Dendam Cinta Sang Miliarder
tetapi tidak ada satu pun manusia ya
u tidak enak diam. Di keningnya, ba
una. Debar jantung gadis itu
iam di sana lebih lama, hingga akhirnya ia memutuskan untuetapi Luna tiba-tiba merasa gerah luar biasa
ri dengan geram selagi menungg
ng tidak tenang, mengawali permbicaraan begitu sambunga
angan. Gadis cantik itu mendekatkan kakinya, rapat-rapat
sudah di rumah," tuka
di sandaran sofa. Gadis cantik itu mendongakan kepala, me
ik turun dalam tampo yang cukup cepat. J
ah pulan
, ya. Aku lelah.
rakhir begitu saja setelah Runa di s
engan pasrahnya hanya membiarkan tangan yang mena
sudah terbuka dan tertutup secara be
Luna, merasa benar-benar geram pada tubuh
s itu terangkat, mulai membuka
duduk - setengah berbaring di sof
a merasakan sensasi aneh semakin
, tidak menentu. Berulang kali Luna mendesah, me
in ... jika terus seperti ini, ia bisa menan
mbiarkan salah satu tangannya meraba-raba permu
itkan wajah. Tubuhnya semakin aneh d
, saat aku ada di sini, Swe
ri kejauhan, akhirnya memutuskan untuk menghampir
jadi di sekitarnya. Seluruh fokusnya saat ini hanya tertu
menggeliat sembari merapatkan kak
a bertanya di sisa-
perti berputar-putar, hingga ia memutuskan untuk
ruan, tetapi di saat yang bersamaan
ir gila. Akal sehatnya mulai terkikis. Sesek
. Ia hanya duduk diam di sana tanpa mengalihkan panda
k, menatap telapak tangan Luna
ngan, menyentuh lembut punggung tan
Saga tersebut, tetapi ... kemudian ia mendadak terlihat
hingga ujung kepala. Melihat kancing piyama gadis cantik itu suda
antumu, Babygirl?"
h payah. Tubuhnya masih tidak mau
tifnya kuat-kuat, mencoba meredam sensasi menggelitik
ga bibir ranumnya menyentuh daun telinga Luna, membuat deru napas panas
una dengan pergerakan menggoda, membu
Baby ...." bisik Saga lagi, menggoda. (Katakan saja kau menging
hingga terus menjalar, memberi sentuhan lembut dan menggoda
h menjalari seluruh tubuh Luna, terutama bagian sensitifnya yang mulai b
endekat, menelusup ke arah leher jenjang L
it Luna, membuat gairah yang sedari tadi mendes
buat Luna ingin merasakan lebih dan lebih lag
pasrah, membiarkan gairah laknat itu menguasai tubuh
uh Saga, mencengkram kerah pakaian yang p
utama saat akhirnya bibir ranumnya me
mengimbangi, terkesan sedikit kasar dan memaksa, tapi Saga merasa tidak keberatan s
Saga, terutama saat tangan Saga mulai be
remat gemas pinggang ramping gadis itu deng
, memberikan usapan lembut di area pangkua
nda bahwa ia ingin lebih lagi, lebih intim daripada
mulai menjamah area leher jenjang dan dadanya dengan bibirnya, memberi ke
kat nan dingin. Bibirnya lalu merenggang, mengulas senyum sinis. "Ma
ementara Saga tersenyum puas melihat gadis cantik
ya memutuskan untuk mengangkat tubuh Luna dengan kedua l
jelaganya menatap sosok Luna dari ujung kaki hingga ujung
akukan memang sangatlah salah, tetapi ... jika ia pe
di kamus Saga, terlebih lagi ... setelah dirinya melewati sesi pemanas
nceburkan diri sekalian? Dari pada ber
engah merengek sembari menat
tersisa dalam tubuhnya hanyalah hasrat yang membara akan
gat menyenangkan, melihat seseorang yang ing
memastikan bahwa jarak wajahnya dan wajah Luna berada dala
lengannya di leher Saga, membawa Saga mendekat d
Luna, mengecup hingga menyesap dan meninggalkan banyak berc
ki bernama Sagara Tyson Murphy, menjebak gadi