Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Di Nikahi Majikan

Di Nikahi Majikan

Kendari_Delvitha

5.0
Komentar
10.5K
Penayangan
16
Bab

"Bella terlalu sibuk dengan semua dunia yang dia tekuni saat ini,saya juga tidak bisa membohongi hati saya,karena kamulah yang selalu ada di setiap daya ada di rumah,perut saya juga juga tidak bisa menerima sembarangan makanan yang masuk,kamu adalah orang pertama yang masakannya bisa saya makan,maukah kamu menjadi istri saya Ana?" "A-apa? Ta-tapi saya masih sekolah tuan,tujuan saya ingin-"

Bab 1 Di nikahi Majikan

Saat itu pukul 12:00 Wib.

Ana tengah ingin pergi ke dapur karena kerongkongannya tiba-tiba terasa sangat kering karena kehausan.

Tak lama setelah Ana kembali dari dapur,

Ana tiba-tiba mendengar suara desahan orang yang sedang bercinta dari dalam kamar majikannya, karena kebetulan jalan menuju ke dapur melalui kamar majikannya itu.

Setelah mendengar sebentar LAna pun langsung cepat-cepat kembali ke kamarnya.

Takutnya kehadirannya itu disadari oleh orang yang berada di dalam kamar.

Aris adalah seorang pria tampan yang masih berusia sekitar 28 tahunan.

Sedangkan lAna, baru berusia 18 tahunan, kelas 3 SMA.

Aris adalah Majikan lAna, Aris baru menikah sekitar 3 tahunan lamanya, Sementara

Bella Istrinya, jarang berada di rumah dikarenakan profesinya yang sebagai Model dan Asyik berkeliling dunia dengan para

Krunya itu.

Jadi, Bela hanya menyempatkan pulang ke rumahnya hanya di saat waktu senggang saja.

****

Paginya di meja makan.

"Oh jadi ini Mas pembantu baru kita yang mas Maksud?" Tanya Bella.

Saat melihat pembantunya itu.

"lya sayang" Sahut Aris seraya memeluk istrinya, dan juga berbuat hal extrim di bibir

Istrinya itu.

Tanpa memperdulikan Ana yang saat itu juga berada di sana.

Sementara Ana yang menyaksikan adegan majikannya itu pun, tetap melanjutkan aktivitasnya menyusun makanan di atas meja, tanpa memperdulikan aktivitas mereka sedikitpun.

"Ya ampun Mas, di sini kan lagi ada orang,

Malu dong?" Ujar Bella sembari tersipu malu.

"Aku lagi kangen banget sama kamu sayang" Sahut Aris seraya merangkul pinggang istrinya itu dengan mesra.

Bella pun hanya tersenyum menanggapi ucapan suaminya itu.

" Maaf buk, Pak, Ana mau berangkat sekolah dulu ya?" pamit Ana.

Kedua suami istri itu pun hanya mengangguk menanggapi ucapannya.

Mereka tahu betul dengan status Ana yang masih anak sekolahan, karena mereka hanya menginginkan rumah mereka tetap ada yang mengurus, dikarenakan mereka berdua sama-sama sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing.

Jadi keduanya jarang pulang ke Rumah.

Sementara Aris, sering begadang saat di Kantornya karena sibuk mengurus pekerjaannya, terkadang baru pulang ke rumah waktu Subuh, atau tidak pulang sama sekali.

***

" Ana.." panggil seseorang kepadanya.

Di saat dia tengah berjalan ke halaman

Sekolahnya itu.

Lantas Ana pun langsung menoleh ke belakang saat mendengar seseorang memanggilnya barusan.

Sheri..." Ujar Ana histeris. Saat melihat sahabatnya itu di sekolah yang sama dengannya.

"Kok kamu bisa ada di sini?" Tanya Ana keheranan. Sambil mengerutkan dahinya saat melihat Sheri berada di Sekolah yang sama dengannya.

"Aku udah pindah ke Sekolah ini sayang"

Ujar Sheri memberitahu sembari tersenyum ke arah sahabatnya itu.

"Oh ya, kemarin aku ada main ke rumah pamanmu tapi aku gak ada ketemu kamu di sana, memangnya kemarin kau ada pergi kemana?" Tambah Sheri lagi seraya menatap ke arah mata sahabatnya itu. "

Ohh, aku udah gak tinggal di sana lagi

Sher, dan sekarang aku udah tinggal di rumahnya majikanku' Ujar Ana bercerita.

"Benarkah? kenapa bisa begitu?" Tanya

Sheri penasaran.

" Lain kali saja akan ku ceritakan padamu,"

Sahut Ana seraya berjalan menuju ke kelasnya.

Bugh...

Tiba-tiba Kepala Ana terbentur ke dada bidang seorang laki-laki karena kurang memperhatikan jalannya.

"Lho gak papa?" Tanya laki-laki itu.

Yang ternyata seorang Aldo, cowok tertampan di sekolahnya. Aldo adalah siswa yang paling populer di kalangan para siswi di sekolahnya Ana.

"Ahhh aku gak papa kok' Sahut Ana seraya tersenyum ke arah pria itu.

"Kenalin gue Aldo Ujar Aldo seraya mengulurkan tangannya ke arah gadis itu.

"Ana Sahut Ana.

Seraya menerima uluran tangan pria itu.

"Semoga nantinya kita bisa ketemu lagi ya?"

Ujar Aldo lagi, lalu tersenyum ke arah gadis itu, tak lama setelah itu dia langsung berlalu dari sana.

Padahal Aldo tahu betul kalau mereka satu sekolahan, pasti tak sulit bagi mereka agar bisa bertemu kembali, tapi Aldo memang sengaja menekankan kata-katanya kepada gadis itu.

"Gila.. itu dewa di sekolah ini ya Na?

tampan tingkat Dewa' Puji Sheri.

Dia hanya bisa berdecak karena terkagum-kagum saat melihat pria itu barusan.

"Ya begitulah, dia memang cowok paling terkenal di sekolah ini, Ujar Ana memberitahu.

Setelah itu mereka pun langsung masuk ke dalam kelasnya, saat melihat guru kelasnya sudah berjalan ke arah kelas mereka.

Ana adalah seorang gadis desa yang merantau ke kota. Asal mulanya dia tinggal serumah dengan pamannya (Erik) karena dia sudah tak memiliki kedua orang tua.

Kedua orang tuanya sudah meninggal bertahun-tahun yang lalu. Jadi dia hanya þisa menumpang di rumah pamannya itu, karena pamannya adalah satu-satunya keluarga yang ia miliki saat ini.

Namun karena istri pamannya itu sangat membenci Ana yang hanya menumpang dan juga menambah beban hidup mereka selama bertahun-tahun ini.

Tempo hari Istri pamannya itu, ada mengusulkan kepada suaminya, supaya

Ana dicarikan pekerjaan saja, agar nantinya dia bisa tinggal di rumah majikannya itu.

Ana terpaksa sekolah sambil bekerja karena keinginan istri pamannya itu.

Ana kenal Aris dikarenakan pamannya sendiri yang mengenalkannya tempo hari, Aris adalah bos di tempat pamannya bekerja. Kebetulan juga, Aris saat itu tengah memerlukan seorang pembantu untuk mengurus rumahnya.

Jadilah seperti sekarang ini, Ana sudah menjadi seorang pembantu di rumahnya

Aris,

Bahkan dia sudah bekerja disana selama satu minggu ini.

Namun Aris sangat jarang pulang ke rumahnya, begitu pula istrinya itu baru ia jumpai saat pagi ini.

Ana benar-benar kagum pada Istri

Majikannya itu, karena memiliki wajah yang sangat cantik, di tambah lagi karena profesinya yang sebagai model.

Dan majikannya itu sama sekali belum mempunyai keturunan, dikarenakan pernikahan mereka yang masih terhitung belum cukup lama.

Di tambah, Bela memang jarang berada di rumah saat Ana mendengar cerita Aris tempo hari.

Tapi tanpa sepengetahuan Ana, kedua majikannya itu hanya menikah secara diam-diam di belakang keluarganya dan juga Dunia luar.

Karena alasan, kedua keluarganya adalah musuh bebuyutan dari jaman nenek moyangnya, sehingga saat keduanya meminta restu kepada orang tua mereka dulunya, keduanya tak mendapat restu sama sekali.

Oleh karena itu akhirnya Aris dan Bella pun memutuskan untuk menikah di belakang keluarganya dan juga menyembunyikan rahasianya itu rapat-rapat dari dunia luar.

***

Sepulang sekolah.

'Ana.. " Panggil Aldo saat melihat Ana yang tengah berjalan keluar dari pintu gerbang sekolah.

Lantas Aldo pun langsung berlari-lari kecil untuk menghampirinya.

Pulangnya bareng gue aja yuk, biar sekalian gue anterin lo pulang ke rumah," |Tawar Aldo seraya berjalan mensejajari langkah gadis itu.

Gak usah kak, lagian Bisnya sudah datang tu," Tolak Ana terang-terangan seraya langsung berjalan ke arah Bis yang berada di depan sekolahnya.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Kendari_Delvitha

Selebihnya

Buku serupa

Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder

Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder

Romantis

5.0

Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku