icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dendam Cinta Sang Miliarder

Bab 6 Pemesan Misterius

Jumlah Kata:1372    |    Dirilis Pada: 16/01/2024

gimu?" Luna bertanya dengan nada resah pada Freya yang saat ini

. Waktu sudah menunjukan pukul enam sore. Butik milik Freya masih sepi, karena

udah menunggu sejak wakt

ya bertanya sembari menatap Luna dengan t

seseorang yang sudah menyewa butik tersebut dan memintanya untuk dikos

mbuang napas kasar. "Kau bilang si pemesa

dengan lugunya.

hari ini." Saat menyebut dua rekan kerjanya dalam penuturan, Luna sempat menoleh ke arah mer

mata dan dagu Luna tertuju, untuk sesaat. "Kau yakin? Kita

Percaya saja padaku." Lu

sama sekali tidak terasa gatal

tara Luna tetap tinggal di tempatnya berdiri, dengan

erdebatan antara dirinya dan Farel berpu

r mengepalkan kedua telapak tangannya

ami untuk pula

alah satu rekan kerjanya menelusup ke dalam rungu,

len sudah berdiri tepat di hadapannya, bersama deng

adis cantik itu. "Hemmm. Hanya hari ini

ut bukanlah miliknya, Luna justru banyak ikut andil untu

h pantas menjadi pemilik ketimbang pekerja dan i

ilik suara manis nan lembu

dibanding dengan Luna, maka sebab itu Emely leb

a ... terkadang keberadaan Emely mampu membuat rasa ri

esung itu, justru membuat Luna acap kali merasa seperti sedang bercer

ianya masih dua puluh tahun. Yang paling muda di antara

h dulu untuk hari ini. Bukannya K

leh ke arah Freya yang masi

ara Emely dan Helen membungku

di hadapannya itu. "Sekarang kalian pulang. Hati-ha

engan senyuman terbaikn

i ke ruang pekerja untuk mengambil barang-barang mereka, kemudian

etuk Freya, bertanya sembari men

uju. "Hemmm. Tapi d

itu tengah menatap sendu dua gadis tadi. "Anak se

u tersenyum. "Bukan tidak ada,

nap

reka sudah menemukan kebahagiaan di tempat tinggal mereka sekarang i

nya setelah mendengar perkaraan Lu

panti asuhan dan menolak untuk diadopsi oleh siapa pun, membuat Freya tidak

yapa untuk beberapa saat. "Apa kau akan tetap d

uh

ini atau tidak, Freya. Jangan bilang kau lupa meminta kontak mereka?" Ada sedi

itu dari tadi." Freya buru-buru pergi mendekati sisi lain dar

yak lagi. Freya pun segera menghubungi kontak si p

nunggu lagi dengan sisa-sisa

an kala pintu utama terbuka dan menghasilkan deritan

dan Freya kala manik mata indah mereka menangkap beberapa orang pria b

ri di samping sahabatnya itu, sambil mera

ahabat penakutnya itu dengan tatapan

okus saja pada mereka. Tanya

ng melakukannya? Ken

Luna sedikit terhuyung ke depan. "Lakukan

. Ia kemudian membuang napas ka

is terpatri, Luna menghampiri beberapa pria yang

tiba-tiba ia berhenti kala manik matany

t wajahnya terlihat pucat, mana kala benaknyan mengingat mome

Salah satu pri

ka dengan tatapan nanar pun, me

ntuk memjemput anda Nona,"

gat. Kilas balik kejadian satu bul

area pintu masuk itu merupakan pria yang sama, dengan

tiba saja Luna merasa ketakutan menjalari rongga dadanya, membuat

masih berdiri di tempat yang sama, sampai salah satu dari pria t

a terkulai. Sahabatnya itu duduk di

u tidak

tepatnya, pada sosok pria tampan yang baru

gahnya. Manik mata jelaganya tertuju tepat pada m

membuat seringaian ngeri te

at di hadapan Luna. "Hai, Sw

i buruk semenjak satu bulan terakhir dalam hidup Lu

eya bertanya sembari m

angannya ke arah Freya. "Perkenalkan, aku Sagara, orang

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka