Jonathan Smith adalah seorang konglomerat yang berasal dari keluarga miskin. Karena ketekunan dan kecerdasannya, ia berhasil menjadi laki-laki terkaya di kota Rivera. Banyak musuh dan saingan bisnis yang ingin menjatuhkannya. Jonathan, tetap berdiri angkuh di atas kursi kebesarannya. Musuh-musuhnya tidak bisa menyentuhnya. Bahkan kerajaan bisnisnya semakin kokoh berdiri setelah dirinya terpilih menjadi Perdana Mentri di negri ini.
"Dasar manusia licik! Aku akan balas dendam kepadamu, tunggu saja, Jonathan!"
Seorang laki-laki diseret keluar dari gedung Smith Corporation. Jas dan kemejanya telah kotor oleh debu dan air kopi. Rambutnya berantakan dan wajahnya merah karena menahan marah.
"Hati-hati, Tuan Alfonso. Di umur yang setua ini, Anda bisa terkena serangan jantung. Darah Anda juga bisa melonjak drastis yang bisa berakibat stroke." Suara berat dengan intonasi datar itu terdengar mengejek kepada Alfonso. Lawan bisnisnya yang berusaha menjatuhkannya.
"Namaku, Jonathan Smith, ingat itu. Catat dalam otakmu!" Jonathan menunjuk kening Alfonso dengan jari telunjuknya. "Aku bukan lagi, si miskin dari emperan Gereja yang kau usir hanya karena berdiri di depan kantor kecilmu itu."
"Cih ... semuanya sudah berbalik. Aku adalah orang terkaya di negri ini, sekali kau, bermain api denganku. Jangan harap ada tawa di kehidupanmu, esok." Jonathan menendang perut Alfonso sebelum kembali masuk kedalam kantornya.
"Keparat Smith, aku tidak akan melepaskanmu, sampai mati pun, aku tetap akan menghantuimu!" suara Alfonso, lamat-lamat hilang ditelan suara lalu lalang kendaraan di jalan.
"Tuan," panggil Adam, orang kepercayaan sekaligus tangan kanannya Jonathan.
"Bereskan, Alfonso. Sita rumah dan kantornya, jangan lupa, ambil semua properties yang dimiliki simpanannya. Hubungi istri sahnya, tawarkan pekerjaan dan berikan tempat tinggal. Biayai juga, pendidikan anak-anaknya."
"Baik, Tuan, Anda sangat baik kepada mereka."
"Yang bermasalah, laki-laki berengsek itu. Istri dan anak-anaknya tidak bersalah." jawab Jonathan datar. Ia meninggalkan Adam yang masih termangu, memikirkan keputusan bosnya.
"Terlambat satu detik, silahkan undur diri dari posisimu sekarang." suara Jonathan, mengagetkan Adam. Ia berlari mengikuti Jonathan yang sudah berada di dalam lift khusus.
"Maaf, Tuan. Jangan pecat saya." ucap Adam dengan rasa takut.
"Hem ...," hanya deheman yang keluar dari mulut Jonathan.
Adam sudah mengikutiku Jonathan selama lima tahun. Waktu itu, ditengah kebingungannya mencari pekerjaan. Jonathan datang sebagai dewa penolong yang mau mempekerjakannya di saat perusahaan-perusahaan lain, menolaknya. Ibunya yang sakit keras, hutang yang menumpuk dan biaya pendidikan kedua adiknya yang tidak sedikit. Membuat Adam frustasi dan dengan terpaksa, ia mencuri di sebuah gudang milik Jonathan.
Jonathan yang waktu itu sedang turun kelapangan, melihat langsung saat Adam menjadi bulan-bulanan petugas keamanan gudang. Ia tertarik untuk melihat pencuri amatir yang bisa menyelinap kedalam daerah kekuasaannya.
"Siapa namamu?" Jonathan membungkuk lalu menjepit dagu Adam dengan kedua jarinya. Matanya menatap tajam, mata Adam yang terlihat ketakutan. Luka di bibir dan pipinya Adam, tercetak jelas akibat pukulan dari para pengawalnya.
"A-adam Simon, Tuan." Jonathan menarik napas, tatapan mata itu mengingatkannya dengan kehidupannya, sepuluh tahun yang lalu. Miskin, tidak berpendidikan dan harus menanggung hidup ibu kandungnya yang sakit-sakitan.
"Cerdas," gumam Jonathan. "Ditengah situasi genting, kau bisa mengingat nama lengkapmu. Apa lulusanmu?"
"S-sarjana marketing, Tuan."
"Obati dia, mulai detik ini. Adam adalah asisten pribadi saya. Apa yang dikatakannya adalah perintah saya yang harus dipatuhi, paham!"
.
.
Bersambung
Bab 1 1. Asisten Pribadi
20/05/2022
Bab 2 2. Nona Muda Morris
20/05/2022
Bab 3 3. Syarat dari Abraham
20/05/2022
Bab 4 4. Umpan untuk Pengkhianat
20/05/2022
Bab 5 5. Menangkap Pengkhianat
20/05/2022
Bab 6 6. Akhir Sebuah Pesta
20/05/2022
Bab 7 7. Wajah Asli Jonathan
20/05/2022
Bab 8 8. Kembalinya Magdalena
20/05/2022
Bab 9 9. Akhir dari Para Pengkhianat
20/05/2022
Bab 10 10. Pertemuan Jonathan dan Magdalena
20/05/2022
Bab 11 11. Wanita Lain
20/05/2022
Bab 12 12. Keinginan Maria
04/06/2022
Bab 13 13. Pemuda Miskin
21/06/2022
Bab 14 14. Imbalan untuk Maria
21/06/2022
Bab 15 15. Dalam Bahaya
21/06/2022
Bab 16 16. Dua Meja Operasi
21/06/2022
Bab 17 17. Tuan Soriano
28/06/2022
Bab 18 18. Sang Penantang
01/07/2022
Buku lain oleh HaNina
Selebihnya