icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
closeIcon

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka

Buku Lebih untuk Pria

Paling laku Berlangsung Tamat
Sang Pewaris Terkaya

Sang Pewaris Terkaya

Sejak kecil, aku selalu hidup miskin. Setiap pulang sekolah, aku akan bertemu dengan pemandangan ayahku yang sibuk di dapur. Dari ingatanku yang paling awal, aku akan selalu ingat ayahku mengenakan seragam pabrik lamanya di rumah. Rambutnya seputih salju dan kulitnya sangat gelap. Dia biasanya merokok rokok murah dan mobil yang dikendarainya adalah Kijang tua yang benar-benar rusak. Terlepas dari semua kesulitan kami, ayahku mengabdikan dirinya ke dalam pekerjaannya selama 18 tahun dan membesarkanku dengan kemampuan terbaiknya, dan aku akhirnya tidak mengecewakannya karena aku berhasil masuk ke universitas yang sangat bagus. Karena aku berasal dari kemiskinan, aku harus bekerja paruh waktu untuk membayar biaya kuliah yang tinggi. Aku tahu teman sekelasku pasti memandang rendah diriku karena aku sangat miskin, tetapi aku melakukan yang terbaik untuk tidak membiarkan hal itu mengganggu pikiranku. Pada hari ulang tahunku yang ke-18, ayahku mengumumkan bahwa dia akan memberiku hadiah ulang tahun dan dia akan membawanya kepadaku secara langsung. Hari itu aku melihat ayahku dalam pandangan baru. Kepala putih salju ayahku yang kasar telah berubah menjadi hitam mengkilat. Dia telah mengganti pakaiannya yang compang-camping dengan setelan Givenchy yang mahal, dan dia bahkan memakai jam tangan Patek Philippe di pergelangan tangannya. Kijang tua sekarang menjadi Rolls Royce edisi terbatas. Aku menatap ayahku dengan mata bingung dan bertanya dengan suara tidak percaya, "Ayah, apakah keluarga kita benar-benar yang terkaya di dunia saat ini?" Ayahku mengeluarkan cerutu Maya Sicars senilai Rp 5.000.000.000, menyalakannya, dan meniup cincin asap. “Nak, aku tahu kamu telah banyak menderita selama 18 tahun terakhir, dan aku merasa malu karena aku tidak dapat memberikan lebih banyak untukmu. Aku ingin kamu mengambil seratus miliar ini sebagai uang saku terlebih dahulu. Kamu dapat memintaku lebih banyak nanti jika itu tidak cukup!
Kekayaan Besar: Aku Adalah Seorang Miliarder

Kekayaan Besar: Aku Adalah Seorang Miliarder

Setelah mengumpulkan sedikit yang aku peroleh dari pekerjaan paruh waktuku, aku akhirnya bisa membelikan pacarku kue untuk ulang tahunnya dan mengejutkannya. Sedikit yang aku tahu bahwa aku adalah orang yang terkejut-- Aku menemukan pacarku selingkuh dengan pria lain tepat di depanku! Dia menginjak-injak seluruh martabatku dan mempermalukanku. Semua karena aku adalah orang miskin. Aku berjalan pulang dengan hati yang hancur, tidak tahu apa yang menungguku di rumah. Kepala pelayan orang terkaya di negara itu muncul di depan pintuku. Baru pada saat itulah ibuku memberi tahuku kebenaran yang mengejutkan-- aku adalah pewaris Grup Nelson. Keluarga Nelson dikenal memiliki banyak properti mewah di seluruh negeri, dan aku akan mewarisi semuanya. Ini adalah kesempatanku untuk membalas dendam dan mengambil kembali martabatku Setelah membeli setelan desainer dan naik mobil mewah, aku muncul di hadapan mantan pacarku. Ketika dia melihatku, dia berlutut dan memohon belas kasihan. Dia menangis, "Aku sangat menyesal telah mengkhianatimu. Bisakah kamu memberiku kesempatan lagi?" Senang rasanya melihat orang-orang yang dulu meremehkan dan menghinaku sekarang bersujud di kakiku dan bergegas menyanjungku. Tetapi aku bahkan lebih puas ketika aku berbalik dan mengabaikan mereka, menuju ke rumah baruku yang bernilai miliaran. Mulai sekarang, uang tidak lebih dari serangkaian angka bagiku. Seorang reporter pernah bertanya padaku, "Tuan Nelson, apakah Anda menyukai uang?" Aku meletakkan cerutuku dan mengucapkan kata-kata yang akan menggemparkan dunia, "Aku tidak suka uang. Aku hanya suka menghabiskannya."
Tabir Misteri CEO

