icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Malam Gairah: Cinta Adalah Game Pemberani

Bab 9 Carilah Wanita Itu Sendiri

Jumlah Kata:1619    |    Dirilis Pada: 28/06/2023

tornya. "Aku tidak ingin bertemu dengannya

retarisnya, Wynter, sedang berdiri dengan

dia tidak akan pergi s

ynter, yang pada akhirnya segera

napas dengan berat. "Bawa dia masuk." Dia membuka k

bali dengan membawa Jaylen da

angsung bertanya padanya, "Di m

mengambil cangkir kopinya dan memberi isyarat pada Wynter untuk pergi meninggal

potongan kain kasa yang membalut leher dan pergelangan tangan

enang saat melihat luka Jaylen. "Bagaimana kamu me

cara menggunakannya. Dokter yang merawatku mengatakan bahwa dia hampir saja memotong arteri utamaku. Aku benar-benar tid

en tidak mengambil keuntungan dari Camila. Isaac lalu bersandar di kursinya

tuk membalas d

erluka malam tadi. Ini pertama kalinya dia m

wanita itu dan mem

harus mencarinya s

an mengedipkan mata ke

ah aku berhasil menemukan wanita jalang itu, aku pasti akan mematahkan kedua tangann

sangat berapi-api bahkan sampai Is

aja keluar dari ruang pemeriksaan ketika pun

u saja mengutukny

mbuat pikirannya buyar. "Jangan sampai kamu lupa datang ke pesta perpisa

nellinya dan mengangguk kecil, meskipun dia

di sana, dan membayangkan melihatnya bers

n untuk pergi ke tempat yang telah dit

elihat mobil yang dikenalnya berde

di, Debora turun dari mobil itu

elakang salah satu pilar besar

kui bahwa Isaac dan Debora terlihat seperti sepasang kekasih yang serasi. Isaac pa

sakit juga akan hadir di sana. Mereka pasti

lihat sangat indah, dan gaun yang dikenakannya juga memeluk sosok tubuhnya dengan sem

b Isaac dengan singkat. "La

na bantuan yang telah Debora

selain menjadi lebih dekat dengannya. Sayangnya, dalam upayanya untuk membuat kesan yang ba

-katanya untuk saat ini, dia berharap persahabatan me

ar, dan Camila perlahan berg

tuskan untuk menelepon Debora dan berkata bahwa dia tidak

menelepon Debora ketika rekan lain tiba

ang berada di dekatnya, termasuk Debora. D

tapi ibu jarinya telah menyentuh tombol panggil. Pada saat dia men

ol untuk mengakhiri panggilan

langsung tertuju pada Camila, dan rasa geli terpasang jelas di wajahnya saat m

mengangka

u juga dokter d

bora dengan senyum ramah sam

pa pun bahwa dia adalah istrinya, jadi dia benar-ben

la sambil tersenyum, tatapann

senyum dan tidak

p tajam ke arah Camila. Dia ingin melihat baga

tu malah tertawa kecil dan berkata, "Kal

miliki keinginan untuk langsung berjalan ke arah C

a lebih lama lagi dan segera melarikan diri dari sana. "Aku tidak ak

ru saja memanggilnya, mengaitkan lengan den

adalah bos PT. Paramount. Dia masih muda dan sukses, dia terlihat begitu menjanjikan. A

nanggapi ucapan

eseorang bisa begitu sempurna? Tidak hanya kaya dan pan

hadap pria itu. "Mungkin saja dia itu cabul." Camila mengingat kembali kejadian malam tadi, dan bagaimana cara Isaac

ian tertawa te

ungannya dengan Isaac. Setiap orang yang bekerja di rumah sakit men

ng terletak jauh di sudut ruangan ketika direktur rumah sakit mengangkat ta

emukan Isaac sedang men

ya dan menolak tawaran sang direktu

dah menepis penolakannya dan lang

dengan mereka di meja itu, meskipun dia me

yenggol Camila dengan sikunya. "Kamu dan Debora berasal dari universitas yang sama, kan

minum," potong I

melirik ke arah Isaac dan Camila. Bagaimana

ia akhirnya mengangkat matanya dan bert

kedua tanganny

ilakukan bajinga

tuskan untuk mengabaikan firasatnya. Dia berkata pada dirin

ra pasien ada di tangan kita." Debora tersenyum sopan saat dia memandang ke arah Camila.

. Dia tidak repot-repot untuk meminta izin

ac menjawab bahwa dia mengerti sebelu

elnya, kini giliran ponse

ah tamu lainnya dan

ayani kakek Isaac. "Selamat malam, Nyonya Muda. Tolong datang ke kediaman

aku men

i sekarang. Aku akan bersulang denganmu menggunakan segelas air ini. Aku benar-benar mendoakan yang

h arti. Dia menunggunya untuk berdiri dan berkata, "Kebetulan sekali!

