya dengan senyum lebar, tetapi ada sesuatu yang tampak tidak pada tempatnya-sesuatu yang gelap dan menakutkan. Luka terlihat lebih kurus dan tampak lelah, dan ada aura ketegangan di sekelilingnya.

"Luca, akhirnya kamu pulang!" Luka memeluk kakaknya dengan antusias, tetapi tampak ada sesuatu yang tersembunyi di balik senyumnya.

"Ada banyak yang perlu kita bicarakan," kata Luca, menatap Luka dengan serius. "Aku mendengar tentang apa yang terjadi di sini. Apa sebenarnya yang terjadi?"

Luka tampak ragu sejenak sebelum menjelaskan. "Kita terlibat dalam bisnis keluarga, Luca. Ada banyak uang yang terlibat, dan itu membuat segalanya menjadi rumit."

Luca merasa marah dan khawatir. "Kau terjebak dalam sesuatu yang sangat berbahaya, Luka. Aku tidak bisa membiarkanmu terus seperti ini."

"Ini bukan hanya tentang aku," jawab Luka. "Ada banyak orang yang terlibat dan banyak risiko. Ini bukan sesuatu yang bisa kita keluar begitu saja."

Luca merasa frustasi. "Tapi aku tidak bisa membiarkanmu terus seperti ini. Kita harus mencari jalan keluar."

Luka menarik napas dalam-dalam. "Ada seseorang yang bisa membantu kita. Isabella Conti. Dia adalah pemimpin keluarga mafia Conti. Dia mungkin bisa memberi kita solusi."

Nama Isabella Conti tidak asing bagi Luca. Dia telah mendengar tentang keluarga Conti-keluarga mafia yang terkenal dengan kekuatannya dan pengaruhnya di dunia bawah tanah. "Mengapa kau berpikir dia bisa membantu?" tanya Luca.

"Karena dia memiliki kekuatan dan pengaruh yang cukup untuk mengubah keadaan," jawab Luka. "Dia mungkin bisa membantu kita menemukan jalan keluar dari masalah ini."

Luca merasa bingung. Dia tahu bahwa berhubungan dengan Isabella Conti bisa menjadi langkah yang sangat berbahaya, tetapi dia juga menyadari bahwa dia tidak memiliki banyak pilihan. "Aku akan mencari tahu lebih lanjut tentang Isabella Conti," katanya. "Kita harus menemukan cara untuk keluar dari semua ini."

Luca menghabiskan sisa hari itu merenungkan situasinya. Dia tahu bahwa terlibat dengan keluarga mafia Conti akan membawa risiko besar, tetapi dia tidak bisa membiarkan adiknya terjerumus lebih dalam ke dalam dunia kriminal.

Dia memutuskan untuk mengunjungi Isabella Conti. Dia harus tahu lebih banyak tentang wanita ini dan bagaimana dia bisa membantu keluarganya keluar dari masalah. Dengan tekad yang kuat, Luca memulai perjalanannya untuk mencari Isabella dan mencari jalan keluar dari situasi yang semakin rumit ini.

Di malam hari, Luca duduk di kamar tidurnya, menatap langit yang gelap di luar jendela. Dia merasa cemas dan tidak pasti tentang apa yang akan datang, tetapi dia tahu satu hal: dia tidak akan berhenti sampai dia bisa membantu keluarganya dan membuat segalanya menjadi lebih baik.

Dengan tekad dan harapan, Luca bersiap untuk menghadapi tantangan yang akan datang, tahu bahwa dia akan menghadapi banyak rintangan di jalannya. Dan begitu, bab pertama dari kisah "Darah dan Janji" dimulai, dengan Luca Marino menghadapi jalan yang penuh bahaya dan konflik demi melindungi orang-orang yang dicintainya.

Keesokan harinya, Luca memutuskan untuk mencari tahu lebih lanjut tentang Isabella Conti. Dia harus mengetahui apakah Isabella benar-benar bisa diandalkan dan bagaimana dia bisa mempengaruhi situasi yang semakin rumit ini. Dengan tekad dan harapan, Luca bersiap untuk menghadapi tantangan yang akan datang, siap untuk menyelidiki lebih dalam ke dalam dunia mafia yang penuh bahaya.

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Cinta yang Tersulut Kembali

Cinta yang Tersulut Kembali

Romantis

4.9

Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku