Gadis Yang Terjamah
l
atnya menamparnya. "Sudah tertangka
teriak
dan tamparan dari orang-o
teriak dari b
uli Marlina sontak berhenti l
lina. "Kamu mencuri hp di tempat la
i apapun," bantah Mar
satu orang yang mem
lasan, ngaku gak!"
saya!" perintah w
di teras depan menambah kokoh bangunan bercat putih itu.
tersusun apik. Gorden tebal dengan warna yang mengkilap t
ukau dengan isi rum
etakkan di gagang kursi, memperlihatkan deretan cincin emas di jari-jarinya. Di tangan kanan ter
ng yang memegangi tangan Marlina. "Duduk di situ!" Wanita
yuruh orang-orang yang tadi berke
kan rumah itu, wanita cantik
jawab Marlin
ali ini melihatmu. Di mana ruma
sebelah kebun karet bos
ya belum pernah
" Marlina menjaw
rian? Apa orang tuamu tau
diri dan tak punya siapa-siapa lagi. Orang di kampun
bisa begitu?" tany
per satu. Wanita cantik itu ikut meneteskan air m
ina mendekat lalu didekap tanpa ada rasa jijik sedikitpun dengan tubuh Marli
sambil mengusap p
kenyang. Marlina diperbolehkan tinggal di dalam gerai laundry milik
s, menimbang pakaian yang sudah selesai dicuci dan pembukuan. Marlina sangat menekuni ilmu
n Mbak Susi. Tante Angel mengapresiasikan hasil kerja Marlina d
ya tinggal, makan, snack, sabun dan alat mandi lainnya. Semua itu dihitung rinci bersama. Setelah i
hidup itu sulit dan harus diperjuangkan, tak ada yang gratis di dunia ini. Mau beker
gat berharga yang diterima oleh Marlina. Tante Angel sangat ketat dan disiplin dalam menjala
Oleh sebab itu, Marlina memilih tetap tinggal di gerai itu, meski tak ada kamar khusus, hanya sehelai kain gorden yang menutupi kasur dan beberapa tumpuk pakaian Marlina. Makana
ng harus dibayarkan pada Tante Angel, Marlin
g lumayan tinggi dari bulan sebelumnya. Jika Marlina dan Mbak Susi berhasil melamp
gi-bagikan pada orang yang lewat, selain itu dia menyelipkan kertas tersebut ke dalam pagar rumah tetangga Tante Angel, menitipkan kertas terseb
a konsumen bertambah, akhirnya Mbak Susi membantu Marlina untuk memper
milik Tante Angel dibanjiri konsumen. Mereka banyak
usi. Suatu hal yang sangat tidak disangka oleh Tante Angel. Tante An
janya sudah bagus dan rapi meski masih lambat, tapi untuk marketing
g diberikan oleh Tante Angel pada awal bulan lalu telah jauh dilampaui oleh Marlina
ryawanku yang lain di dalam rumahku," ajak Tante Angel set
*
an telah terhidang menu lezat sepanjang meja. Beberapa yang disebut karyawan Tante Angel juga sudah memenuhi kursi di meja ter
lah ditentukan. Lalu dia mengajak bersalaman
mana?" tanya wanita
" Marlina ba
layah mana?" ulang wan
di laundry depan ruma
pegawai laundry, saya pik
na bingung, tapi wanita