/0/24927/coverorgin.jpg?v=09a6b4ac3c49d9c142eca1406092c220&imageMogr2/format/webp)
"Astaga...." Gisca mengembuskan napas frustrasi.
Kesialan macam apa ini? Sudah datang jauh-jauh untuk interview di sebuah perusahaan, Gisca baru mendapat kabar kalau jadwal interview-nya diundur besok.
Oke, ini kelihatannya sepele karena Gisca hanya perlu datang lagi besok, bukan?
Masalahnya adalah ... jarak antara rumah ke tempat interview-nya cukup jauh. Dengan menaiki transportasi umum, Gisca bahkan sengaja berangkat pagi-pagi sekali agar tidak terlambat.
Rasanya Gisca ingin menginap di tempat terdekat saja agar besok tidak mengulang perjalanan yang melelahkan. Buang-buang waktu, energi dan ongkos saja.
Andai Gisca punya uang banyak, wanita berusia 26 tahun itu pasti memilih mencari penginapan yang mahal. Namun, sempat menyandang status pengangguran selama beberapa bulan membuatnya berpikir ratusan kali untuk mencari penginapan sekalipun dengan harga murah.
"Gisca!"
Itu adalah suara Sela, teman Gisca. Sela sebenarnya satu kampung halaman dengan Gisca, tapi sudah lama ia pindah ke kota ini untuk bekerja. Dan Gisca kini mengikuti jejaknya merantau di sini.
Ah ralat, maksudnya Gisca belum sepenuhnya bisa dikatakan merantau karena wanita itu baru akan menyewa tempat tinggal atau ngekos saat benar-benar diterima bekerja.
Gisca yang sedang duduk di sebuah kafe pun menoleh. Ia memang tengah menunggu Sela.
"Maaf ya lama, tadi saat kamu nelepon ... aku lagi ada kerjaan yang nggak bisa ditunda," ucap Sela sambil menarik kursi di hadapan Gisca. "Sekarang pun aku nggak bisa lama karena harus menemui klien," lanjutnya.
"Enggak apa-apa, kok. Justru aku yang seharusnya minta maaf udah ngerepotin kamu, Sel."
"Jadi gimana? Kamu batal interview?" Sela sengaja langsung ke inti pembicaraan. Ia tidak bohong saat mengatakan sedang tidak senggang.
"Ditunda besok, dan aku sempat bimbang haruskah aku pulang dulu lalu besok ke sini lagi?"
"Gila aja. Mending kamu nginep di tempatku," balas Sela.
"Nah itu. Aku juga berpikiran sama. Aku mau numpang di tempatmu sampai besok. Setelah ada kepastian diterima, aku bakalan nyari tempat tinggal sendiri. Kalau nggak diterima, ya aku pulang lagi ke rumah orangtuaku lalu mengulang lagi, nyari kerjaan lain," jelas Gisca. "Boleh, kan, Sel?"
"Boleh banget. Ya semoga aja kamu diterima, Gis."
Gisca tersenyum. "Makasih banget ya, Sel."
"1703. Itu password unit tempat tinggalku." Sela mengatakannya sambil membuka ponselnya. "Detail alamatnya barusan aku udah kirimkan via chat. Seperti yang tadi aku bilang, aku mau ketemu klien jadi nggak bisa anterin kamu. Kamu bisa naik taksi online ke sana."
"Sekali lagi makasih. Aku nggak tahu gimana nasibku kalau nggak ada kamu di sini."
"Ah, andaikan aku lagi nggak banyak kerjaan. Aku pasti minta izin pulang lebih cepat."
"Enggak apa-apa, kok. Aku ngerti kamu punya kerjaan yang nggak bisa ditinggalkan. Justru aku berterima kasih banget kamu udah meluangkan waktu buat nemuin aku. Kalau nggak, aku pasti udah luntang-lantung kayak orang ilang."
Sela tersenyum. "Ya udah aku duluan, ya. Aku harus tiba lebih dulu dari klien-ku. Enggak enak kalau bikin mereka nunggu. Pokoknya anggap aja itu apartemen kamu sendiri. Kamu juga boleh pakai baju-baju punya aku."
/0/13504/coverorgin.jpg?v=ece9a9682b484aa8b17e27dbe11fd18b&imageMogr2/format/webp)
/0/8716/coverorgin.jpg?v=b5b3bf14cf402d62724ac11c833c35d3&imageMogr2/format/webp)
/0/18318/coverorgin.jpg?v=61ea63f2eead9255a5b8aea2dcc3793e&imageMogr2/format/webp)
/0/5184/coverorgin.jpg?v=72b988390c55a957b5306f33b865e4e6&imageMogr2/format/webp)
/0/20375/coverorgin.jpg?v=d70bf94822e21ee1497bfa4063685870&imageMogr2/format/webp)
/0/5037/coverorgin.jpg?v=11008ced4cdb8e2e87ed950c1207f1af&imageMogr2/format/webp)
/0/14232/coverorgin.jpg?v=ecf8d45ca58e3bc68999b09c4ebb091e&imageMogr2/format/webp)
/0/7407/coverorgin.jpg?v=811d87897bffc09e9a8d754c592829bc&imageMogr2/format/webp)
/0/24280/coverorgin.jpg?v=cbf38d4ab134064acce215c1cbe5a562&imageMogr2/format/webp)
/0/2751/coverorgin.jpg?v=afedef2cb9c91e39201ce746d637e369&imageMogr2/format/webp)
/0/13623/coverorgin.jpg?v=b85cba39a81600da485cd752537e7bd1&imageMogr2/format/webp)
/0/16757/coverorgin.jpg?v=80262f4ae88fc4d14802688762ba1d8a&imageMogr2/format/webp)
/0/7915/coverorgin.jpg?v=14ac6d047f2d524491ce59b221661779&imageMogr2/format/webp)
/0/4394/coverorgin.jpg?v=7b028f53702c0985ff0002103b3590e5&imageMogr2/format/webp)
/0/21131/coverorgin.jpg?v=b7f6eb22fd5bd55de67bc4e3f13f8cd7&imageMogr2/format/webp)
/0/3483/coverorgin.jpg?v=a4145294651a9b58b82e784f8996b1b1&imageMogr2/format/webp)