icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dendam Cinta Sang Miliarder

Bab 3 Tidak Ada Kata Mundur

Jumlah Kata:1406    |    Dirilis Pada: 16/01/2024

tetapi tidak ada satu pun manusia ya

u tidak enak diam. Di keningnya, ba

una. Debar jantung gadis itu

iam di sana lebih lama, hingga akhirnya ia memutuskan untu

etapi Luna tiba-tiba merasa gerah luar biasa

ri dengan geram selagi menungg

ng tidak tenang, mengawali permbicaraan begitu sambunga

angan. Gadis cantik itu mendekatkan kakinya, rapat-rapat

sudah di rumah," tuka

di sandaran sofa. Gadis cantik itu mendongakan kepala, me

ik turun dalam tampo yang cukup cepat. J

ah pulan

, ya. Aku lelah.

rakhir begitu saja setelah Runa di s

engan pasrahnya hanya membiarkan tangan yang mena

sudah terbuka dan tertutup secara be

Luna, merasa benar-benar geram pada tubuh

s itu terangkat, mulai membuka

duduk - setengah berbaring di sof

a merasakan sensasi aneh semakin

, tidak menentu. Berulang kali Luna mendesah, me

in ... jika terus seperti ini, ia bisa menan

mbiarkan salah satu tangannya meraba-raba permu

itkan wajah. Tubuhnya semakin aneh d

, saat aku ada di sini, Swe

ri kejauhan, akhirnya memutuskan untuk menghampir

jadi di sekitarnya. Seluruh fokusnya saat ini hanya tertu

menggeliat sembari merapatkan kak

a bertanya di sisa-

perti berputar-putar, hingga ia memutuskan untuk

ruan, tetapi di saat yang bersamaan

ir gila. Akal sehatnya mulai terkikis. Sesek

. Ia hanya duduk diam di sana tanpa mengalihkan panda

k, menatap telapak tangan Luna

ngan, menyentuh lembut punggung tan

Saga tersebut, tetapi ... kemudian ia mendadak terlihat

hingga ujung kepala. Melihat kancing piyama gadis cantik itu suda

antumu, Babygirl?"

h payah. Tubuhnya masih tidak mau

tifnya kuat-kuat, mencoba meredam sensasi menggelitik

ga bibir ranumnya menyentuh daun telinga Luna, membuat deru napas panas

una dengan pergerakan menggoda, membu

Baby ...." bisik Saga lagi, menggoda. (Katakan saja kau menging

hingga terus menjalar, memberi sentuhan lembut dan menggoda

h menjalari seluruh tubuh Luna, terutama bagian sensitifnya yang mulai b

endekat, menelusup ke arah leher jenjang L

it Luna, membuat gairah yang sedari tadi mendes

buat Luna ingin merasakan lebih dan lebih lag

pasrah, membiarkan gairah laknat itu menguasai tubuh

uh Saga, mencengkram kerah pakaian yang p

utama saat akhirnya bibir ranumnya me

mengimbangi, terkesan sedikit kasar dan memaksa, tapi Saga merasa tidak keberatan s

Saga, terutama saat tangan Saga mulai be

remat gemas pinggang ramping gadis itu deng

, memberikan usapan lembut di area pangkua

nda bahwa ia ingin lebih lagi, lebih intim daripada

mulai menjamah area leher jenjang dan dadanya dengan bibirnya, memberi ke

kat nan dingin. Bibirnya lalu merenggang, mengulas senyum sinis. "Ma

ementara Saga tersenyum puas melihat gadis cantik

ya memutuskan untuk mengangkat tubuh Luna dengan kedua l

jelaganya menatap sosok Luna dari ujung kaki hingga ujung

akukan memang sangatlah salah, tetapi ... jika ia pe

di kamus Saga, terlebih lagi ... setelah dirinya melewati sesi pemanas

nceburkan diri sekalian? Dari pada ber

engah merengek sembari menat

tersisa dalam tubuhnya hanyalah hasrat yang membara akan

gat menyenangkan, melihat seseorang yang ing

memastikan bahwa jarak wajahnya dan wajah Luna berada dala

lengannya di leher Saga, membawa Saga mendekat d

Luna, mengecup hingga menyesap dan meninggalkan banyak berc

ki bernama Sagara Tyson Murphy, menjebak gadi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka