Cinta yang Tersulut Kembali
Mantan Istriku yang Penurut Adalah Seorang Bos Rahasia?!
Kembalilah, Cintaku: Merayu Mantan Istriku yang Terabaikan
Gairah Membara: Cinta Tak Pernah Mati
Permainan Cinta: Topeng-Topeng Kekasih
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
Cinta, Pengkhianatan dan Dendam: Godaan Mantan Istri yang Tak Tertahankan
Sang Pemuas
Kecemerlangan Tak Terbelenggu: Menangkap Mata Sang CEO
...
Menceritakan seorang gadis berusia 20 tahun, demi prakara mencari kehidupan yang lebih layak, ia memilih keputusan tersulit yang pernah dia hadapi. Fiona mengharuskan dirinya terbang ke negara lain, bukan perihal mencari kedamaian saja. Selain itu, hatinya sangat rapuh dalam waktu bersamaan, ketika semesta memasukan dirinya ke dalam lahar panas yang mendidih. Rasa perih, sakit, hingga berdarah-darah dia dapati.
Saat keluarga yang paling ia utamakan nyatanya tak memberi apa yang pantas ia dapatkan, ditambah dengan sebuah cinta yang dia yakini akan memberi sebuah kebahagiaan, nyatanya hanya berujung semu.
Pengkhianatanlah yang Fiona dapatkan, padahal ia tidak pernah melakukan kesalahan apapun. Jika kau berada dalam posisi Fiona saat ini, apakah pergi jauh adalah pilihan tepat? Setidaknya, Fiona sadar bahwa rasa kasih sayang yang dia beri pada semua orang tidak menjamin apakah kamu akan mendapatkan hal yang sama seperti apa yang kau beri.
Namun, satu hal yang tak bisa membiarkanmu menghilang begitu saja, raga Fiona memang tak terlihat oleh mata, namun jasanya tak pernah sedikitpun menghilang. Meski jauh disana, Fiona tak pernah bisa menolak untuk memberi materi yang keluarganya butuhkan.
Perkataan Fiona kala itu juga membuat sang adik terluka hatinya, seperti ditohok oleh sebuah tombak besi yang panas, ngilu dan entah apa lagi rasanya, yang jelas ini aneh dan ini beda.
"Tak apa jika aku harus mengorbankan mimpiku. Setidaknya dengan kepergianku, aku bisa membantumu, membantu ibu-" Jeda Fiona. "Kau tahu bukan, kondisi kita bagaimana saat ini? Apalagi dengan adanya, dia. Rumah ini semakin terasa asing untukku. Lagi pula, tidak ada artinya jika aku tetap tinggal di sini, key. Aku harus terbang ke negara asing. Setidaknya disana aku akan dihargai dan tak akan ada yang menyakitiku lebih dari apa yang aku dapatkan disini." Sambungnya.
Key ingin menangis saat itu juga, air mata itu sudah ada di pelupuk matanya bersiap untuk jatuh dengan bebas. Namun, jika Fiona melihatnya menangis, itu hanya akan membuat Fiona semakin sulit untuk pergi demi kebaikan semua orang, tetapi tidak bagi Key.
Key, sang adik terdekat Fiona merasa iba. Ada rasa tak rela jika dia harus kembali membiarkan Fiona pergi dalam waktu dua tahun.
Satu bulan saja tanpa Fiona, key merasa tak punya semangat dan gairah hidup.