Menantu yang selalu dihina oleh orang orang berubah menjadi menantu yang kaya raya sehingga orang orang yang pernah menghinanya berusaha untuk menjilat nya.
Pada pukul tujuh pagi di dalam rumah. Ada seorang pria yang sedang memasak di dapur. Pria itu adalah Ronald, setiap pagi Ronald menyiapkan makanan untuk keluarga itu. Dia dianggap sebagai benalu di rumah itu karena tidak mempunyai penghasilan.
Ronald menjadi bahan tertawaan oleh keluarga istrinya yaitu keluarga besar Baskoro. Istri Ronald adalah seorang wanita cantik bahkan termasuk wanita yang paling cantik diantara wanita di keluarga besar yang ada di kota Delima ini.
Beberapa saat kemudian datang seorang wanita paruh baya menghampiri Ronald yang sedang masak.
"Hei Sampah mulai hari ini pergi cari kerja diluar sana, tapi ingat kamu tidak boleh bekerja sebagai kuli bangunan seperti dulu lagi. Karena orang orang dari keluarga besar Baskoro pada menertawakan kami sebagai mertua mu." Kata Meri,
"Kamu tidak boleh pulang sebelum kamu mendapatkan pekerjaan yang gajinya lebih dari dua puluh juta sebulan." Tambahnya
"Ada apa sih bu, pagi pagi sudah pada ribut di dapur" kata seorang wanita cantik berkulit putih cerah, hidung nya mancung, postur tubuhnya ramping dan tinggi. dengan rambut panjang dan lurus. Jika dibandingkan dengan artis ibu kota yang paling cantik mungkin lebih cantik wanita itu. Nama wanita itu adalah Jasmine, istrinya Ronald.
"Ini suami benalu kamu, bisa bisanya dia betah tinggal di rumah ini tanpa bekerja." Kata Meri, ibu jasmine.
"Ronald aku punya teman yang mempunyai perusahaan transportasi, kamu bisa melamar pekerjaan sebagai sopir bus kota di perusahaan itu." Kata Jasmine.
Walaupun Jasmin tidak mencintai Ronald dia tetap berlaku sopan pada suaminya itu. Bahkan dia juga ikut menjadi bahan ejekan bagi orang orang di kota Delima karena mempunyai suami yang tidak berguna.
Jasmine menikah dengan Ronald karena dijodohkan oleh kakeknya, yaitu tuan besar Baskoro. Walaupun jasmine tidak mencintai Ronald, namun dia tidak berani untuk membantah kakeknya.
Sudah empat tahun lamanya mereka menikah, namun Jasmine belum mempunyai anak, karena Jasmine dan Ronald tidak pernah tidur satu kamar. Ronald tidur sendirian di kamar yang bersebelahan dengan dapur.
"Sebelum kamu pergi ke kantor perusahaan itu kamu harus mencuci piring dan pakaian dulu. Karena aku tidak mau mengerjakan itu semuanya" kata Meri, kemudian dia pergi meninggalkan dapur.
Setelah selesai mencuci piring dan mencuci pakaian. Ronald pergi kekantor perusahaan transportasi yang berada di jalan Mawar dengan menumpang angkot.
Ronald masuk ke dalam kantor itu. Kemudian resepsionis mengantarkan Ronald ke ruangan kerja CEO di kantor itu.
Didalam ruangan itu Ronald melihat seorang pria yang seumuran nya, yaitu sekitar dua puluh lima tahun. Ronald mengenal pria itu. Dia adalah Hendra mantan pacar istrinya.
"Ronald silahkan duduk" kata Hendra, mempersilahkan Ronald Duduk.
"Ronald apakah Jasmine yang menyuruhmu datang kemari untuk melamar pekerjaan?" Tanya Hendra
"Ya, dan aku tidak tahu bahwa kamu yang mempunyai perusahaan ini, jika aku tahu aku tidak akan kemari" jawab Ronald
"Ronald berapa aku harus membayar mu agar kamu mau meninggalkan Jasmine, seratus juta apakah cukup?" Tanya Hendra
"Jangankan seratus juta, satu miliar pun, aku tidak akan mau meningkatkan Jasmine." Jawab Ronald.
"Aku tahu Jasmin itu tidak mencintaimu, bahkan aku yakin dia tidak akan membiarkanmu menyentuhnya." Kata Hendra
"Itu bukan urusanmu" kata Ronald,
Kemudian dia berdiri dan hendak pergi dari ruangan itu. Namun tiba tiba Hendra menendang punggung Ronald, sehingga Ronald tersungkur di lantai.
Ronald segera berdiri. Dia hendak membalas dengan memukul wajah Hendra. Tapi Hendra menangkap kepalan tangan Ronald, lalu dia memelintir tangan Ronald. Kemudian Hendra memukul wajah Ronald sekitar sepuluh kali sehingga wajah Ronald menjadi bengkak.
"Sekarang pergi dari sini, dan segera ceraikan Jasmine, jika tidak, kamu akan mendapatkan lebih buruk dari ini." Kata Hendra sambil mendorong Ronald keluar dari ruangan kerjanya.
Dirumah, Meri melihat Ronald pulang dengan wajah yang bengkak.
"Hei, Menantu tidak berguna, kenapa kamu pulang dengan wajah yang bengkak seperti itu, pasti kamu habis berkelahi ya? Oh tuhan, kenapa aku dapat menantu tidak berguna seperti ini? disuruh mencari pekerjaan malah berkelahi diluar sana," kata Meri
*****