Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Cinta yang Tersulut Kembali
Rahasia Istri yang Terlantar
Kembalinya Istri yang Tak Diinginkan
Pernikahan Tak Disengaja: Suamiku Sangat Kaya
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Gairah Liar Pembantu Lugu
Dimanjakan oleh Taipan yang Menyendiri
Cinta yang Tak Bisa Dipatahkan
Sang Pemuas
Tok!!tok!!tokk
Suara ketukan pintu terdengar nyaring, membuat Anisa yang tertidur di ruang tamu ikut terbangun,karena ingin menunggu sangsuami pulang dari pekerjaannya.
"ya, sebentar" ujar Anisa.
Anisa pun bangkit dan membukakan pintu,terlihat Hendra yang berdiri di ambang pintu, seketika Anisa menelisik melihat penampilan dari suaminya,ada yang sedikit berbeda.
"kenapa kamu?" tanya Hendra kepada Anisa
"tidak ada apa apa mas" Anisa menjawab dengan senyuman
"siapkan air hangat ya Sayang,aku mau mandi"
"iya mas, akan aku siapkan air hangat nya, tunggu sebentar ya"
Anisa berlalu dari hadapan suaminya, tidak butuh waktu lama Anisa telah menyiapkan semuanya.
"sudah siap mas" ucap Anisa kepada Hendra
"ok terimakasih ya sayang " Hendra pun berlalu ke kamar mandi dan segera membersihkan diri.
Ting!!Ting
Terdengar notifikasi dari handphone Hendra, Anisa berjalan untuk mengecek handphone Hendra, Namum handphone Hendra tidak bisa terbuka, ternyata handphone Hendra di kunci.
"kenapa harus di beri sandi segala sih" keluh Anisa dan akhirnya dia menyimpan handphone milik Hendra di atas meja rias kembali.
Tidak lama kemudian Hendra pun keluar dari kamar mandi,dan memakai baju tidurnya.
"mas, tadi ada yang kirim pesan ke kamu, tapi pas aku mau buka, kenapa hape kamu dikunci?" tanya Anisa kepada Hendra,yang lagi membetulkan posisi batalnya.
"oh gapapa sayang, karena di hape mas itu banyak dokumen penting jadi mas kunci deh hapenya"
"oh gitu, kirain kenapa mas"
"gapapa,ayo kita tidur udah malem beso mas harus bangun pagi " ujar Hendra sambil mengajak Anisa untuk tidur
***
"mas bangun, udah pagi" Anisa membangunkan suaminya agar tidak terlambat ke kantor.
"mmm iya sayang,jam berapa sekarang?" tanya Hendra kepada Anisa
"masih jam setengah 6 mas".
"bangun ya,aku mau buatkan kamu sarapan dulu" Anisa segera melangkah ke dapur dan membuatkan nasi goreng,5 menit kemudian nasi goreng buatan Anisa pun sudah matang, aroma nasi goreng pun menguar di indera penciuman Hendra.
"mmm wangi sekali" buru-buru Hendra keluar kamar, dan menghampiri Anisa .
"mas kok masih belum mandi sih"
"mas tadinya mau mandi, karena nasi goreng buatan kamu wangi banget, jadi mas gak jadi mandinya deh". Ucap Hendra sedikit merayu Anisa
Nampak ada semburat warna merah di wajah cantik Anisa, dan Anisa pun tersenyum dengan manisnya.
"ih apaan sih mas,ayo cepetan mandi nanti kesiangan berangkat kerjanya"
"ya udah deh mas mandi dulu ya,mas udah gak sabar buat makan nasi goreng buatan kamu " rayunya
Hendra berjalan ke kamar mandi, sementara Anisa membersihkan wajan yang habis terpakai membuat nasi goreng.
Terlihat Hendra yang sudah rapi dengan jas berwarna hitam di padukan dengan kemeja berwarna maroon dan celana bahan, Hendra terlihat sangat tampan dan gagah. Anisa yang melihat kedatangan suaminya langsung mempersilakan Hendra untuk sarapan bersama, mereka nampak terlihat menyantap sarapan dengan nikmat.
"Alhamdulillah, nikmat banget sayang,mas memang tidak salah memilih istri"
"ah mas, kebiasaan gombalin aku terus "
"ya udah,mas berangkat dulu ya sayang " Hendra pun pamit dan mengecup kening Anisa
"iya mas, hati-hati ya mas dan semangat kerja nya" ucap Anisa dan mencium tangan Hendra
Hendra berangkat ke kantor dengan menggunakan mobil, seketika mobil Hendra pun melesat meninggalkan kediaman nya.
Setelah kendaraan Hendra berlalu, Anisa masuk kedalam rumah dan Dia segera menyelesaikan aktivitasnya. Namum saat Anisa sedang merapikan tempat tidur, Dia melihat sebuah ponsel yang tergeletak di atas meja. Dia berjalan menghampiri benda pipih itu.
"hmm kebiasaan, handphonenya suka tertinggal" celetuk Anisa yang mengambil handphone milik suaminya.tapi, ketika Anisa mau meletakkan barang pipih itu kembali, terdengar suara notifikasi dari handphone tersebut.
Ting!!Ting!!ting
ketika Anisa mau membuka ponsel itu, lagi-lagi terkunci dan tidak bisa terbuka, karena Dia tidak tahu kata sandi dari ponsel tersebut.
"kenapa sih harus di kunci segala? Ya udah lah nanti aku anterin aja ke kantor " ucap Anisa
kemudian Anisa menaruh ponsel milik suaminya kembali di atas nakas,dan melanjutkan bersih-bersih kamarnya.