icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gadis Yang Terjamah

Bab 6 Kembali Ke Rumah

Jumlah Kata:1245    |    Dirilis Pada: 24/03/2022

i-laki yang sedang duduk lalu berdiri ketika Marlina

Bahaya! Banyak terjadi kejahatan di sini."

ng lewat." Marlina menger

sana!" Perin

ya melewati sungai. Rasa trauma akan kejadia

Marlina mempercepat langkahnya untuk m

rga padanya dan keluarganya. Dia teringat bahwa ayahnya stroke

pohon, Marlina merencanakan apa yang hendak dikatakannya pada nenek dan ayahnya mengenai bayinya. Jika dia berkata j

di sana. Marlina menyesali semua yang telah diperbuat. Seandainya dia tidak meneruskan sekolah

pepohonan, membuatnya terlelap hingga matahari tergelincir. Suasana mu

ulang,' ucapn

h dari pintu belakang, dia

memasak di dapur, "Ne

yang memanggilnya, "Marlina," jeritn

," bisik Marlina p

elukannya lalu mengelus perut Mar

pelan lalu mengusap

tanya Nenek S

bersama bu bidan,

eninggalkan bayi itu di sana? Kamu gak bersun

jadi terpaksa Mar titipkan bayi itu di sana. Bu bidan be

nya, sepertinya nenek kecewa m

. Nenek jangan marah ya!" pinta Marlina dan

sung masuk ke dalam ru

ata." Bu Gembrot mengelus perut Marlina. Marlina merasa risi

mbuka pintu kamar tanpa izin

u di sini?"

gkusan di atas meja lalu kembali keluar masuk k

mengucapkan sesuatu tapi tak ada

" Nenek Sholihati mengambil kantong plastik dari atas meja lalu

ak tahu terima kasih." Bu Gembrot me

edang berbaring. Mata sendu Pak Maryono menyimpan kerinduan yang mendalam pada putri satu-satunya itu. S

arlina tersedu-sedu. Pak Maryono membalas pelukan Marli

lagi. Nenek Sholihati ikut masuk ke dalam kamar Pak Maryono ka

ek dan Ayah. Di mana bayimu se

yang basah. Bahunya nai

ingin dengar penjelasanmu." Nenek Sho

ah dan Nenek tidak perlu khawatir. Yang penting Ayah sehat lagi seperti dulu, Mar

ada kata yang terdengar dari mulutnya

*

dan menyuapi ayahnya dengan penuh kasih sayang. Seminggu adalah waktu yang sangat lama bagi Marlin

tidak cekatan seperti Marlina dalam mengurus Pak Ma

.. to

a pintu untuk melihat siapa yang datang. Ternyata bu

hati gugup melihat ibu-ibu b

kan? Sekarang mana ba

na bayi itu berada sekarang. Bukan urusa

mpung ini, sampah masyarakat, sangat m

a berlindung bersama ayahnya yang kembali m

alian, kenapa harus diusir

ah membuat mencoreng nama baik kampung ini. Apa

rumahku!" Nenek Sholihati yang renta itu bert

ibu-ibu di depan rumah Pak Maryono diikuti teriak lain yang menyeruk

perlindungan pada orang tuanya. Ayahnya

memegang gagang pintu, kekuatannya mulai melemah la

na, "hai perempuan kotor, pergi dari kampung ini!" pekik Bu

si

si

si

rang semakin bis

ong beri saya kesempatan. Kalau saya pergi, siapa yang akan mengurus ayah saya. Saya hanya ingin merawat ayah say

berani menjadikan ayahmu sebaga

idak boleh tinggal

g tak berguna itu seka

na bersujud di depan warga, memohon dan minta dikasihani, tapi tak ada seorangp

di sini. Tapi jika sampai besok kamu tidak pergi dari sin

mah Pak Maryono diiku

Marl

Marl

ngar hingga semua orang

kedua mata Pak Maryono menat

goyang-goyangkan tubuh ayahnya

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka