Apa yang ada dipikiran kalian mendengar kata mantan? Mantan adalah seorang yang pernah mengisi masa lalu kita. Benar bukan? Lalu apa yang terjadi jika seorang yang sudah menjadi mantan yang palinh kita benci akan menjadi teman hidup kita? *** Cerita ini menceritakan tentang dua orang pemuda dan pemudi yang sudah menjadi mantan sebagai musuh bebuyutan namun di persatukan kembali dalam ajang perjodohan permainan truth or dare yang dilakukan teman-teman nya.
Seorang gadis yang berusia sekitar 17 tahun, duduk di bangku sebuah tempat tongkrongan yang biasa ia kunjungi. Gadis tersebut masih menggunakan pakaian seragam putih abu-abu yang habis di coret coret menggunakan spidol sebagai lambang atas kelulusan nya di SMA Tunas bangsa. Sambil menunggu kekasihnya datang, gadis tersebut memainkan handphone genggam miliknya untuk mengisi rasa bosan.
Setelah hampir 30 menit menunggu, akhirnya yang ditunggu pun tiba, seorang Pria yang seumuran dengan nya datang menggunakan pakaian Putih abu-abu yang sama persis dengan pakaian yang dipakai oleh gadis tersebut.
"Udah lama lo nunggu disini?" Tanya Ridan.
"Berjamur gue nungguin lo disini!" ketus Maya.
"Lo udah mesan?"
"Udah ni," ujar Maya sambil menunjuk 2 gelas yang bersisi kopi dan 3 mangkok kosong.
"Lo mau mesan lagi gak?" tanya Ridan memastikan.
"Enggak deh."
Kemudian Ridan langsung memanggil pelayan café tersebut untuk meminta buku menu. Setelah selesai memilih menu yang ia pesan, Pelayan tersebut langsung pergi untuk membuat beberapa menu yang di pesan oleh Ridan.
"Tumben lo ngajak gue ketemuan?" Tanya Ridan.
"Ada yang mau gue omongin ke lo."
"Tentang apa?"
Maya menghembuskan nafasnya secara kasar.
"Tentang hubungan kita yang kita jalani sekarang."
Ridan menaikan alis sebelah matanya.
"Kenapa?"
Maya menatap Maya secara sekilas.
"GUE MAU KITA PUTUS!"sarkas Maya.
"Oh"
Melihat reaksi Ridan membuat Maya tak mengerti mengapa ia bisa suka pada cowok seperti Ridan.
"Cuman oh doang?" Tanya Maya meyakinkan karena ia tak menyangka bahwa Ridan hanya memberikan reaksi seperti itu.
"Terus lo mau gue nangis? bunuh diri? ngancurin hidup gue? Lagi pula ada untungnya juga kita putus karena gue gak harus berakting di depan lo lagi! " ketus Ridan.
"Gue juga tau kalau lo di depan gue Cuma pura-pura doang, jadi untuk apa kita teruskan hubungan ini. Toh gue juga gak punya perasaan sama sekali ke lo, lagi pula lo itu bukan tipe gue!" ketus Maya tak mau kalah.
"Bagus deh, jadi gue gak merasa bersalah sama lo!"
"Gue harap, setelah perpisahan ini kita gak akan dipertemukan lagi."
"Gue harap juga begitu."
Setelah mendengar ucapan dari Ridan Maya pun langsung pergi meninggalkan Ridan beserta hutang makanan yang tak sempat ia bayar.
***
Setelah kejadian itu, mereka pun tidak pernah bertemu dan tidak pernah mengabari dan menanyakan kabar masing-masing atau loss kontak. Maya sudah ngeblok nomor handphone Ridan dan sudah unfollow akun Instagram milik Ridan.
Sedangkan Ridan tak jauh beda dengan Maya, ia pun sudah mengganti nomor handphonenya. Mereka berdua menjalani kehidupan masing-masing sebagaimana tidak pernah terjadi sesuatu, serta mereka tidak pernah mengikuti acara Reunian yang diadakan oleh teman-temanya.
Setelah lulus SMA, Maya masuk universitas di luar negeri dan mengambil jurusan yang melenceng dari jurusan yang ia ambil selama SMA. Jurusan yang ia ambil tak lain adalah manajemen bisnis hasil dari paksaan kedua orangtuanya dengan alasan untuk melanjutkan bisnis yang dijalani oleh ayahnya. Sedangkan Ridan, masuk universitas ternama di Indonesia yaitu universitas Gajah mada dan mengambil jurusan kedokteran.
perusahaan ayahnya berkembang pesat dan memiliki cabang di berbagai daerah. Bukan hanya itu, Maya juga dapat membuat nama perusahaan ayahnya menjadi terkenal di seluruh penjuru dunia, sehingga tak jarang banyak investor berbondong - bondong untuk menawarkan kerja sama dengan Maya karena laporan keuangan perusahaan yang dikelola maya Relevan atau dapat dipercaya.
