icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gadis Yang Terjamah

Bab 7 Mengubur Jenazah Pak Maryono

Jumlah Kata:1044    |    Dirilis Pada: 24/03/2022

kedua mata Pak Maryono menat

goyang-goyangkan tubuh ayahnya

rjalan menuju kamar menant

usap air liur Pak Maryono ya

urun. Marlina mengusap alis ayahnya, berharap kedua bola matanya normal

ormal kembali, bola matanya

dia tak merasakan hembusan n

rlina menggoyang

olihati memegang dada menantun

pa?" Air mata M

a lalu mengusap kedua mata menantunya,

hidup." Marlina memeluk dan mencium

enatapnya dengan menggenggam kedua tangannya, "Marlina cucuku sayang. Aya

a ke dada ayahnya. Tak ada gerakan, tak ada hembusan nafas. Marli

apain, Mar?"

ak butuh bantuan orang di kampung ini."

tinggi. Marlina berjanji akan mengurus jenazah ayahnya sendiri. Dia menyimpan dendam dan kemarahan ya

karang sudah bersusah payah menggali liang lahat untuk ayahnya. Nenek Shol

uanya bersemangat menggali lubang untuk mengubur Pak Maryono. Semangat

eras, seharusnya dia belum boleh melakukan kegiatan yang menguras tenaga seperti menggali kubur, tapi dia tidak bisa mengandalkan neneknya atau orang l

, kita berteduh dulu di dalam rumah." N

um selesai digali." Marl

dan minuman untuk Marlina, dia tak berani masuk ke dalam kamar

nya, lalu kembali menggali tanah hingga larut malam. Nenek Sho

uar dari lubang lalu membersihkan diri sebentar lalu masuk ke dalam rumah. Neneknya terbaring di kursi dapur, dekat pintu belakang, mungkin nenek bermaksud menemani Marlina dari dapur karena tak kuasa lagi membantu menaikkan tanah hasil galian. Kemudian Marlina masuk ke dalam kamar ayahnya. Ayahnya masih d

tak pernah merugikan mereka,' Marlina membatin, la

h ayahnya, amarah dan kebencian d

n jika tidak dalam kondisi pasca melahirkan, lubang ini sudah selesai digali sejak sore tadi. Setelah

i peraduan. Lubang telah selesai digali, Marlina menyiapkan air untuk memandikan

azah menantunya. Nenek Sholihati hanya menggelar kain batik yang dimilikin

ng Pak Maryono, hanya menggeser sedikit demi sedikit. Marlina berinisiatif memeluk ayahnya, lalu mendirikannya, lalu dijalankan se

pat tidur bambu yang telah disiapkan sebelumnya. Marlina dan Nen

selesai dimandikan lalu keduanya me

au aku bakar rumah ini!"

Marl

Marl

ak

r rum

tan kebingungan, dia masuk ke dalam lalu keluar lagi ke bela

dari kampung ini setelah selesai memakamkan a

gelengkan kepalanya,

i, Nek!" jerit Marlina pada neneknya. Nenek Sholihati mengan

selesai mengubur Maryono!" teriak Nene

an, Marlina harus seg

ntu kamar satu per satu tapi tak menemukan Marlina. L

ng sini!" teriak orang

gi dari sini hari ini, berarti kamu harus dibakar bersama rum

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka