Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Jangan salahkan aku minta cerai

Jangan salahkan aku minta cerai

Shark

5.0
Komentar
1.3K
Penayangan
41
Bab

Elsa sudah tahu, Thomas sudah memiliki keluarga kecil di luar dengan mantan kekasih. Atas nama cinta, Elsa berjuang mati-matian mempertahankan rumah tangganya dari tangan pelakor. Tapi apa yang ia alami selama ini perlahan-lahan menyadarkan Elsa. Cinta yang sudah pudar tidak akan kembali. Melepaskan suami ke tangan pelakor adalah jalan yang terakhir di pilih oleh Elsa walau berat hati harus di lakukan. Hari-hari tanpa kehadiran suami sudah terbiasa di dalam hati Elsa. Hingga suatu hari, kehadiran seorang pria mengusik ketenangan hati Elsa. Dapatkan Elsa membuka lembaran hidup baru atau kembali ke suami yang mendadak bertobat.

Bab 1 Selingkuh

Pernikahan Elsa dan Thomas membuat banyak wanita iri. Di mata semua orang, Thomas adalah suami yang setia dan mampan dengan pekerjaan yang membanggakan di pemerintahan.

Keseharian dan kebaikan Thomas di lingkungan terkenal baik oleh masyarakat sekitar, sedangkan Elsa adalah pribadi yang tertutup. Hal ini membuat penghuni di lingkungan tersebut menganggap Elsa terlalu sombong dan wanita yang tamak.

Ibu mertua yang tidak merestui pernikahan Thomas dengan Elsa. Ia berulang kali menciptakan gosip dan rumor tidak baik di sekitar lingkungan untuk membuat warga membenci Elsa.

Elsa yang seharian di rumah tidak tahu apa yang di lakukan oleh ibu mertua dan Thomas di luar sana. Karena pekerjaan dirinya kebanyakan adalah menciptakan resep masakan baru.

Tanpa terasa pernikahan Elsa dan Thomas memasuki usia ke tujuh. Elsa merasa sikap Thomas semakin lama mulai berubah dan tidak seperti dulu lagi. Tepatnya perubahan sikap Thomas pada tahun ke empat secara perlahan-lahan.

Berulang kali Elsa bertanya mengapa sikap Thomas berubah. Thomas hanya menjawab ia capek dengan tanggung jawab yang semakin berat di pekerjaan perpajakan.

Elsa tahu suaminya sekarang sudah menjabat ketua perpajakan dan pekerjaan semakin bertambah berat dari hari ke hari. Jadi menganggap perubahan sikap Thomas adalah sikap biasa karena faktor kerjaan yang semakin menumpuk karena jabatan semakin tinggi.

Hingga suatu hari Fia tidak sengaja memperkoki Thomas dengan seorang wanita yang punya anak. Awalnya Fia hanya menjaga perasaan Elsa untuk tidak membocon apa yang di lakukan oleh Thomas di luar sana. Tapi lama kelamaan Fia sudah tidak tahan melihat Elsa sering mendapatkan kekerasan rumah tangga dari Thomas. Tanpa sengaja Fia menceritakan semuanya kepada Elsa atas apa yang ia lihat selama ini.

Elsa yang mendengar cerita Fia. Ia hanya menganggap sebagai angin lalu dan menuduh Fia iri pada kehidupan rumah tangga yang ia bina bersama dengan Thomas selama ini.

Lelah berdebat dengan Elsa yang cinta buta kepada Thomas. Fia memilih untuk tidak ikut campur hubungan rumah tangga Elsa dan Thomas lagi.

Thomas yang sadar Fia mengetahui semua rahasia dirinya di luar, ia berapa kali mendatangi tempat kerja Fia dengan mengeluarkan ancaman. Jika berani menceritakan kepada Elsa.

Menangkapi ancaman dari Thomas yang emosional, Fia tertawa mengejek. Ia bukan wanita lemah yang bisa di ancam oleh Thomas atau pria lain.

"Aku yakin Elsa tidak akan percaya dengan apa yang kamu katakan tentang aku di luar sana," Thomas memperlihatkan wajah bangganya kepada Fia.

Fia hanya menatapi Thomas dengan tatapan menjijikkan. Kemudian pergi dengan sikap elegan dan anggun.

"Semoga wanita bodoh itu melihat sendiri perselingkuhan suaminya," batin Elsa yang masih ada rasa kasihan kepada Elsa.

***

Berapa bulan kemudian.

Hari yang cerah, tapi tidak secerah hati Elsa yang berdiri dengan tubuh kaku. Ia menatapi suaminya dengan seorang wanita yang di perkirakan lebih muda berapa tahun.

"Siapa wanita itu," batin Elsa yang bertanya-tanya dengan amarah menyesakkan dada. Tapi ia berusaha untuk tetap tenang demi menemukan sebuah jawaban tentang siapa wanita yang kini bersama dengan suaminya.

Ketika Elsa sadar dari lamunannya, ia melihat wanita itu bersama dengan suaminya masuk ke dalam tempat makan junk food brand Amerika. Walau kenyataan akan sangat menyakitkan untuk di terima. Elsa tetap membulatkan tekadnya untuk mencari tahu kebenaran tersebut.

"Tenang.... Tenang," berulang-ulang kali Elsa menenangkan dirinya. Di saat sesak di dalam dada semakin menjadi-jadi.

Setelah merasakan cukup tenang. Elsa menepuk kedua pipinya dengan telapak tangan. Kemudian ia memilih membulatkan tekatnya untuk masuk ke dalam tempat yang menjual makan siap saji dengan tujuan mencari tahu hubungan suaminya dengan wanita itu.

Untuk mengelabuhi pelayan, Elsa sengaja memesan secangkir kopi panas dan satu piring roti bakar. Ia duduk tidak jauh dari tempat suaminya berada agar memudahkan dirinya untuk mendengarkan pembicaraan keduanya.

"Ini pasti salah paham," berulang kali Elsa menyakinkan hatinya, bahwa apa yang ia lihat barusan adalah mimpi atau pikiran negative di dalam benaknya. Tapi kenyataan seakan berkata lain. Mata Elsa tertuju pada sebuah titik, tepat di atas pangkuan suaminya. Ada seorang putri yang cantik dengan rambut di kepang dua. Putri kecil itu berdiri di atas pangkuan dan bersikap manja kepada pria tersebut.

Hati Elsa semakin teriris-iris pisau tajam, ketika putri kecil itu memanggil suaminya dengan sebutan kata ayah.

"Ayah?" ucap putri kecil itu berulang kali untuk memanggil pria yang tersenyum manis sejak tadi.

Hati Elsa terhantam batu besar, Ia sulit untuk bernafas. Ketika mendengar kata yang di ucapkan oleh putri kecil itu untuk kesekian kali.

"Ini tidak mungkin," batin Elsa yang masih berusaha menyangkal dengan telapak tangan menutup bibirnya yang hampir mengeluarkan suara makian.

"Ayah sayang padamu," balas pria itu kepada putri kecil yang sejak tadi bermanja-manja di atas pangkuannya.

Perkataan pria itu telah berhasil menghancurkan hati Elsa yang selama ini berbunga-bunga dan mengira kehidupan rumah tangganya aman dari tangan pelakor. Ternyata ia salah besar. Pelakor itu sudah berhasil menaklukkan suaminya dan juga memberikan seorang anak. Anak yang tidak mampu ia berikan kepada suaminya selama tujuh tahun ini.

"Tidak mungkin," ujar Elsa dengan suara pelan dan tubuhnya semakin menggigil bukan karena dingin AC di dalam ruangan. Tapi ia syock berat akan kenyataan di depan matanya.

Setetes air mata jatuh dari mata Elsa yang berwarna coklat, tubuhnya semakin dingin. Seolah semua darah di tubuhnya sudah membeku karena musim dingin di kutub utara.

Wanita itu yang sejak tadi mengupas ayam, Kini melirik kepada kedua orang di hadapannya.

"Suamiku, Ayo di makan. Jangan hanya terfokus kepada putri kita," seru wanita berambut panjang bergelombang dengan pernampilan rapi dan terlihat dari keluarga berada.

"Suapin," balas pria itu dengan nada manja.

Wanita itu tertawa terkekeh bentar. Ia kemudian mengambil daging ayam yang sudah di kupas untuk di suapkan ke mulut pria yang kini menjadi suaminya.

Deg Deg Deg Deg

Jantung Elsa berbunyi semakin kencang, Saat Elsa menatapi wanita itu menyuapi suaminya makan dengan telanten. Termasuk menyuapi putri kecil itu.

Sesak, itulah yang di rasakan oleh Elsa. Bahkan untuk bernafas saja, Elsa merasa kesulitan.

"Tidak... Ini tidak mungkin," seru Elsa di dalam hati dengan sebelah tangan menyentuh dadanya yang sakit beribu-ribu lipat dari tadi.

"Terima kasih sayang sudah suapi aku makan," lanjut Thomas dengan perkataannya yang semakin membuat hati Elsa perih bukan main.

"Tidak mungkin, Aku pasti salah mendengar apa yang di ucapkan oleh Thomas barusan. Aku pasti salah dengar," Elsa semakin menyangkal kenyataan di depan mata.

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku