Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Wanita Gila Itu Ibuku

Wanita Gila Itu Ibuku

author adiba

5.0
Komentar
2.9K
Penayangan
67
Bab

🥀pls, attention... Not for kid's, just for 21+++. Thanks a lot 🥀 Entah hasutan dan fitnahan siapa .. sampai-sampai semua orang ketakutan dan bertekad harus membunuh perempuan gila yang di anggap bisa membahayakan keselamatan banyak orang. Sampai tiba saatnya ada seorang profesor dokter cantik berteriak dengan lantang... "WANITA GILA ITU IBUKU .!"

Bab 1 Wanita Gila Itu Ibuku

Bab.1.

Bergegas kaki gadis kecil berlari menembus hujan salju , tak dipedulikan tubuh mungilnya menggigil kedinginan.

"Tolonggg.. tolongg... Lepaskan aku..."

Makin dekat gadis kecil itu ke rumah kosong berdinding kayu itu makin terdengar jelas teriakan seorang perempuan dari dalam rumah kosong tersebut..

"Tolonggg.. tolongg akuu.."

Gadis kecil itu berhenti di depan rumah kosong , dilepaskan sarung tangannya agar tangannya tidak licin meraih gagang pintu kemudian menekan ke bawah berkali-kali, namun pintu tak kunjung terbuka.

"Pintu tidak mau di buka.."

geram gadis kecil itu dengan aksen anak kecil.

*Hening sejenak*

Butiran-butiran salju yang turun makin banyak dan makin menempel di mantelnya yang usang dan tipis. Gadis kecil itu memiringkan kepalanya, menempelkan daun telinganya pada daun pintu, tapi sudah tak terdengar lagi suara dari dalam rumah padahal tadi sempat kedua telinganya menangkap suara perempuan berteriak minta tolong. Badannya yang kurus mungil makin menggigil kedinginan, butiran-butiran salju menaburi topi rajutan yang bertengger di atas kepalanya. Lamat-lamat terdengar suara seorang perempuan dari dalam rumah kosong tersebut...

"Tolong , jangan sakiti aku .!"

Gadis kecil itu menggeser badannya , kedua kakinya berjinjit dan kedua tangannya terulur memegang tepi jendela untuk menjaga keseimbangan badannya agar tidak jatuh, di intipnya ada seorang perempuan perutnya buncit bersimpuh di atas lantai kayu dan di kelilingi tiga orang pria berbadan besar yang berdiri sembari menegak sebotol minuman beralkohol secara bergantian .

"Tolong, lepaskan aku .!. Aku mohon .!"

Perempuan itu menunduk dan berulang kali mengiba namun ketiga pria itu menyeringai menjijikan dan melepaskan sabuk dari celana jeans mereka masing-masing .

*PLAAKK... PLAAKK..*

*PLAAKK...*

*PLAAKK...*

Ketiga pria mabuk itu menampari dan mencambuki perempuan yang bersimpuh dan meringkuk sambil menahan sakit. Membulat dengan sempurna kedua mata gadis kecil itu..

"Aku tidak mau pukuli dan tampari ibu tapi mereka nakal jahat memukuli punggung ibu dengan sabuk dan menampari pipi ibu. Tuhan tolong jangan boleh mereka jahati ibuku.!. Kasihan ibuku .!"

Desis gadis kecil dengan penuh emosi , ia menggeserkan badannya yang kurus mungil ke depan pintu kayu.

*BRUAK.. BRUAAKK..*

Kaki gadis itu menendang kuat-kuat daun pintu yang masih rapat tertutup dengan sempurna.

"BUKA PINTUNYA...!"

Teriak gadis sembari berulang kali menendang pintu yang masih tertutup.

"IBUU....IBUU...."

*BRUAAKK ... BRUAK..*

Kaki tangan gadis kecil itu bergantian memukuli menendangi pintu sembari tiada henti mulutnya terus berteriak . tak dipedulikan rasa panas yang menjalar di area telapak tangan dan kakinya. Ia berusaha keras mendobrak pintu yang tertutup rapat tapi tetap saja nihil, ia kehabisan tenaga dan nafasnya tersengal-sengal kelelahan. Gadis kecil itu kembali mendekati jendela kaca , kedua kakinya berjinjit dan kedua telapak tangannya berpegangan erat di tepi jendela.

"Apa yang mereka lakukan pada ibuku lagi .?"

Guman gadis kecil, dilihatnya dua pria memegangi kedua tangan ibunya yang dalam posisi terlentang di atas lantai kayu berdebu dan seorang pria mengoyak baju ibunya.

"Kenapa orang laki itu membuka celananya dan merobek baju ibuku.?"

Guman gadis kecil, yang masih terus mengintip dari kaca jendela, tampak ibunya meronta-ronta dan menangis tapi pria itu menindih dan menggerak-gerakkan pantatnya maju mundur. Sungguh polos gadis kecil itu, ia tidak tahu jika itulah yang namanya pemerkosaan , yang ia tahu tiga orang pria dewasa bergantian menyakiti ibunya yang makin meronta-ronta, memberontak ingin melepaskan diri.

"Hentikan.. jangan lakukan ini padaku .!. Aku sedang hamil !."

Pria itu tidak memperdulikan tangisan dari perempuan hamil yang mengiba-iba, yang diperdulikan hanya nafsu sex-nya liarnya.

"Aku sedang hamil, tolong kasihanilah bayi yang kukandung ini. ! Aku mohon hentikan ini.!"

Pinta perempuan hamil itu , tiada habisnya namun tiga pria malah beringas bergiliran memperkosa dengan kasar seperti binatang.

"Ibu menangis terus. Aku punya saputangan tapi tak bisa menghapus air mata ibu .!"

Ucap lirih gadis kecil sembari melirik ujung saputangannya yang tersembul dari saku mantelnya.

"Sakittt...sakitt... Hentikan..!. Aku benar-benar tidak kuat menahan sakitnya ini.!"

Bola mata indah berwarna hazelnut itu berkaca-kaca , melihat ibunya yang sedang hamil mengerang kesakitan tapi tiga pria itu mengabaikan. Setelah selesai memperkosa , langsung ketiga pria itu melanjutkan mencambuki tubuh perempuan hamil yang meringkuk dengan kedua tangan menutupi perutnya yang buncit.

"BUKA MULUTMU .!"

Bentak seorang pria, tapi ibunya gadis kecil menangis sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, wajahnya bersimbah air mata. Kedua pria menarik kasar rambut perempuan hamil hingga kepalanya terdongak dengan paksa dan pria yang satunya mencengkeram kedua pipi ibunya dengan kasar sampai mulutnya terbuka lebar, pria yang satunya memasukkan penisnya ke dulu mulut perempuan hamil dan .. kencing.

"TELAN..MINUM AIR KENCINGKU .!"

Teriak pria itu , ibu itu menangis dan meronta-ronta tapi dia tidak bisa melepaskan dirinya, dengan tersedak-sedak, air kencing tertelan juga, mereka berdua pun ikut melakukan hal yang sama. Sungguh kebejadan yang luar binasa kelakuan tiga pria tersebut... Menganiaya , memperkosa dan kencing di dalam mulut perempuan hamil. Tiga pria itu menghempaskan tubuh perempuan hamil lalu menendangi punggung , kepala dan sekujur tubuh perempuan hamil itu sampai ia jatuh berguling-guling di lantai.

"Kenapa mereka jahati ibuku , tuhan .?. Ada adikku di dalam perut ibu ."

Ujar gadis kecil itu dengan suara pelan , sepelan tetesan air mata di pipinya . Ingin rasanya ia berontak membela ibunya tapi apalah daya, dia hanya gadis kecil yang masih berusia enam tahun. Ya, dialah .. ABIGAIL gadis melarat dan bodoh yang masih berusia enam tahun.

"Tadi kudengar ada suara anak perempuan kecil di luar , Robert.!"

"Ya, lebih baik kita habisi saja daripada dia cerita ke orang-orang, Antonio.!"

"Kita tembak saja lalu tutupi mayatnya dengan gundukan salju, Arnold.!"

Mendengar percakapan ketiga pria itu , seketika itu juga kedua mata Abigail membulat dengan sempurna, apalagi dengan melihat mereka bertiga mengeluarkan pistol mereka masing-masing dari saku mantel. Pelan-pelan Abigail menjauhkan tubuhnya dari jendela. Kedua telapak tangannya membekap mulutnya sendiri agar tidak bersuara. Dengan berjalan berjinjit ke samping rumah kemudian berjongkok dan menguling-gulingkan tubuhnya ke gundukan salju , ia bersembunyi di bawah gundukan salju. Hatinya berkata..

{Tuhan , tolong sembunyi denganku di bawah gundukan salju ini dan kita berdua jangan bersuara agar tiga orang jahat itu tidak menemukan kita , ya tuhan.!"}

*KLEK..KLEKK..*

Suara seseorang berusaha memutar anak kunci terdengar dari arah dalam, hingga sepersekian detik kemudian tiga sosok pria yang membawa pistol keluar dari rumah berdinding kayu itu. Ketiga pria itu memutari rumah kayu tapi tidak ada siapapun kecuali mereka bertiga.

"ROBERT... ARNOLD... AYO KITA PERGI.!"

"YA , ANTONIO.!"

Sahut dua pria itu secara bersamaan. Mereka bertiga tertawa terbahak-bahak sembari masuk ke dalam mobil yang terparkir di dekat pohon cemara, mobil meluncur dengan kecepatan tinggi. Abigail keluar dari bawah gundukan salju dan berlari masuk ke dalam rumah..

"IBUU... IBUU...!"

Sontak Abigail berhenti berteriak yang sinkron dengan menghentikan larinya.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh author adiba

Selebihnya

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Wanita Gila Itu Ibuku
1

Bab 1 Wanita Gila Itu Ibuku

01/12/2024

2

Bab 2 Wanita Gila Itu Ibuku

01/12/2024

3

Bab 3 Wanita Gila Itu Ibuku

01/12/2024

4

Bab 4 Wanita Gila Itu Ibuku

01/12/2024

5

Bab 5 Wanita Gila Itu Ibuku

01/12/2024

6

Bab 6 Wanita Gila Itu Ibuku

01/12/2024

7

Bab 7 Wanita Gila Itu Ibuku

01/12/2024

8

Bab 8 Wanita Gila Itu Ibuku

01/12/2024

9

Bab 9 Wanita Gila Itu Ibuku

01/12/2024

10

Bab 10 Wanita Gila Itu Ibuku

01/12/2024

11

Bab 11 Wanita Gila Itu Ibuku

01/12/2024

12

Bab 12 Wanita Gila Itu Ibuku

01/12/2024

13

Bab 13 Wanita Gila Itu Ibuku

02/12/2024

14

Bab 14 Wanita Gila Itu Ibuku

02/12/2024

15

Bab 15 Wanita Gila Itu Ibuku

02/12/2024

16

Bab 16 Wanita Gila Itu Ibuku

02/12/2024

17

Bab 17 Wanita Gila Itu Ibuku

02/12/2024

18

Bab 18 Wanita Gila Itu Ibuku

02/12/2024

19

Bab 19 Wanita Gila Itu Ibuku

03/12/2024

20

Bab 20 Wanita Gila Itu Ibuku

03/12/2024

21

Bab 21 Wanita Gila Itu Ibuku

03/12/2024

22

Bab 22 Wanita Gila Itu Ibuku

04/12/2024

23

Bab 23 Wanita Gila Itu Ibuku

04/12/2024

24

Bab 24 Wanita Gila Itu Ibuku

05/12/2024

25

Bab 25 Wanita Gila Itu Ibuku

05/12/2024

26

Bab 26 Wanita Gila Itu Ibuku

06/12/2024

27

Bab 27 Wanita Gila Itu Ibuku

06/12/2024

28

Bab 28 Wanita Gila Itu Ibuku

07/12/2024

29

Bab 29 Wanita Gila Itu Ibuku

07/12/2024

30

Bab 30 Wanita Gila Itu Ibuku

07/12/2024

31

Bab 31 Wanita Gila Itu Ibuku

08/12/2024

32

Bab 32 Wanita Gila Itu Ibuku

08/12/2024

33

Bab 33 Wanita Gila Itu Ibuku

08/12/2024

34

Bab 34 Wanita Gila Itu Ibuku

08/12/2024

35

Bab 35 Wanita Gila Itu Ibuku

09/12/2024

36

Bab 36 Wanita Gila Itu Ibuku

10/12/2024

37

Bab 37 Wanita Gila Itu ibuku

10/12/2024

38

Bab 38 Wanita Gila Itu Ibuku

10/12/2024

39

Bab 39 Wanita Gila Itu Ibuku

11/12/2024

40

Bab 40 Wanita Gila Itu Ibuku

11/12/2024