icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dendam Cinta Sang Miliarder

Bab 5 Enigma

Jumlah Kata:1504    |    Dirilis Pada: 16/01/2024

tanya pada Luna - sang kekasih sembari menunju

- tidak kelumis itu tersenyum, membiarkan manik m

k sedang memokuskan seluruh atensi padanya, seketik

nanar. "Hey, apa kau baik-baik saja?" Ia menyentuh lembut leng

terhenyak. Pandangan yang sebelumny

di air muka tampannya, membuat Luna dengan cepat memberi ulasan sebuah senyum

butik - tempat di mana Luna setiap harinya beker

busana, dari yang mewah luar biasa, hi

edikit melunglai. Ia menatap lembut manik mata sang ke

. Ia berusaha sebisa mungkin untuk tidak terlihat gugup di h

A-Apa maksudmu? Kenapa

tinggi kekar - berbalutkan teksudo navy itu memutar tubuhnya sesaat,

epan badan, bermain di sana dalam keadaan gemetar, m

dengan tatapan lekat. Raut wajahnya terlihat begitu serius. "Kau tahu, aku sudah mempe

ulur ke arah Luna, sebelum akhirnya meraih dan menggenggam lembut kedua telapak tangan gad

yang dibalut dengan ketulusan terdalam, sementara Luna ... tatapan

hangat, penuh kasih. "Aku sudah sangat mengenalmu, mungkin lebih daripada mengenal diriku sendiri. Ka

terjadi antara dirinya dan sang kekasih, karena tak k

ya mendekat ke arah Luna, sebelum akhirnya membiarkan

a yang kau lakukan?" bisik Luna, sebagai re

dirinya tidak pernah mengira bahwa Farel akan berani melakukan tindakan samaca

ngannya dan Farel sudah menginjak hampir dua

pelukannya, mempererat rengkuhan s

askan diri dari dalam pelukan hangat F

bahwa kau adalah milikku. Aku tidak akan melepaskanmu begitu saja

yang menaunginya. "Kau tidak bisa melakukan ini. Orang-orang akan menatap kita dengan tata

, diiringi dengan sebuah embusan napas kasar. "Ja

k begitu sayu, menatap manik mata legam Farel.

da yang terkesan sedikit merengek, berharap Lun

tap dirimu saja, sudah memb

di mana Luna menganggap kesucianny

tak memiliki ketenangan. Apa jadinya jika sampai Fa

, telah dirampas oleh seseorang yang bahkan sa

menerima Luna, meskipun

i kacau semenjak kejadian itu, membuat Luna

iang akan segera berakhir," tukas Luna seraya mele

adisnya yang perlahan menjauh dari pandan

Gadis cantik itu mematung di sana

gi? Mereka memintamu untuk kembali m

h ke arah Farel sambil tersenyum. "Tidak. Bukan itu. Kau tidak perlu khawat

bekerja tersebut, datang, menginterupsi, tetapi kemudian tidak merampungkan perkataanny

di mana Freya muncul, mendapati gadis c

saat yang kurang tepat. Silakan lanjutkan. Aku bisa

semakin dalam pada suasana canggung pun mencekam, Freya

embuang napas kasar. "Kau lihat, aku juga

in tak habis pikir, pun tak percaya. "Kau tahu, jik

engan perasaannya, hingga ia tidak mampu mengingat bagaimana dirinya bersikap pad

mang tidak ingin bicara padaku saat ini." Farel berjalan mendeka

esaat, sebelum akhirnya ia membawa wajahnya mendekat, hingga

l pun pergi meninggalkan Luna di sana, tanpa menoleh sek

rtawai, atau meremehkan dirinya sendiri. "Kau tid

oar samping butik tempat Luna bekerja, menatap lekat sosok gadisnya yang

alu dari sana menuju kantornya. Namun, entah k

ndangannya sekilas. "Tak apa jika sikapmu berub

reya, selepas Farel pergi. Freya menatap cem

hu Luna, membuat Luna sedikit terhen

n pun kecemasan terpeta di bibir

bil mengangguk samar. "H

ntara dirimu dan Farel, tapi aku harap, h

n denganku?" Luna mengalihka

hwa Luna saat ini sedang tidak ingin

bibir Freya. "Setelah jam makan siang selesai, ad

npa ragu membalas senyum Freya dengan se

nus untukmu. Tapi ada satu hal yang aneh." Freya tiba-tiba

maksu

yang melayaninya

"Aku? Kenapa harus aku?" tanyanya

u alasannya. Sang pemesan hanya memintaku mem

a yang melakuka

Ah aku lupa, dia juga mengatakan, jika kau akan la

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka