Bukan Menantu Idaman

Bukan Menantu Idaman

Author Adiba

5.0
Komentar
776
Penayangan
35
Bab

Warníng..!! Ada adegan 18++++ Harap bijak saat membaca..!🙏 seorang pemuda blasteran Russia Bali yang beragama Hindu dan seorang gadis Nasrani anak dari salah seorang pejabat Indonesia yang sama-sama kuliah di Russia. Jika namanya jodoh , manusia manapun tidak bisa menentang.

Bab 1 Bukan Menantu Idaman

Bab.1

Dokter Matt Belyaev seorang pria Russia beristrikan Ni Luh Cantika wanita cantik Bali . beliau berdua dikaruniai dua anak , anak pertama bernama Ni Luh krasivaya Belyaev yang berprofesi sebagai dokter spesialis kandungan dan anak kedua bernama Made Круто Belyaev yang masih kuliah di Kursk State Medical University. Mereka keluarga bahagia yang bermukim di Kursk, kota dan pusat administrasi oblast Kursk (wilayah), Rusia bagian barat . Kota ini terletak di sepanjang hulu Sungai Seym, sekitar dua ratus delapan puluh mil ( empat ratus lima puluh km) di selatan Moskow. Kursk merupakan salah satu kota tertua di Rusia.

"krasivaya , tolong panggilkan Made adikmu .! Waktunya kita sarapan.!"

Perintah Ni Luh Cantika dengan suara lembut pada putrinya yang baru saja keluar dari kamar.

"Iya , biyang ."

Sahut Ni Luh krasivaya dengan sopan pada ibunya yang dipanggil biyang dalam bahasa Bali.

"Gus Круто , ayo sarapan.!. Papa dan biyang sudah menunggu.!"

Panggil Ni Luh Krasivaya pada Made Круто Belyaev adik laki kesayangannya.

"Iya , kak Krasivaya."

Sahut pemuda tampan blasteran Russia Bali, yang bergegas menuju ke ruang makan.

"Rahajeng semeng , biyang.".

(Selamat pagi , ibu )

Ucapan Made Круто sembari mencium kedua pipi ibunya.

"Sudah berulangkali biyang beritahu pada kalian berdua , harus tepat waktu jika sarapan karena papa kalian mau disiplin waktu."

Tegur Ni Luh Cantika dengan nada rendah dan tatapan lembut pada kedua anaknya.

"Iya , biyang ."

("Iya , ibu.")

Sahut Ni Luh krasivaya Belyaev dan Made Круто Belyaev sembari mengangguk.

"Доброе утро , papa.!"

("Selamat pagi, papa".)

Ucap kedua anaknya pada Matt Belyaev ayah mereka yang langsung tersenyum dan membalas ..

"И вам доброе утро, дети мои."

("Selamat pagi juga , anak-anakku .")

Ni Luh krasivaya Belyaev dan Made Круто Belyaev dilahirkan dan dibesarkan di Russia namun mereka berdua tetap di ajari berkomunikasi dengan bahasa Rusia dan bahasa Indonesia bahkan mereka berdua fasih bahasa Bali.

"Papa , сегодня мне позвонили на работу в больницу в Москве."

("Papa, hari ini aku mendapat panggilan kerja di sebuah rumah sakit di Moscow .")

Berbinar-binar kedua mata Matt Belyaev , mendengar perkataan putri kesayangannya.

"Это действительно здорово, доктор Ni Luh krasivaya Belyaev моя любимая дочь."

("Sungguh hebat sekali , dokter Ni Luh krasivaya Belyaev putri kesayanganku.")

Ujar dokter Matt Belyaev sambil mengelus-elus kepala putrinya.

"Biyang bangga punya anak perempuan cantik , jadi dokter spesialis kandungan dan anak , sekarang dapat tawaran kerja di rumah sakit di Moscow ."

Ucap Ni Luh Cantika pada putrinya.

"Ni Luh Krasivaya Belyaev putriku sayang , biyang tetap haruskan kamu menjaga dirimu dan kehormatanmu baik-baik meskipun nanti kamu tinggal di Moscow."

"Iya biyang , itu sudah pasti ."

"Maafkan jika biyang ini selalu makin cerewet tapi inilah kewajiban biyang mengurus anak gadis. Kamu bukan gadis Rusia tapi kamu gadis Rusia Bali. Suatu kehormatan yang tiada ternilai harganya bagi gadis yang bisa menjaga harga dirinya juga kehormatannya di manapun berada , putriku."

Ucap Ni Luh Cantika dengan lembut selembut tatapannya yang berlumuran kasih sayang sebagai seorang ibu.

