Dendam Cinta Sang Miliarder
ika Kak Freya tidak datang hari ini?" Emely bertanya pa
letaknya tak jauh dari butik milik Freya berada, duduk s
mencoba menghubungi seseorang, melirik Emely sembari menggeleng gamang. "T
ik kita?" Emely lagi yang bertanya. Sementara Helen y
kuncinya. Kuncinya tertinggal di butik. Mungkin Fr
menunggu cukup lama untuk kedatangan Freya, karena tidak satu pun dari mereka memiliki kunci cadangan untuk membuka pintu utama, ata
sebut buka dan mulai menerima pengungjung, akan tet
cenas di sana, mengingat ia menjadi orang ya
tak membantu sama sekali, justru hal itu malah membu
li ini yang angkat suara, bertanya, memecah kehe
dian mengangguk samar. "
ng bisa dihubungi? Maksudku ... orang yang
apa saja orang-orang yang mungkin saat ini sedang bersama Freya, atau setidakny
ebuah nama yang saat itu menjadi nam
cemas yang membelenggu, akhirnya Luna pun memutuskan untuk menghubungi Samuel Brent Wilson
ang Luna hubungi mengudara, menyapa rungu Luna begi
Apa Kakak s
rusahaan yang cukup terkenal di negaranya. Menelpon pada jam-jam
menelpon? Ada yang ingi
yang masih duduk di hadapannya, secara bergantian. "Begini, Kak. Freya hari ini tidak datang ke butik,
re
anyaan yang Sam lontarkan, meskipun ia tahu, bahwa Sam
ikap anak itu, bukan? Dia tidak akan pernah menghubungiku lebih dulu, jika dia tidak sed
begitu r
lagi dengan Freya, karena lebih sering menghabiskan waktu di apartemen pun karena kesibukan
bunginya nanti, atau men
reya tidak bersikap seperti ini. Dia selalu memberitahuku, jika dia tidak a
h. "Akan kukabari, jika aku
k. Maaf suda
una. Kalau begitu
erima kasih
berakhir begitu saja. Dengan hasil yang nihil, Lun
ruh rasa curiga yang semakin menggebu terhadap sosok Saga, mengingat semalam
kan keheningan yang menguasai meja yang mereka te
antik itu sebuah gelengan samar, bersamaan senyum lemas, sebagai tan
us kita lakukan?" H
abar tentang Kak Freya, okay?" Luna mengakhiri penuturannya dengan sebuah senyum manis, berusaha meya
a sekali, Kakak tidak berkunjung ke panti. Anak-anak sering sekal
a ibu panti dan anak-anak. Kakak juga sangat merindukan mereka. U
*
a dari Saga, bertanya pada putra pertamany
un ibu sambung dari Saga, saat ini tengah duduk di k
rsama di mansion utama, yakni mansion milik Rafael
Saga memetakan seny
ratkan kecemasan pun keprihatinan. "Ayah ingin meminta maaf padamu, Saga. Maaf
maaf, karena aku tahu ... Ayah melakukan itu, sebab tidak ingin se
nya kekasihmu dan juga ibumu, Saga." Velia ikut menimpa
bu, memberinya sebuah senyu
bkan ibu dan kekasihmu mengalami kecelakaan?
rnya ... sejak awal sang ayah menggiring pembahasan sang ibu, Saga sudah mati-matian be
ebab kekasih dan sang ibu tiada, Saga tidak dap
ukan raut wajah terkejut mereka, beberapa saat, sebel
dia berada di penjara?
bas dan menjalani hidupnya dengan normal, seperti orang yang tidak pernah
buhnya ke kepala kursi. "Inilah kenapa, aku tidak
bu yakin, kau pasti merasa sangat kes
esal, Bu. Aku sangat marah dan sangat ingin
makan yang tengah digenggamnya. Mata elangnya mengarah lurus, menatap kosong dinding pe
sembari saling menoleh, membuat netra mereka beradu pandan
guk. "Benar,
lari ibu dan kekasihmu itu, adalah seo
nya, Aluna J
putra lebih terbuka padanya dan tidak menanggung segalanya sendirian, t
akan bisa terbantahkan oleh siapapun. "Ayah selalu mengingatkanku, bahwa aku tidak boleh melukai wanita dan anak-anak, apalagi jika mereka tidak be
setidaknya dipenjara dan mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya, aku
Ayah akan mendukungmu. Jika kau ingin menghukum gadis yang telah membuat ibu dan kekasihmu meregang n
r wajah sang ayah
bagaimana pun, bahwa gadis itu benar-benar pelak
lan yang lalu akibat kecelakaan yang disebabkan gadis itu. Jadi ... aku tidak lagi