Tabir Misteri CEO

Matthew Xaverius Anderson harus merubah identitas aslinya dengan nama Matthew Xaverius Lutof semenjak ia menjadi anak yatim piatu di usianya yang ketujuh tahun. Kedua orang tuanya meninggal akibat ledakan hebat yang terjadi pada sebuah kapal pesiar dalam pelayaran perdananya. Matthew diadopsi dan dibesarkan oleh Clark Lutof, seorang kapten yang bertugas pada pelayaran itu. Clark tahu bahwa Matthew adalah satu-satunya keturunan dari Althan Anderson, salah satu pemilik saham dari perusahaan Shipping Line tempatnya bekerja. Tetapi Clark sengaja menyembunyikan keberadaan dan identitas Matthew untuk sementara waktu demi keselamatan anak itu karena Clark mencurigai ada kejanggalan dari tragedi kebakaran kapal pesiar yang telah menewaskan ribuan nyawa itu. "Jadi menurutmu sekarang sudah waktunya kamu menunjukkan dirimu di hadapan mereka?" tanya Clark sembari menghisap cerutunya. Ditatapnya Matthew yang sedang menatap nyalang ke arah luar jendela. "Hmm," gumam Matthew seraya mengangguk kecil. Di tangannya ia memegang sebuah jam tangan peninggalan orang tuanya. Ada ukiran nama Matthew Xaverius Anderson di bagian case back jam itu. "Sudah waktunya aku mencari kebenaran dan mengungkap misteri yang tertutup selama ini," lanjut Matthew lagi yang kini berjalan mendekati Clark. Clark mengangguk pelan. Bibir yang sedang menghisap cerutu itu tersenyum bangga, "Pergilah, dan bawa kembali hakmu." "Hm!" sahut Matthew dengan anggukan penuh keyakinan, "Akan aku temukan semua bukti-buktinya, dan akan aku rebut kembali apa yang menjadi milik keluargaku!" Dalam benak Matthew sudah tersimpan nama Vincent Gregorius, orang yang dicurigai memiliki peran penting dalam terjadinya kebakaran kapal pesiar yang menewaskan nyawa kedua orang tua Matthew. Benarkah Vincent Gregorius adalah dalang di balik tragedi itu? Mampukah Matthew mengungkap misteri ini?
Tutup Mata, Jangan Lihat

Tutup Mata, Jangan Lihat

Melihat kematian kedua orang tuanya dengan mata kepalanya sendiri membuat kepribadian seorang gadis kecil bernama Ishana Syifanazia Havika berubah drastis. Ia melakukan segala macam cara untuk menemukan siapa pembunuh kedua orang tuanya. Berusaha untuk menutupi identitas diri yang sebenarnya ia lakukan agar segala rencananya bisa berjalan dengan lancar. Beberapa tahun setelah kepergian orangtuanya, memilih untuk menjadi seorang detektif disebuah institusi kepolisian. Melakukan beberapa penyelidikan kasus, mulai dari kasus kekerasan, korupsi hingga pembunuhan suda menjadi makanan sehari-hari gadis ituu. Tiba-tiba gadis itu dipertemukan dengan seorang laki-laki yang juga merupakan seorang detektif yang memiliki banyak rahasia. Bersama-sama dengan laki-laki itu ternyata bukanlah keputusan yang tepat untuk Ishana, namun gadis itu juga sadar jika jau h dari laki-laki itu juga bukan keputusan yang bagus. Kedua orang itu berusaha untuk memecahkan masalah yang ada dalam kehidupan mereka masing-masing. Sempat memilih untuk menghilang dan berniat untuk tidak memiliki hubungan lagi satu sama lain, namun takdir berkata lain, mereka kembali dipertemukan karna sebuah masalah yang harus mereka pecahkan secara bersama-sama. Akankah dipertemuan mereka kali ini, kedua orang itu bisa menyelesaikan masalah yang mereka hadapi dan kembali bersama lagi? Ikuti perjalanan mereka dalam memecahkan semua masalah yang mereka hadapi melalui novel ini. Novel Tutup Mata, Jangan Lihat akan menjadi novel yang menjelaskan semua masalah dan cara mereka menghadapi masalah itu secara bersama sama.
Cinta Sang Pewaris

Cinta Sang Pewaris

Nathaniel Albar adalah pewaris tunggal kerajaan bisnis keluarga Albar yang hidupnya sudah ditentukan sejak lahir. Hidup di bawah bayang-bayang kesempurnaan yang diharapkan darinya, Nathan tumbuh menjadi pria yang tak tersentuh dan sulit dipahami. Fokusnya hanya pada bisnis, kesuksesan, dan menjaga nama baik keluarganya. Namun, semua berubah ketika dia secara tidak sengaja bertemu Alya Nabila, seorang wanita biasa dengan semangat luar biasa. Alya hanyalah seorang gadis sederhana yang sedang mencari pekerjaan untuk menyelamatkan keluarganya dari kesulitan. Namun, pertemuannya dengan Nathan di sebuah acara amal menjadi awal dari perubahan besar dalam hidupnya. Saat Nathan membutuhkan asisten pribadi baru, Alya yang tanpa sengaja melamar pekerjaan tersebut langsung diterima, meskipun tanpa pengalaman memadai. Namun, tak ada yang tahu bahwa Nathan punya rencana tersendiri dengan merekrut Alya. Di tengah hubungan yang awalnya hanya sebatas pekerjaan, mereka mulai terlibat dalam tarik-ulur emosi yang tak terhindarkan. Nathan yang dingin dan Alya yang penuh kehangatan seperti dua kutub yang saling bertolak belakang. Tapi, ketika masa lalu Nathan yang kelam mulai terungkap, Alya dihadapkan pada pilihan sulit: bertahan bersama pria yang mulai dicintainya atau pergi demi menyelamatkan diri dari kerumitan hidup pewaris keluarga Albar. Mampukah Alya meluluhkan hati Nathan yang beku? Ataukah Nathan akan tetap terjebak dalam peran yang diwariskan kepadanya? Saat cinta dan ambisi saling berbenturan, hanya hati yang paling tulus yang akan bertahan.