"Pastilah , biyang. Aku selalu ingat nasehat biyang . Tapi kalau aku pindah ke moscow, papa dan biyang harus ke tempatku. Eh jangan lupa ajaklah gus Круто adikku kesayanganku.!"

Ni Luh Krasivaya selalu memanggil Gus pada adiknya. Gus yang dalam bahasa Bali artinya adik laki.

"Ya pastilah , biyang ajak anak ganteng kesayangan biyang. Ayo cepat selesaikan sarapan karena waktunya beraktivitas."

Ucap Ni Luh Cantika , sembari menyodorkan roti bakar kemudian bangkit berdiri dari tempat duduknya mengambil tiga mantel dan berkata...

"Я приготовила три пальто, потому что сегодня утром идет снег, пожалуйста, отвезите нашу дочь в Москву."

("Sudah kusiapkan tiga mantel karena pagi ini hujan salju, tolong antarkan putri kita ke Moscow.!")

Kata Ni Luh Cantika pada suaminya yang langsung menjawab..

"Да, мне нужно отвезти нашу дочь в Москву, потому что мне нужно знать, в какую больницу возьмут на работу нашу дочь.?"

("Ya, aku harus mengantarkan putri kita ke Moscow karena aku harus tahu putri kita mau di rekrut bekerja di rumah sakit mana.?")

Ni Luh Cantika berbisik lembut pada dokter Matt Belyaev..

«Мой дорогой муж, я обращала внимание Made Круто Belyaev наш сын молчит. Похоже, у него проблемы."

("Suamiku sayang , dari tadi kuperhatikan Made Круто Belyaev putra kita diam saja. Sepertinya dia mempunyai masalah")

Dokter Matt Belyaev menarik nafas dalam-dalam sambil melirik anak bungsu mereka .

"Позже я попробую поговорить с нашим ребенком. Ничего, не волнуйся, моя дорогая жена."

("Nanti aku coba bicara dengan anak kita. Sudahlah jangan gelisah , istriku sayang.)

Ni Luh Cantika mengangguk dan mencoba tersenyum namun hatinya sebagai seorang ibu , merasa tidak tenang melihat Made Круто Belyaev anak lakinya murung.

"Ayo biyang bantu Made pakai mantel .!""

Ni Luh Cantika mengambil mantel dan mendekati Made Круто anak laki kesayangannya.

"Tidak usah , biyang. Aku pakai mantel sendiri saja.!"

Tolakan halus Made Круто membuat makin tidak tenang hati Ni Luh Cantika.

"Поехали сейчас, чтобы не стоять в пробках на дороге."

("Ayo kita berangkat sekarang , agar tidak terkurung kemacetan di jalan.").

Ajak dokter Matt Belyaev pada kedua orang anak mereka.

"Biyang , kami pergi dulu.!"

Pamit Ni Luh Krasivaya sembari mencium pipi ibunya

"Semoga berhasil ya , Krasivaya anak kesayangan biyang ."

Ucap Ni Luh Cantika sembari mencium pucuk kepala putrinya.

"Aku pergi dulu ,biyang."

Pamit made Круто dengan ekspresi wajah murung. Ni Luh langsung memeluk dan berbisik..

"made Круто anakku, biyang menyayangimu melebihi biyang menyayangi diri sendiri."

"Aku menyayangi biyang juga."

Ucap Made Круто sembari mencium telapak tangan ibunya. Ni Luh Cantika mengantar suaminya dan kedua anak mereka keluar rumah . Itulah kebiasaan mereka , suami Ni Luh Cantika selalu mengantar dua anak mereka ke sekolah lalu pergi ke rumah sakit. Kebiasaan itu terbawa sampai anak-anak mereka kuliah dan kerja karena bagi mereka.. inilah yang namanya kebersamaan dalam keluarga. Meskipun suaminya dan kedua anak mereka sudah berangkat tapi Ni Luh Cantika masih berdiri di halaman depan rumah. Tidak dipedulikan butiran-butiran salju yang menempel di mantelnya. Hatinya berkata..

{"Aku bukan perempuan karir tapi hanyalah seorang ibu rumah tangga yang mengurus suami dan kedua anak kami. Aku mengenal betul kedua anakku sejak di rahimku. Aku tahu Made Круто anakku lagi bermasalah dan menyembunyikan masalahnya dariku. kebahagiaan dan kesedihan kedua anak kami juga kebahagiaan dan kesedihanku."}

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Author Adiba

Selebihnya

Buku serupa

Gairah Liar Perselingkuhan

Gairah Liar Perselingkuhan

kodav
5.0

Kaindra, seorang pria ambisius yang menikah dengan Tanika, putri tunggal pengusaha kaya raya, menjalani kehidupan pernikahan yang dari luar terlihat sempurna. Namun, di balik semua kemewahan itu, pernikahan mereka retak tanpa terlihat-Tanika sibuk dengan gaya hidup sosialitanya, sering bepergian tanpa kabar, sementara Kaindra tenggelam dalam kesepian yang perlahan menggerogoti jiwanya. Ketika Kaindra mengetahui bahwa Tanika mungkin berselingkuh dengan pria lain, bukannya menghadapi istrinya secara langsung, dia justru memulai petualangan balas dendamnya sendiri. Hubungannya dengan Fiona, rekan kerjanya yang ternyata menyimpan rasa cinta sejak dulu, perlahan berubah menjadi sebuah hubungan rahasia yang penuh gairah dan emosi. Fiona menawarkan kehangatan yang selama ini hilang dalam hidup Kaindra, tetapi hubungan itu juga membawa komplikasi yang tak terhindarkan. Di tengah caranya mencari tahu kebenaran tentang Tanika, Kaindra mendekati Isvara, sahabat dekat istrinya, yang menyimpan rahasia dan tatapan menggoda setiap kali mereka bertemu. Isvara tampaknya tahu lebih banyak tentang kehidupan Tanika daripada yang dia akui. Kaindra semakin dalam terjerat dalam permainan manipulasi, kebohongan, dan hasrat yang ia ciptakan sendiri, di mana setiap langkahnya bisa mengancam kehancuran dirinya. Namun, saat Kaindra merasa semakin dekat dengan kebenaran, dia dihadapkan pada pertanyaan besar: apakah dia benar-benar ingin mengetahui apa yang terjadi di balik hubungan Tanika dan pria itu? Atau apakah perjalanan ini akan menghancurkan sisa-sisa hidupnya yang masih tersisa? Seberapa jauh Kaindra akan melangkah dalam permainan ini, dan apakah dia siap menghadapi kebenaran yang mungkin lebih menyakitkan dari apa yang dia bayangkan?

Membalas Penkhianatan Istriku

Membalas Penkhianatan Istriku

Juliana
5.0

"Ada apa?" tanya Thalib. "Sepertinya suamiku tahu kita selingkuh," jawab Jannah yang saat itu sudah berada di guyuran shower. "Ya bagus dong." "Bagus bagaimana? Dia tahu kita selingkuh!" "Artinya dia sudah tidak mempedulikanmu. Kalau dia tahu kita selingkuh, kenapa dia tidak memperjuangkanmu? Kenapa dia diam saja seolah-olah membiarkan istri yang dicintainya ini dimiliki oleh orang lain?" Jannah memijat kepalanya. Thalib pun mendekati perempuan itu, lalu menaikkan dagunya. Mereka berciuman di bawah guyuran shower. "Mas, kita harus mikirin masalah ini," ucap Jannah. "Tak usah khawatir. Apa yang kau inginkan selama ini akan aku beri. Apapun. Kau tak perlu memikirkan suamimu yang tidak berguna itu," kata Thalib sambil kembali memagut Jannah. Tangan kasarnya kembali meremas payudara Jannah dengan lembut. Jannah pun akhirnya terbuai birahi saat bibir Thalib mulai mengecupi leher. "Ohhh... jangan Mas ustadz...ahh...!" desah Jannah lirih. Terlambat, kaki Jannah telah dinaikkan, lalu batang besar berurat mulai menyeruak masuk lagi ke dalam liang surgawinya. Jannah tersentak lalu memeluk leher ustadz tersebut. Mereka pun berciuman sambil bergoyang di bawah guyuran shower. Sekali lagi desirah nafsu terlarang pun direngkuh dua insan ini lagi. Jannah sudah hilang pikiran, dia tak tahu lagi harus bagaimana dengan keadaan ini. Memang ada benarnya apa yang dikatakan ustadz Thalib. Kalau memang Arief mencintainya setidaknya akan memperjuangkan dirinya, bukan malah membiarkan. Arief sudah tidak mencintainya lagi. Kedua insan lain jenis ini kembali merengkuh letupan-letupan birahi, berpacu untuk bisa merengkuh tetesan-tetesan kenikmatan. Thalib memeluk erat istri orang ini dengan pinggulnya yang terus menusuk dengan kecepatan tinggi. Sungguh tidak ada yang bisa lebih memabukkan selain tubuh Jannah. Tubuh perempuan yang sudah dia idam-idamkan semenjak kuliah dulu.

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku