Cinta yang Tersulut Kembali
Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Kembalinya Istri yang Tak Diinginkan
Rahasia Istri yang Terlantar
Kecemerlangan Tak Terbelenggu: Menangkap Mata Sang CEO
Kasih Sayang Terselubung: Istri Sang CEO Adalah Aku
Kembalinya Mantan Istriku yang Luar Biasa
Gairah Liar Pembantu Lugu
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Sang Pemuas
Sebelum membaca, jangan lupa follow, subscribe, rate 5 dan tinggalkan jejak di kolom komentar ya kak. Makasih ❤️
KUTEMUKAN PONSEL RAHASIA
Malam itu tanpa sengaja Anggun menemukan sebuah ponsel berwarna gold di jok motor milik Reno. Saat itu, Anggun yang baru saja memarkirkan kendaraannya melihat Reno yang lupa menguncinya.
Di bawah tumpukan jas hujan, sebuah ponsel yang sangat dikenal oleh Anggun itu tersimpan dengan rapi.
"Ini kan ...."
Anggun kembali mengingat saat 6 tahun silam, ia pernah memberikan Reno sebuah ponsel pintar berwarna gold keluaran terbaru dengan harga yang fantastis. Ponsel itu pernah hilang, saat ia dan Reno masih tinggal di sebuah ruko sederhana milik seorang temannya.
"Ini kan ponsel Mas Reno yang hilang dulu waktu di ruko kan. Kok?!" gumam Anggun.
"Kenapa dia berbohong?"
Anggun pun mulai curiga. Ia pun memeriksa ponsel smart itu dengan seksama dan detail hingga saat membuka sebuah aplikasi chat, masih terpampang nyata sebuah chat yang diberi nama 'Halimah'.
[Mas, kamu udah pulang ke rumah ya?]
[Mas, mau sampai kapan sih kita main petak umpet begini. Kenapa kamu nggak jujur aja? Aku capek loh, 5 tahun jadi istri simpanan kamu!]
Anggun menahan perihnya dalam tangis.Sebuab kenyataan pahit kini ada di depan matanya. Netra itu mengeluarkan bulir bening yang tak sanggup dibendungnya lagi.
"Jadi selama ini Mas Reno mengkhianati aku?" ucap Anggun.
Anggun pun kembali mencari tahu lebih. Ia pun menyimpan nomor yang diberi label Halimah itu. Setelah semua chat ia screenshot, Anggun pun mengembalikan ponsel itu ke tempat semula agar suaminya tak curiga.
"Anggun, kamu udah pulang?" teriak Reno dari dalam rumah. Anggun pun panik dan langsung bergegas menjauhi motor Reno itu. Ia pun menyeka airmatanya.
"Mas, kamu udah pulang?" tanya Anggun tersenyum saat Reno menghampirinya di bagasi samping rumah.
"Baru kok. Ya udah, kamu beres-beres dulu ya. Nanti kita makan bareng. Kebetulan aku beliin makanan kesukaan kamu tuh," ucap Reno.
Pekerjaan Anggun dan Reno memang terkadang menyita waktu. Walau jarang memasak, Anggun dan Reno tetap saling memahami itu adalah bagian resikonya. Bahkan tak jarang, Reno membeli makanan di luar atau sekadar membuatkan Anggun nasi goreng buatannya sendiri.
Anggun pun berjalan masuk ke dalam kamarnya dan membersihkan badannya sebelum ia makan malam bersama.
"Ya Allah, kenapa Mas Reno tega mengkhianati aku? Dia sudah menikah lagi diam-diam di belakangku. Siapa sebenarnya Halimah itu?"
Anggun ingin rasanya menjerit. Tetapi, ia diam. Hanya bisa menangis di dalam kamar mandi dan menyimpannya sendiri. Ia tidak ingin Reno tahu, jika ia sudah mengetahui ponsel yang dulu hilang, ternyata menjadi ponsel rahasia Reno.
"Anggun, Sayang, kita makan yuk!" panggil Reno yang sudah sejak tadi menunggu Anggun di meja makan.