Malam Gairah: Cinta Adalah Game Pemberani
Di ruang tamu, Trudy Greville sedang duduk dengan santai di atas sofa, mengenakan piyama sutra yang lembut.
Saat melihat Camila berjalan masuk, alisnya terangkat karena kaget. "Wah, wah, wah, lihat siapa yang datang."
Camila hanya bisa mengepalkan tinjunya dengan erat dan marah. Beraninya wanita simpanan ayahnya tinggal di rumah ini saat ibunya sedang sakit!
Pada saat itu, pandangannya tertuju pada gelang giok yang tampak mahal di pergelangan tangan Trudy. Seperitnya uang yang didapatkan Marvin dari menikahkan Camila ke Keluarga Johnston benar-benar membantunya untuk membalikkan keadaan hidupnya.
Pikiran seperti itu meninggalkan rasa pahit di lidah Camila dan rasa sakit yang menyengat di dalam hatinya. "Aku datang ke sini mencari Marvin," katanya dengan dingin.
Trudy mengibaskan rambut bergelombangnya ke bahunya dan berkata, "Ayahmu tidak ada di sini."
Tidak ingin membuang-buang napas dan waktunya untuk wanita sampah ini, Camila berbalik dan melangkah pergi.
"Tunggu dulu! Mila, apa kamu datang ke sini untuk meminta uang? Kamu sudah menikah dengan Keluarga Johnston, bagaimana mungkin kamu masih membutuhkan uang dari kami? Selain itu, ibumu yang penyakitan itu juga sudah menghabiskan semua dana kami."
Mendengar hal itu, Camila menghentikan langkahnya dan mengatupkan bibirnya dengan tidak senang.
Trudy hanyalah seorang wanita simpanan. Mengapa dia malah bertindak seolah-olah dia adalah nyonya rumah di rumah ini?
"Marvin masih belum menceraikan ibuku, aku akan menuntutnya jika dia menolak untuk membayar biaya medis ibuku."
"Kamu ... dasar wanita ...."