"Enggak usah bohong lagi deh, Kak!"
Gadis berambut sepinggang dengan poni rata itu, menyorot sang Kakak sinis sembari bersedekap dada dan mengembungkan pipi sebal. Masih berdiri di tempat parkir mobil, Axel menghela napas berat.
"Lagian ... kalau Kakak bilang ini acara pertemuan keluarga, Kakak nggak yakin kamu bakal mau ikut," jelas pria dengan tuxedo hitam itu penuh sesal.
"Kak Axel tau aku nggak akan mau, terus kenapa tetep diajak ke sini dengan alasan pekerjaan kayak tadi?" tanya Arabella Belinda Hanzie--- perempuan dengan dress putih selutut itu yang mendengkus semakin sebal.
"Iya, Ara. Maaf, tapi ini perintah Mama. Dia bilang Kakak harus bisa bawa kamu ke acara pertemuan keluarga ini gimanapun caranya," tutur Axel mencoba mencairkan kemarahan sang Adik.
"Yasudah deh, bukan salah Kak Axel juga, 'kan. Sana masuk! Ntar aku nyusul kok." Ara menitah dengan nada suara melunak.
Axel tersenyum senang berikutnya mengangguk dan masuk ke dalam. Ara memandang kepergian sang Kakak dari pelataran tempat parkir dalam diam. Dalam hati bertanya-tanya kenapa Mamanya sampai se'keukeuh' tadi ingin membawanya ke acara ini.
"Yaudahlah masuk aja, jarang-jarang 'kan diajak ke acara beginian. Biasanya dilupain," gumam Ara sembari melangkah memasuki pintu utama rumah berinterior megah dan besar tersebut.
Ara mengernyit bingung begitu menemukan wajah-wajah asing di sekitarnya kecuali sang Mama dan Adik perempuannya---Luna.
"Dia, Azura?" tanya seorang pria tua yang sepertinya teman Mama Ara.
"Iya, Dev. Dia Arabella Belinda Hanzie, putri sulungku." Azura menjawab sembari tersenyum manis. Berbanding terbalik sekali dengan ekspresinya ketika di rumah saat menatap Ara.
"Sini duduk, Sayang. Perkenalkan, dia Devardo Suryantara, teman Mama dan Almarhum Papa-mu dulu."
Ara rasanya ingin terbahak mendengar kalimat sok manis Azura padanya. Selama ini, tidak pernah perempuan itu memanggilnya semanis dan selembut ini.
"Namamu indah sekali," puji Pak Devardo begitu Ara menyalami punggung tangannya.
"Luna, Kak Axel dimana?" tanya Ara berbisik.
"Cari saja sendiri, kenapa malah nanya aku?" sahut gadis berambut agak pirang itu terdengar menyebalkan.
Ara mendengus.
"Kenapa, Ara?" tanya Pak Devardo menyadari raut sebal perempuan dengan poni rata itu.
"Mau ketemu Kak Axel dulu, Pak. Dia dimana, ya?" tanya Ara sopan.
"Oh, dia di kolam belakang. Lagi sama temen-temennya yang lain dan Yuta, putra saya."
"Boleh ke sana?" Ara meminta izin.
"Tentu saja boleh, silahkan." Pak Devardo tersenyum ramah.
Berikutnya, Ara melangkah pergi. Begitu sampai di dekat kolam, Ara bergidik ngeri. Dia tidak bisa berenang. Jadi, kolam bukanlah hal yang keren di matanya.
"Kak Axel mana sih?" tanya Ara sebal. Tidak kunjung menemukan batang hidung pria yang tadi menyeretnya ke rumah ini.
"Kamu siapa?"
Terkejut dengan suara dari belakangnya, Ara hampir saja terjerembab ke kolam kalau saja sebuah tangan kekar tidak menarik lengannya.
"E-eh ...."
"Makannya kalau berdiri itu jangan di pinggir kolam!" tegur pria yang tadi mengagetkan Ara datar. Berbanding terbalik dengan pria yang tadi menolongnya, wajahnya tampak cemas.
Ara masih setia menetralkan detak jantungnya yang berdegup kencang. Dia tidak bisa membayangkan jika tadi dia terjatuh ke dalam kolam.
"Kamu nggak papa?" tanya pria yang tadi menolongnya khawatir.
/0/9448/coverorgin.jpg?v=6477c4e804fd21f98c07aad2eef6f822&imageMogr2/format/webp)
/0/6608/coverorgin.jpg?v=dd8b100eddfbaaa683050abe78bc4fdb&imageMogr2/format/webp)
/0/13428/coverorgin.jpg?v=f5f1ee039192fbc2be110670d4476ba9&imageMogr2/format/webp)
/0/13164/coverorgin.jpg?v=8d7b4c896134480c30396e56288da382&imageMogr2/format/webp)
/0/27030/coverorgin.jpg?v=3adb3b532435f54116861edbfffcf587&imageMogr2/format/webp)
/0/29600/coverorgin.jpg?v=bf95d1303d92560a6a231845fb2d2eb3&imageMogr2/format/webp)
/0/2862/coverorgin.jpg?v=51629458789b543129b08eac79405620&imageMogr2/format/webp)
/0/28851/coverorgin.jpg?v=b05270e6ed77606396aac70a51e2be25&imageMogr2/format/webp)
/0/29613/coverorgin.jpg?v=e6e3db8431d11ea34c1cfd6a8a6a4d5b&imageMogr2/format/webp)
/0/2795/coverorgin.jpg?v=043d4b1da96165844a701a244b3febde&imageMogr2/format/webp)
/0/2900/coverorgin.jpg?v=41cd78c0c8bb9aff9a0541a13ce63e1b&imageMogr2/format/webp)
/0/2878/coverorgin.jpg?v=bda6231cfef7a8dedc7ed2cfadfb00ca&imageMogr2/format/webp)
/0/2677/coverorgin.jpg?v=96eab8094af9a183be1858b2b7d893d7&imageMogr2/format/webp)
/0/2776/coverorgin.jpg?v=d6e9c62132a23459cb18b99192476594&imageMogr2/format/webp)