Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
closeIcon

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka

Sukardi

3 Buku yang Diterbitkan

Buku dan Cerita Sukardi

Bukan Cinta Yang Kandas

Bukan Cinta Yang Kandas

Miliarder
5.0
Kesalahan terbesar yang pernah dilakukan Aveline de la Fontaine adalah mengikat janji suci dengan Damian Blackwood. Pernikahan mereka, yang telah berjalan selama tiga tahun, bukanlah didasari cinta, melainkan sebuah aliansi bisnis antara dua keluarga konglomerat. Namun, Aveline naif berharap Damian pada akhirnya akan melihatnya. Kenyataannya, hati Damian telah lama terkunci, hanya ada ruang untuk cinta masa lalunya, Clara. Demi sebuah harapan kosong, Aveline menekan ambisinya sendiri. Ia, seorang arsitek jenius lulusan terbaik, rela bekerja di bawah bayang-bayang perusahaan Blackwood, menyumbangkan ide-ide briliannya hanya agar nama Damian yang bersinar. Citranya di mata publik merosot dari seorang pewaris visioner menjadi istri yang menyedihkan dan haus perhatian. Titik baliknya tiba pada malam penganugerahan proyek terbesar tahun itu. Damian, di atas panggung, mendedikasikan penghargaannya untuk "inspirasi abadinya," Clara, sementara Aveline-yang sebenarnya merancang konsep kemenangan itu-duduk tak terlihat di antara penonton. Saat itulah Aveline sadar, ia telah membangun istana untuk pria yang salah. Tanpa menoleh ke belakang, Aveline mengajukan gugatan cerai. Ia mendirikan kembali firma arsitekturnya sendiri, merebut kembali nama "de la Fontaine" yang sempat ia tinggalkan. Ia tidak lagi mengejar cinta, melainkan mahakarya. Kesuksesan kembali memeluknya saat rancangannya untuk "Azure Spire," sebuah menara ikonik, mengalahkan proposal dari perusahaan Blackwood. Aveline kembali ke singgasananya, bukan lagi sebagai istri seseorang, tetapi sebagai arsitek yang karyanya dihormati dunia. Lantas, setelah membangun kembali mahkotanya dari puing-puing pengkhianatan dan membalas mereka yang meremukkannya, akankah Aveline membuka kembali gerbang hatinya yang kini dijaga kokoh oleh baja dan beton?