Sedangkan Ridan pun sedemikian, setelah lulus dari universitas dan mendapatkan gelar dokter S1 di kampusnya, ia pun langsung mengambil alih Rumah sakit milik keluarganya dan berperan sebagai Dokter bedah rumah sakit yang dimiliki oleh keluarganya. Tak butuh waktu lama, Ridan berhasil membuat Nama rumah sakit keluarganya menjadi terkenal di seluruh pelosok Indonesia. Tak hanya itu, Ridan juga berhasil membuat namanya dikenal sebagai semua orang sebagai Dokter Bedah yang tampan dan muda, sehingga banyak Fans yang dimiliki oleh Ridan.
Walaupun mereka berdua sudah Sukses dan mapan, namun sayang diusia yang ke 24 mereka belum menemukan jodoh. Bagi mereka tidak ada waktu untuk mencari jodoh Karena mereka percaya kalau jodoh itu sudah diatur oleh sang maha pencipta.
Berbeda dengan kedua orang tua mereka terutama Mama, baik mama Ridan maupun Maya selalu mempermasalahkan dengan kondisi anak mereka masing-masing yang tak pernah mengenalkan pasangannya kepada kedua orang tuanya. Tak jarang dari mereka selalu berdebat dengan anak-anaknya karena masalah sepele yang tak lain adalah kondisi anaknya yang belum menemukan pasangan.
***
Seorang gadis yang berusia 24 tahun sedang duduk di kursi kebangganya dengan memeriksa beberapa dokumen perusahan. Gadis tersebut tak lain adalah Maya, Maya sedang melakukan aktivitas sehari-seharinya yaitu mengecek dan menandatangani dokumen yang terkait dengan perusahaan.
Setelah Maya menyelesaikan semua pekerjaannya, ia pun langsung pergi ke sebuah Café langganannya yang sering dikunjungi sewaktu SMA dulu. Pada saat ia sedang menunggu pesanan makanan nya, tiba-tiba seorang wanita yang berusia 25 tahun datang menghampiri Maya.
"Maya?"tanya wanita tersebut memastikan.
"Rania?"
"Iya ini gue Rania teman lo sewaktu SMA," ucap Rania sambil mengambil tempat duduk yang berhadapan dengan Tempat duduk yang diduduki oleh Maya.
"Lo apa kabar Maya?"
"Alhamdulilah baik."
"Lo kemana aja sih selama ini?"
"Gue kuliah landon," jawab Maya.
"Lo kenapa sih gak pernah ikutan acara Reunian dengan kita?"
"Gue sibuk ngurusin perusahaan."
"Ciee yang sekarang udah sukses..."
Maya sedikit terkekeh mendengar ucapan Rania.
"Btw lo sekarang kerja apa?"
"Gue kerja di rumah sakit," ucap Rania sambil memperlihatkan Papan nama yang tertera di baju miliknya.
"Ciee yang sekarang udah jadi dokter..."
"Btw lo sendirian aja ni? " Tanya Rania karena ia melihat Maya hanya makan sendiri.
Maya menaikan sebelah alisnya.
"Seperti yang lo lihat sekarang."
"Lo udah pesan makanan?"
"Ni udah,"ucap Rania sambil menunjuk beberapa kantong plastik yang berisi makanan.
"Itu makanan buat Rasya?"
"Bukan, ini buat rekan kerja gue, lagi pula Rasya sekarang lagi menjalankan misi Negara."
"Emang Rasya kerja dimana?"
"Dia sekarang kerja sebagai prajurit negara Indonesia."
"Keren banget dia."
"Kabar Ridan gimana?" Tanya Rania penasaran karena ia tak pernah melihat Ridan.
"Gue Udah putus dengan Dia."
"Btw gue minta nomor handphone lo dong," ucap Rania sambil memberikan Handphone miliknya ke Maya.
"Oke," ucap Maya sambil mengetikan beberapa digit nomor handphone milikinya.
"Nanti gue pc kan ya."
"Oke"
"Gue duluan ya, soalnya gue ada operasi," pamit Rania.
Setelah Riana pergi, Maya pun langsung menyantap makanan yang ia pesan. Setelah selesai menyantap makanan, ia pun langsung bergegas pergi ke kantor karena ia akan mengadakan meeting dengan klien.
Bab 1 Putus
20/02/2022
Bab 2 Reunian
02/03/2022
Bab 3 Ketemuan
02/03/2022
Bab 4 Di Rumah Sakit
02/03/2022
Bab 5 Tugas Seorang Dokter
02/03/2022
Bab 6 Kesempatan Dua Minggu
02/03/2022
Bab 7 Tunangan Ditta
02/03/2022
Bab 8 Anak Magang
02/03/2022
Bab 9 Pertemuan Dengan Keluarga Ridan
02/03/2022
Bab 10 Pertemuan
02/03/2022
Bab 11 Kawin Kontrak
16/03/2022
Buku lain oleh sarmila
Selebihnya