, matanya memb

esal karena Camila berpura-pura tidak mengenalnya. Dia san

pkan, semua mata te

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Membalas Penghinaan2 Bab 2 Merasa Bersalah3 Bab 3 Pasien Penting4 Bab 4 Magang5 Bab 5 Impian Seumur Hidup6 Bab 6 Pil Kontrasepsi Darurat7 Bab 7 Wanita yang Kotor8 Bab 8 Menginginkan Wanita yang Tidak Bermoral9 Bab 9 Carilah Wanita Itu Sendiri10 Bab 10 Sebuah Kebetulan11 Bab 11 Sesuatu yang Berharga12 Bab 12 Tujuan Utama13 Bab 13 Dilarang14 Bab 14 Apa Kamu Menyukainya 15 Bab 15 Apa Kamu Mencoba Merayuku 16 Bab 16 Ciuman Tidak Langsung17 Bab 17 Siapa Gadis Malam Itu 18 Bab 18 Trik yang Sama 19 Bab 19 Wanita Itu Bukan Debora20 Bab 20 Tidak Pantas Mendapatkan Perhatiannya21 Bab 21 Raja Selingkuh22 Bab 22 Tidak Ada yang Boleh Mendambakannya23 Bab 23 Permintaan yang Tidak Biasa24 Bab 24 Aku Ingin Bercerai!25 Bab 25 Apa Kamu Jatuh Cinta Padaku 26 Bab 26 Konsultasi Daring Pertamanya27 Bab 27 Hamil Anak Kembar28 Bab 28 Apa Kamu Cemburu 29 Bab 29 Sebaiknya Kamu Melakukan Aborsi30 Bab 30 Sesuatu yang Menyenangkan31 Bab 31 Isaac Berpura-pura32 Bab 32 Berhentilah Berpura-pura33 Bab 33 Sesuatu yang Mencurigakan34 Bab 34 Keguguran35 Bab 35 Kebetulan36 Bab 36 Pengemudi Tabrak Lari37 Bab 37 Mengulur waktu38 Bab 38 Dia Tidak Akan Menyukaiku39 Bab 39 Keindahan Dalam Kegelapan40 Bab 40 Argumen Antara Ayah dan Putri41 Bab 41 Suamiku Akan Menafkahiku42 Bab 42 Salah Strategi43 Bab 43 Kamu Menyukai Camila44 Bab 44 Menabur Perselisihan45 Bab 45 Perubahan Rencana46 Bab 46 Cemburu47 Bab 47 Rencana Melarikan Diri48 Bab 48 Menangkapnya49 Bab 49 Tidak Akan Membiarkannya Pergi50 Bab 50 Mengubah Situasi51 Bab 51 Di Mana Kuncinya 52 Bab 52 Pingsan53 Bab 53 Tas Bekal54 Bab 54 Kesepakatan55 Bab 55 Tidak Ada Janji Malam Ini56 Bab 56 Duplikat57 Bab 57 Pil Pencernaan58 Bab 58 Pria Menyukai Wanita yang Lembut59 Bab 59 Pemeriksaan Kehamilan60 Bab 60 Camila Yang Memberitahuku61 Bab 61 Siapa Kekasihnya 62 Bab 62 Seperti Orang Asing63 Bab 63 Apa Kamu Menyesalinya 64 Bab 64 Pertengkaran65 Bab 65 Dia Tidak Bisa Mencintainya66 Bab 66 Menangis67 Bab 67 Lupakan Pria Itu68 Bab 68 Pasangannya69 Bab 69 Camila Menghilang70 Bab 70 Mengkhawatirkannya71 Bab 71 Ke Mana Kamu Pergi di Malam Pernikahan Kita 72 Bab 72 Berhenti Mengawasinya73 Bab 73 Dia Impoten74 Bab 74 Kencan ke Bioskop75 Bab 75 Apa Isaac Impoten 76 Bab 76 Pelakunya Debora77 Bab 77 Tertipu78 Bab 78 Menampar Wajahnya Sendiri79 Bab 79 Dia Memiliki Seorang Ayah yang Baik80 Bab 80 Mencari Keadilan Untuknya81 Bab 81 Mengirimnya ke Luar Negeri82 Bab 82 Memutuskan Untuknya83 Bab 83 Hukuman84 Bab 84 Kejutan Camila Untuk Isaac85 Bab 85 Hadiah Seratus Juta Rupiah86 Bab 86 Kelaparan Sampai Mati di Sini87 Bab 87 Memperlakukanmu dengan Baik88 Bab 88 Jejak Camila89 Bab 89 Membuat Hidupmu Seperti di Neraka90 Bab 90 Kebenaran Terungkap91 Bab 91 Kamu Membohongiku92 Bab 92 Aku Tidak Ingin Kamu Mati Untuk Saat Ini93 Bab 93 Dia Mirip Siapa 94 Bab 94 Apa Kamu Tidak Menginginkanku Lagi 95 Bab 95 Pameran96 Bab 96 Bersikap Sombong97 Bab 97 Apa Itu Sakit 98 Bab 98 Alasan Laura99 Bab 99 Pasangan yang Sudah Menikah Harus Tidur Bersama100 Bab 100 Menyetujui Tawaran